Sensasi Gombyang yang Menggoyang Lidah Wisatawan

INDRAMAYU, bisniswisata.co.id: Indramayu, yang berada di wilayah Pantura atau pesisir utara Pulau Jawa, selalu dimanjakan dengan hasil laut yang melimpah. Tak heran, daerah di Jawa Barat bagian utara ini, cukup terkenal sebagai produsen ikan kering, seperti jambal roti, cumi-cumi, ikan lajer kering dan sederat ikan lainnya.

Pasokan kepala ikan jambal roti segar cukup banyak di wilayah itu. Kondisi ini pun melahirkan makanan yang khas, yakni gombyang pindang. Gombyang sendiri berarti kepala ikan. RM Panorama Indramayu, salah satu restoran yang lihai mengolah ikan jambal roti, termasuk gombyang

Kian tenarnya RM Panorama sebagai restoran seafood menarik pelanggan dari berbagai kalangan, mulai dari para pejabat hingga para artis nasional. Sebut saja Andhika Pratama juga wisatawan nusantara lainnya, pasti penasaran untuk merasakan nikmatnya sensasi Gombyang, yang membukin lidah bergoyang.

Didirikan oleh H. Warto sekitar 10 tahun silam, RM Panorama yang memulai bisnisnya dengan karyawan 15 orang. Kini, rumah makan itu memiliki kapasitas pelanggan hingga 500 orang. Tidak heran karena sajian menu utama mereka, ikan gombyang pindang memang lezat. Menu berbahan dasar kepala ikan jambal roti ini mampu membuat lapar penikmatnya ketika pertama kali menyeruput kuah yang ada pada masakan ini.

“Pindang Gombyang RM Panorama sangat diminati oleh konsumen meski di sekeliling kami ada restoran lain yang menyajikan menu tersebut. Selain pindang gombyang, menu favorit lainnya adalah kakap merah bakar dan es cuwing (cincau hijau) untuk minuman favoritnya,” kata Trisentia Novriyani, Staff RM Panorama yang masih saudara sang pemilik Warto, seperti dilansir laman Marketeers, Ahad (21/04/2019).

Namun, siapa sangka sejarah makanan ini cukup menarik. Awalnya, gombyang merupakan limbah karena dibuang setelah masyarakat Indramayu mengambil bagian badan ikan jambal roti dan diasinkan. Limbah ini pun ternyata banyak sekali jumlahnya. Hingga salah satu warga Indramayu mengolahnya dan menjadi makanan khas di sana.

Bahkan, pada Juli 2016 tepatnya pada perayaan Tradisi Nadran Nelayan 2016 diadakan, acara pemecahan rekor menyantap pindang gombyang dilakukan serempak pada 2.016 piring. Acara tersebut diadakan untuk semakin memopulerkan makanan yang memang rasanya gurih dan sedap ini.

Ya, seperti masakan pada umumnya, pindang gombyang disajikan dengan kuah segar yang mampu membuat pecinta ikan jatuh cinta padanya. Kesan amis pun seakan hilang dari ikan ini karena telah direbus terlebih dahulu sebelum dicampurkan dengan bumbu-bumbu khas mereka, seperti kunyit, bawang merah, bawang putih, laos, kemiri, cabai rawit, dan bumbu rempah lain.

Ketika menyantap pindang gombyang, lidah Anda akan disambut kuah segar yang mampu menggerakkan tangan Anda untuk mengambil sesendok nasi panas. Daging pada gombyang yang tidak bisa dibilang sedikit ini pun cukup tebal dan gurih. Sekilas terasa seperti sedang menikmati tongseng ayam. Namun, terasa lebih segar dan tentu bernutrisi tinggi khas ikan laut.

Jangan lupa, Anda pun bisa memesan menu seafood lainnya seperti olahan udang, cumi, ikan bakar kakap merah, ikan entong dan lainnya di saung RM Panorama yang didirikan di atas empang. Suasana pun siap menjelma menjadi sejuk di tengah terik panasnya matahari di Indramayu. (NDY)

Endy Poerwanto