JAKARTA, bisniswisata.co.id: Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) DKI Jakarta kembali mengelar travel mart. Event tahunan ini untuk menyemarakkan bisnis wisata sekaligus mendongkrak kunjungan wisatawan. Event ASITA Jakarta Travel Mart yang ketiga kalinya diselenggarakan ini, kini tampil lebih baik lagi. Baik dalam penyelenggaraan, juga buyer dan seller lebih meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Disisi lain, ASITA Jakarta Travel Mart 2018 yang mengusung tema #BIGGERBETTERBOLDER menujukkan semakin eksistensi ajang terciptanya pasar jual‐beli bisnis pariwisata di Jakarta bagi para pelaku industri pariwisata, khususnya pasar domestik. Juga sebagai event yang rutin digelar setiap tahun di Jakarta.
“Setelah sukses dilaksanakan selama dua tahun berturut – turut, ternyata ASITA Jakarta Travel Mart sangat dinanti-nantikan para pelaku industri Pariwisata, khususnya di Jakarta. Dan tahun ini kami akan tampil lebih baik,” papar Ketua ASITA Jakarta Travel Mart 2018 Jongki Adiyasa dalam keterangan tertulis yang diterima Bisniswisata.co.id di Jakarta, Senin (23/07/2018).
ASITA Jakarta Travel Mart 2018 digelar di Hotel Holiday Inn Jakarta Kemayoran, pada 18 hingga 20 September 2018. Tahun ini kuota meja yang disediakan sebanyak 100 unit, untuk para seller Biro Perjalanan Wisata juga Tourism Board atau National Tourism Office dari negara lain.
“Untuk buyernya, diperkirakan lebih dari 300 buyer potensial bakal hadir dengan membawa peluang bisnis. Buyer yang hadir adalah pemilik atau pimpinan perusahaan Biro Perjalanan Wisata (BPW) dan Agen Perjalanan Wisata (APW) yang bernaung dalam wadah ASITA Jakarta,” jelas Jongki.
Pada ASITA Jakarta Travel Mart 2017, hanya tersedia 60 meja untuk seller terisi 64 meja yang diikuti 23 Biro Perjalanan Wisata se-Indonesia, 22 usaha perhotelan, 11 instansi pendukung Pariwisata (transportasi pariwisata, institusi pendidikan pariwisata, perbankan, perusahaan teknologi informatika dan Dinas Kebudayaan Provinsi), 2 perusahaan penerbangan, 2 usaha kuliner dan pusat oleh-oleh, 3 destinasi wisata, 1 industri pariwisata dar luar negeri.
“Jadi ASITA Jakarta Travel Mart tahun ini lebih meningkat lagi. Bahkan kami akan mendatangkan 200 BPW & APW Anggota ASITA DKI Jakarta, 50 BPW & APW anggota ASITA DPD lainnya, serta 50 pelaku industri pariwisata potensial dari seluruh Indonesia,” lontar Jongki.
Diakui, ajang pasar jual‐beli di Jakarta bagi para pelaku industri pariwisata, khususnya pasar domestik yang dikemas secara Business to Business (B2B) ini, bukan hanya memfasilitasi terjadinya transaksi jual‐beli paket destinasi wisata antara Buyer dan Seller, tetapi sekaligus mengenalkan dan mensosialisaikan ikon‐ikon Kebudayaan Betawi kepada para Seller yang berpartisipasi baik dari dalam maupun luar negeri.
“Memang acara ini sangat membantu mensosialisasi ikon‐ikon Kebudayaan Betawi secara merata yang diprakarsai oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, juga peserta dari negara lain kami tawarkan city tour Jakarta yang memliki obyek wisata menarik untuk dikunjungi,” tambahnya.
Seluruh rangkaian aktifitas ASITA Jakarta Travel Mart dilakukan swadaya serta didukung beberapa sponsor. Dengan kegiatan yang setiap tahun bertambah besar ini ASITA DKI Jakarta berharap 2 tahun mendatang ASITA Jakarta Travel Mart menjadi satu ajang kegiatan pameran pariwisata yang merupakan salah satu event bertaraf internasional di Ibu Kota Indonesia yang semakin dicintai, tentunya peran serta pemerintah akan dapat mewujudkan harapan ini menjadi kenyataan.
“Kami berharap kegiatan ASITA Jakarta Travel Mart 2018 dapat berjalan lancar dan sesuai target pencapaian serta membantu program pemerintah dalam pemeretan kunjungan wisatawan lokal ke penjuru nusantara,” ungkap Jongki didampingi Sekretaris Panitia ASITA Jakarta Travel Mart 2018 Hanien Chang. (redaksi@bisniswisata.co.id)