BUNOL SPANYOL, bisniswisata.co.id: Ribuan wisatawan bersuka ria melemparkan sekitar 145 ton tomat satu sama lain di Kota Bunol, Spanyol Timur. Mereka sedang merayakan festival tahunan Tomatina. Bunyi ledakan kembang api menandai dimulainya pertarungan makanan besar-besaran pada pukul 11 pagi selama satu jam. Pesta itu berlangsung pada Rabu (29/8/2018) waktu setempat.
Perang tomat yang penuh kehebohan itu rutin diadakan setiap Rabu terakhir bulan Agustus. “Enam truk yang penuh dengan tomat matang melaju melalui jalan utama kota kecil itu. Truk tersebut menyediakan amunisi bagi para penonton festival,” tulis laporan yang dilansir Reuter, Kamis (30/8/2018).
Ribuan peserta sebagian memakai kacamata hitam atau kacamata pelindung agar mata mereka terlindungi saat aksi saling lempar tomat dilakukan. Mereka juga saling menutupi wajah dengan tangan sebagai pelindung agar terhindar dari bubur tomat tersebut.
Tomatina berasal dari sebuah kerusuhan spontan di antara penduduk desa pada tahun 1945. Setelah itu, Tomatina dilarang untuk sementara waktu selama tahun 1950 di puncak kediktatoran Jenderal Francisco Franco. Namun Rabu waktu setempat, Tomatina kembali menarik kerumunan besar penduduk setempat serta wisatawan asing untuk mengikuti festival tersebut. (EP)