NEWS

Sampaikan Duka untuk Tsunami Anyer, Kemenpar Segera Aktifkan TCC

Pantai Belubuk, Bakahuni yang terkena dampak tsunami.

ANYER,  Banten, bisniswisata.co.id: Bencana alam kembali menghantam wilayah Indonesia. Sabtu (22/12) malam, tsunami yang dipicu gempa vulkanik menerjang Provinsi Banten hingga Lampung. Dampak terparah berada di area wisata Anyer dan Tanjung Lesung.

Menpar Arief Yahya langsung menyampaikan duka cita yang sangat  mendalam atas musibah ini. Menpar juga memimpin langsung koordinasi penanganan bencana dengan jajaran terkait di Kemenpar sejak Sabtu malam.

Menpar minta Tim Crisis Center (TCC) segera diaktivasi, juga menyiapkan Holding Statemen dan koordinasi rencana pembentukan posko di lokasi terdampak.  Terlebih, Tanjung Lesung masuk ke dalam 10 destinasi prioritas pemerintah atau, dikenal sebagai 10 Bali Baru.

“Bencana ini sangat di luar dugaan. Dan terjadi saat musim liburan di destinasi wisata. Kita berharap kondisi akan berangsur pulih,” papar Guntur Sakti, Ketua Tim Crisis Center Kemenpar yang langsung bergerak menindak lanjuti instruksi Menpar.

Guntur menjelaskan, langkah konkrit yang dilakukan, hari ini, Minggu (23/12), sesuai instruksi menpar adalah, Stop Promosi di destinasi terdampak bencana. Juga menerbitkan holding statemen secara terbuka dan sejujur jujurnya.

Kemenpar juga memberangkatkan Tim Advance untuk koordinasi rencana pembentukan posko di wilayah Banten dan Lampung. “ Hari ini tim dari Destinasi Regional II Kemenpar berangkat ke Banten melalui jalur Pandeglang. Dan kita sedang koordinasi juga untuk wilayah Lampung Selatan,” katanya.

Sedangkan Senin (24/12), TCC lengkap Kemenpar akan menuju Kampung Cikadu, lokasi posko TCC Kemenpar. “Nantinya, hanya ada satu pintu untuk mengeluarkan pernyataan dampak bencana di sektor pariwisata.  Dan ini adalah pelayanan utama yang dilakukan TCC Kemenpar di fase tanggap darurat. Selain tentunya ikut serta memberikan pelayanan kepada wisatawan yang terdampak,” sambung Guntur.

Belajar dari pengalaman penanganan  bencana erupsi Gunung Agung Bali, Gempa Lombok dan Palu, layanan terhadap wisatawan diberikan dalam bentuk layanan informasi, akomodasi, konsumsi serta imigrasi dan atraksi. Khususnya bagi mereka yang tertahan di bandara atau pelabuhan.

“Kami sedang persiapan utk memberangkatkan Tim TCC ke lokasi bencana dan memonitor terus perkembangan setiap waktu,” ujar Guntur.

Dessy Ruhati, Kepala Bagian Manajemen Krisis Kepariwisataan Kemenpar mengatakan Tourism Crisis Center (TCC) memantau  perkembangan bencana dan berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait, antara lain badan penanggulangan bencana, dinas pariwisata setempat.

“Kami mengumpulkan informasi dan memberikan pelayanan terhadap wisatawan.TCC mengimbau wisatawan untuk sementara menjauh dari perairan Selat Sunda,” ungkap Dessy Ruhati.

Dia juga mengingatkan afar masyarakat terus memperkaya diri dengan informasi terbaru hanya dari situs atau akun media sosial resmi pemerintah seperti @infoBMKG dan @BNPB_Indonesia untuk menghindari isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Gelombang tinggi telah menerjang Pantai Barat Banten dan Lampung pada 22 Desember 2018 pukul 21.27 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG) sebelumnya sudah memberikan peringatan dini terkait gelombang tinggi yang mungkin terjadi pada rentang waktu 22—25 Desember 2018.

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)