PHRI Manggarai Barat Dukung Rencana Pertemuan Negara G20 di Labuan Bajo

LABUAN BAJO, bisniswisata.co.id: Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) kawasan Labuan Bajo dipersiapkan untuk sejumlah agenda internasional, pertemuan negara-negara G20 serta Asean Summit pada 2023, disambut baik bahkan didukung penuh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Manggarai Barat.

“Masyarakat Manggarai Barat dan NTT berterima kasih banyak kepada Presiden yang selama dua malam menginap di Labuan Bajo. Selama dua malam, Presiden memberikan peluang-peluang untuk pengembangan pariwisata super premium di Labuan Bajo,” kata Ketua PHRI Manggarai Barat Silvester Wangge Wangge di Labuan Bajo, Selasa (21/1/2020).

Dilanjutkan, peluang yang disampaikan Jokowi harus ditangkap oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dulla. Kedua pemimpin daerah harus mulai untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan di bidang pariwisata.

“PHRI minta Pemprov NTT dan Pemkab Manggarai Barat secepatnya membangun balai latihan kerja di Labuan Bajo. PHRI Cabang Manggarai Barat mendukung total pertemuan G20 di Labuan Bajo,” ungkapnya seperti diunduh laman Kompas.

Saat ini, sambung Wangge, di Labuan Bajo baru ada 102 hotel, baik yang berbintang maupun yang kelas melati dengan kapasitas 2.150 kamar. Kemudian, ada 101 rumah makan. Sementara, perhitungan untuk pertemuan G20 dibutuhkan sekitar 5.000 kamar.

“Selama ini saat high season, kamar hotel di Kota Labuan Bajo tidak bisa menampung tamu-tamu yang berwisata. Beruntung ditopang dengan kapal-kapal wisata, di mana tamu-tamu menginap di kapal wisata selama berwisata di Labuan Bajo,” kata Wangge.

Wangge menjelaskan, karyawan hotel di Labuan Bajo sudah memiliki standar pelayanan, karena seluruh karyawan sudah memiliki sertifikat kompetensi. Dengan begitu, kualitas pelayanan kepada tamu sudah tak diragukan lagi.

“Labuan Bajo merupakan Bali kedua di kawasan Indonesia Timur. Untuk itu, kita menangkap peluang-peluang pariwisata yang terus berkembang di Labuan Bajo,” paparnya.

Menurut Wangge, saat ini pengusaha hotel sedang membangun beberapa hotel lagi untuk menangkap peluang pariwisata super premium di Labuan Bajo.

Sebelumnya Presiden Jokowi meresmikan hotel baru Hotel Inaya Bay Komodo, memiliki 147 kamar sekelas hotel bintang 4 dan multifunction hall dengan kapasitas 1.000 orang. Ini merupakan multifunction hall pertama di Labuan Bajo yang bisa menampung crowd yang cukup besar dan bisa dijadikan sebagai venue untuk berbagai kegiatan MICE.

Dari data yang dimiliki oleh Dinas Pariwisata Labuan Bajo, meningkatnya kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo itu akibat daya tarik dari Komodo (Veranus komodoensis) yang berada di Pulau Komodo dan menjadi ikon pariwisata NTT.

Wisatawan yang berwisata ke Labuan Bajo khusus untuk mancanegara lebih banyak berasal dari Jerman, Inggris, Spanyol, Australia dan beberapa negara di Eropa lainnya. (end)

Endy Poerwanto