Menparekraf Sandiaga Uno bersama Restu Gunawan ( ketiga dari kiri), Direktur Bidang Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek dan nara sumber lainnya bahas persiapan liburan sekolah.
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Menparekraf Sandiaga Uno setuju setiap libur sekolah ke depannya murid-murid sekolah swasta mapun negri berkunjung ke desa-desa wisata dan segera menyurati Mendikbud -Ristek, Nadiem Makarim agar study tour diarahkan berkunjung ke desa-desa wisata.
” Ada 250 desa wisata di Tanah Air yang sudah saya kunjungi dan layak menjadi destinasi study tour maupun memenuhi 17 SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,”
Sustainable Development Goals (SDGs) adalah program pembangunan berkelanjutan yang disusun negara-negara anggota PBB pada 2015 dan diharapkan tercapai pada 2030. Desa wisata, kata Sandi, memenuhi kriteria tujuan wisata berkelanjutan juga.
Berbicara pada The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona hari ini, Menparekraf juga mengingatkan pihak sekolah dalam hal mengemas paket study tour untuk murid-muridnya berwisata ke berbagai daerah termasuk Jogja, Bali dan tempat favorit lainnya.
“Setiap tahun banyak peluang study tour tapi minim pengawasan apakah organizer atau travel biro yang menawarkan jasanya itu ke sekolah-sekolah melaksanakan tugasnya dengan baik karena ada muncul kasus uang dibawa kabur,” kata Sandi Uno
Itulah sebabnya pihak sekolah harus berhati-hati dan seleksi dengan baik penawaran yang masuk. Pihaknya telah berkolaborasi dengan Kemendikbud-Ristek dan Traveloka lewat program “Libur Sekolah #DiIndonesiaAja
Masa libur sekolah akan picu kebangkitan ekonomi dan buka lapangan kerja.Kolaborasi diyakini akan menggerakkan kunjungan wisatawan nusantara yang tahun ini ditargetkan mencapai target 1,2 miliar-1,4 miliar perjalanan.
Restu Gunawan, Direktur Bidang Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek mengatakan saat libur sekolah akan ada 50 juta siswa yang libur. Dari jumlah tersebut, diharapkan juga akan terus bertambah, karena mobilitas yang terjadi saat ini sudah semakin tinggi. Kemendikbud Ristek yang memiliki 300 desa budaya dan tempat wisata lainnya seperti museum, dan cagar budaya siap berkolaborasi untuk meningkatkan wisatawan nusantara
“Untuk kolaborasi, museum-museum kita sudah siap, cagar budaya kita di seluruh Indonesia sekarang sudah kita perbaiki semua, museum-museum juga begitu, jadi siap untuk menjadi destinasi dan juga kunjungan adik-adik kita untuk mengenal peradaban,” jelasnya.
Sementara itu Sandiaga Uno menambahkan salah satu kampanye pemasaran yang melibatkan traveloka ini adalah penyebaran QR code melalui banner yang akan dipasang di institusi-institusi pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia.
Di mana QR code tersebut langsung menghubungkan penggunanya dengan sekitar 100 paket wisata nusantara berupa e-booklet.“Berdasarkan data-data yang kita terima destinasi yang paling banyak dikunjungi konsepnya personalize, customize, localize, smaller in size,” kata Sandi..
“Oleh karena populasi Indonesia banyak di Pulau Jawa, maka yang di Jawa akan berlibur sekolah di dekat lokasi mereka tinggal, sekitar 200 sampai 250 kilometer dengan berkendaraan darat, hal ini juga sebagai bagian dari kampanye Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI),” kata Sandiaga.
Sebelumnya kerja sama dengan Traveloka ini ditandai dengan penandatangan PKS antara Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenparekraf/Baparekraf Dwi Marhen Yono dengan Traveloka yang diwakili oleh Vice President of Public Policy and Government Relations and Sustainability Traveloka, Widyasari Listyowulan, yang dilaksanakan di Traveloka Campus, Tangerang, kamis lalu.
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf Dwi Marhen Yono mengatakan, ruang lingkup kerja sama dengan Traveloka kali ini meliputi kegiatan promosi penjualan berupa kupon penjualan, aktivasi media baik di media sosial maupun di platform Traveloka.
“Promosi pasar domestik ini berfokus pada destinasi wisata Indonesia termasuk 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP), lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) termasuk destinasi branding yang mendorong Gernas BBWI,” ujarnya.
Selain itu, Traveloka akan melaksanakan pendampingan desa wisata binaan Traveloka dalam hal pengelolaan konten desa wisata. Dalam waktu dekat, Traveloka juga akan melaksanakan promosi khusus untuk School Holiday dalam rangka menyambut liburan anak sekolah semester satu.
“Diharapkan anak-anak sekolah beserta keluarga dan teman-temannya berwisata di Indonesia saja, tidak melulu pergi ke luar negeri,” kata Marhen.
Widyasari Listyowulan, menjelaskan sebagai platform travel terdepan di Asia Tenggara, Traveloka berkomitmen untuk mendukung program-program Kemenparekraf dalam me-reaktivasi sektor pariwisata, dan mengedepankan pariwisata berkelanjutan.
Menyambut periode libur tengah tahun yang bertepatan dengan libur sekolah, Traveloka meluncurkan kampanye bertajuk Now, Not Never, yang menawarkan promo diskon hingga 70 persen untuk pemesanan tiket pesawat, akomodasi, dan Xperience mulai 12 Juni hingga 9 Juli 2023.