MANOKWARI, bisniswisata.co.id: PRESIDEN Joko Widodo akan menikmati senja Kaimana, Minggu (27/10). Sesuai jadwal, pesawat Kepresidenan akan lepas landas dari Pangkalan Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (26/10) sekitar pukul 16.00 WIB menuju Bandara Dominie Edward Osok, Sorong, Papua Barat.
“Pak Presiden akan bermalam di Sorong. Paginya melanjutkan perjalanan ke Manokwari untuk berkunjung ke Kabupaten Pegunungan Arfak,” jelas Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani di Manokwari, seperti diunduh Antara, Sabtu (26/10/2019).
Rombongan Presiden menuju Pegunungan Arfak menggunakan helikopter TNI-AU. “Di sana sekitar 45 menit lalu kembali ke Manokwari dan langsung terbang ke Kaimana. Jadi, Minggu sore, Pak Presiden sudah di Kaimana untuk menikmati suasana senja di sana,” ucap Lakotani.
Secara geografis, Kaimana terletak tepat di leher burung Pulau Papua yang menyerupai burung cendrawasih. Daerah itu dikenal luas lewat tembang kenangan yang dipopulerkan oleh penyanyi lawas Alfian berjudul Senja di Kaimana, sebuah lagu era 1960-an yang mendeskripsikan betapa indahnya pemandangan senja di Kaimana. “Kan kuingat slalu, kan kukenang slalu, senja indah, senja di Kaimana…” Begitulah penggalan syair lagu yang turut dipopulerkan oleh Broery Pesulima dan Tetty Kadi itu.
Bagi orang Kaimana, senja ialah penanda pergantian siang menuju malam dengan pendar warna jingga sempurna yang memenuhi bentang dan ujung langit di ufuk barat. Langit penuh dengan warna jingga dengan sisa matahari di batas cakrawala.
Presiden Soekarno secara khusus mengutus Alfian untuk mengunjungi Kaimana pada 1963 dan mengabadikannya dalam sebuah lagu cinta karena dengan cinta diyakini dapat merangkul warga Kaimana dan Papua pada umumnya merasa menjadi bagian dari Indonesia.
Setelah selesai kunjungan ke Kaimana, Senin (28/10), Jokowi akan menuju Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. “Cukup padat, kita bersyukur memulai kepemimpinan periode kedua ini beliau mengawali kunjungan di Papua Barat dan Papua,” ujar Lakotani.
Kaimana adalah satu kabupaten di provinsi Papua Barat. Di sana terdapat bentang alam yang tak kalah menarik dengan tetangganya, Raja Ampat. Beberapa destinasi wisata sangat keren dan tersembunyi. Selain wisata Senja Kaimana dan langit yang merah merona kalau sore. Di sana kalian bisa menyaksikan matahari tenggelam di garis pantai dengan presisi. Bila langit cerah, matahari bulat yang berpulang akan bisa dengan jelas terindera. Kecantikan senja di Kaimana ini sampai dibuat lagu oleh Alfian pada tahun 1970-an dengan judul Senja di Kaimana. Juga ada destinasi wisata lain, antara lain:
#. Kolam Sisir
Kolam Sisir merupakan obyek wisata permandian yang diunggulkan masyarakat setempat. Kolam ini alami dan memiliki warna air yang amat jernih. Untuk sampai di sini, tak perlu repot-repot karena jalannya sudah cukup halus dan terjangkau oleh kendaraan. Waktu tempuh Kota Kaimana pun hanya sekitar 20 menit.
#. Teluk Triton
Pernah melihat ada sebuah teluk di Raja Ampat yang dipenuhi oleh pulau-pulau karang dan pohon-pohon hijau yang menyegarkan mata? Nah, di Kaimana juga ada. Namanya Teluk Tirton. Banyak orang bilang teluk ini bahkan lebih indah daripada yang ada di Raja Ampat. Untuk menjangkau tempat itu, kalian bisa menyewa kapal motor dari pelabuhan setempat. Waktu tempuhnya kira-kira 60 menit. Lokasinya masih di Kabupaten Kaimana, Papua Barat.
#. Danau Kamaka
Danau Kamaka mempunyai panjang sekitar 30 km dan lebar sekitar 1 km. Panoramanya sangat indah, apalagi kalau danau sedang pasang. Airnya berwarna biru, kontras dengan pepohonan sekitarnya yang punya rona hijau. Namun untuk menuju lokasi ini perlu perjuangan. Tak mudah menjangkaunya. Pengunjung harus melakukan perjalanan selama 7 kilometer dulu dengan medan yang cukup berat. Namun kalau sudah sampai di sana, semua kelelahan akan terbayar.
#. Wisata Alam KM 14
Kabupaten yang berada di leher kepala burung pulau Papua ini punya lokasi wisata yang menarik, yakni Wisata Alam KM 14. Tempat itu merupakan sebuah kawasan alami yang sangat sejuk dan masih belum terjamah. Kita bisa mendengar bunyi sayup-sayup burung dan angin menyapu dedaunan. Selain enak untuk piknik keluarga, lokasi itu bisa dijadikan alternatif bila ingin camping.
#. Lukisan Dinding Batu
Disebut juga lukisan dinding purba. Keberadaannya ini seperti etalase alam yang membujur di sepanjang satu kilometer di tebing karang. Lokasi tepatnya ialah Kampung Maima, Kaimana. Di batu-batu itu ada lukisan dan corak yang jelas menggambarkan sebuah kisah. Cobalah ke sini sekadar menengok keajaiban yang nyata-nyata ada.
#. Pulau Venue
Venue adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa Suku Koiway. Artinya telur. Mengapa dinamakan pulau telur atau Pulau Venue? Sebab selalu ada ratusan penyu bertelur yang hadir meramaikan pulau itu. Kabarnya juga ada tiga penyu yang bersarang di sana, seperti penyu hijau, penyu sisik, dan penyu lekang. Kalau berkunjung ke sini, kalian bisa menyaksikan keajaiban para penyu bertelur. (ndy)