STOCKHOLM, bisniswisata.co.id: Stockholm meluncurkan kapal feri terbang listrik pertama di dunia dengan Candela P-12, menandai lompatan besar dalam transportasi umum yang berkelanjutan.
Dilansir dari ftnnews.com, kapal hidrofoil revolusioner ini, bernama Nova, kini kembali beroperasi setelah jeda musim dingin, dan data baru mengonfirmasi bahwa ini adalah kisah sukses—baik bagi penumpang maupun lingkungan.
Candela P-12 menggabungkan propulsi listrik dengan teknologi hidrofoil, yang memungkinkan kapal feri meluncur di atas permukaan air.
Hal ini mengurangi hambatan, sehingga dapat melaju dengan kecepatan lebih tinggi sekaligus mengonsumsi energi yang jauh lebih sedikit daripada feri konvensional. Saat lepas landas dari air, penumpang menikmati perjalanan yang mulus dan tenang dengan pemandangan kepulauan Stockholm yang menakjubkan.
Standar Baru dalam Angkutan Umum Ramah Lingkungan
Nova telah membuktikan keunggulannya dengan cepat. Beroperasi di rute 89 dalam sistem angkutan umum Stockholm, Nova telah mengungguli kapal bertenaga diesel tradisional secara signifikan.
Menurut Region Stockholm, Nova mengeluarkan emisi CO₂ 95% lebih sedikit daripada feri lain di rute yang sama dan menggunakan energi 84% lebih sedikit per penumpang-kilometer. Ini bukan sekadar keuntungan marjinal—ini merupakan perubahan transformatif dalam cara kota dapat mengangkut orang melintasi air.
Popularitas Nova sama mengesankannya dengan efisiensinya. Selama musim gugur, feri mempertahankan tingkat hunian rata-rata lebih dari 80%, dengan sebagian besar keberangkatan sudah penuh.
Dengan staf pelatihan di atas kapal yang menempati ruang tambahan, jumlah penumpang sebenarnya kemungkinan lebih tinggi.
Daya tarik utamanya? Kecepatan. Nova memangkas waktu tempuh antara Tappström di Ekerö dan Balai Kota Stockholm menjadi hanya 30 menit—setengah dari waktu tempuh dengan mobil atau bus.
Jumlah penumpang pada rute tersebut meningkat hingga 30%, menunjukkan bahwa Nova bukan sekadar hal baru—tetapi juga mengubah perilaku penumpang.
Region Stockholm berencana untuk meningkatkan operasi Nova dari lima hari seminggu menjadi layanan harian pada bulan Mei. Feri tersebut dijadwalkan untuk melanjutkan perjalanan pada tanggal 15 April saat musim es berakhir.
Kapal Listrik Tercepat di Atas Air
Candela P-12 tidak hanya ramah lingkungan—tetapi juga cepat. Dengan kecepatan jelajah 25 knot, kapal ini merupakan kapal listrik tercepat di dunia dan bahkan melampaui feri bertenaga diesel tercepat di Stockholm.
Berkat desain hidrofoilnya, kapal ini menghasilkan sedikit gelombang, sehingga dapat beroperasi di area perkotaan yang sensitif tanpa menyebabkan erosi garis pantai atau mengganggu ekosistem.
Teknologi foiling generasi ketiga ini berasal dari inovasi Candela selama bertahun-tahun dalam kapal laut listrik. Perusahaan tersebut telah memproduksi lebih dari 100 perahu rekreasi listrik.
Pelajaran dari model tersebut telah ditingkatkan untuk memenuhi permintaan transportasi umum. Keberhasilan Nova membuktikan bahwa teknologi tersebut siap diadopsi secara global.
Gustav Hasselskog, CEO dan pendiri Candela, menganggap minat yang semakin besar terhadap teknologi hidrofoil berkat kemampuannya untuk menawarkan transportasi yang cepat, nyaman, dan tanpa emisi.
“Nova juga menarik penumpang ke kapal kapal lainnya,” katanya, menggarisbawahi dampak yang lebih luas dari membuat transportasi air lebih menarik. Ia tekankan potensi jalur air untuk mengurangi tekanan pada jaringan jalan kota dan menyediakan koneksi yang lebih cepat dan lebih berkelanjutan antar komunitas.
Feri listrik Candela telah menarik perhatian internasional, dengan pelanggan di Arab Saudi, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Kinerja Nova di Stockholm diharapkan dapat mempercepat minat lebih lanjut dalam mengadopsi P-12 untuk transportasi perkotaan di seluruh dunia.
Dengan semakin fokusnya pada aksi iklim, kota-kota di mana pun mencari cara untuk mengurangi emisi sambil mempertahankan efisiensi. Kombinasi kecepatan, keberlanjutan, dan inovasi Nova memberikan contoh berani tentang seperti apa masa depan perjalanan perkotaan