KOMUNITAS

Efektif, Komunitas Sadar Wisata Perlu Diperkuat

TANJUNGPINANG, Bisniswisata.co.id: Komunitas aktivitas kelompok sadar wisata di sejumlah desa di kawasan Kepulauan Riau, selama ini cukup efektif sehingga perlu diperkuat. Sehingga komunitas ini tetap eksis, bahkan pariwisata di daerah bisa berkembang lebih baik dan berkelanjutan.

“Kreativitas komunitas kelompok sadar wisata dapat melahirkan produk pariwisata yang menarik. Fakta menunjukkan selama ini ada sejumlah desa bangkit dari usaha pariwisata kreatif,” papar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar di Tanjungpinang, Selasa (30/1/2018).

Buralimar melanjutkan, pihaknya akan bersinergi dengan Dinas Pariwisata kabupaten dan kota agar kelompok sadar wisata lebih banyak di desa-desa yang tersebar di Kepri. “Komunitas Kelompok Sadar Wisata yang kreatif akan menciptakan destinasi wisata baru di desa-desa,” lontarnya seperti dilansir laman Republika.co.id

Beberapa daerah, seperti beberapa desa di Batam, Pulau Penyengat di Tanjungpinang, dan desa-desa di Bintan menunjukkan kemandirian warga mengelola sumber daya alam menjadi kawasan wisata.

Di Bintan, kawasan wisata baru berupa “gurun pasir” menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara. Di “gurun pasir” tersebut, banyak warga desa yang menjual kebutuhan wisman, termasuk produk kerajinan tangan khas Bintan.

Di Pulau Penyengat, Tanjungpinang, kelompok sadar wisata menyediakan penyewaan pakaian melayu untuk para turis. Kelompok yang terdiri atas para pemuda-pemudi itu juga menjaga lingkungan pulau bersejarah itu tetap bersih.

Sama seperti Bintan, kelompok sadar wisata di Batam membangun kawasan wisata baru. Kawasan pariwisata bahari yang dikemas menarik, dan gencar dipromosikan secara optimal ternyata cukup efektif untuk menggoda wisatawan domestik dan wisman berkunjung ke kawasan wisata baru tersebut.

Seperti, di Kampung Terih, cukup ramai dikunjungi wisatawan. Warga setempat juga dapat memanfaatkan kondisi itu dengan menjual kebutuhan wisatawan. “Dinas Pariwisata tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus bersinergi dengan dinas lainnya dalam mengelola potensi desa dan kampung menjadi kawasan wisata baru yang menarik,” katanya.

Buralimar mengatakan peran warga desa dalam meningkatkan sektor pariwisata sangat besar. Pemberdayaan masyarakat desa melalui pengelolaan potensi desa akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Desa-desa yang indah akan membangkitkan sektor pariwisata. Tingkat kunjungan wisman dapat meningkat, dan memberi dampak positif pada masyarakat desa,” ucapnya. (REP)

Endy Poerwanto