JAKARTA. bisniswisata.co.id: Kalangan pebisnis di industri pariwisata sambut baik pengangkatan pengusaha Sandi Uno sebagai Menparekraf menggantikan Whisnutama Kusubandio.
” Jelas beliau pebisnis yang mahir dan pelaku ekonomi yang piawai. Jadi besar harapan kami beliau akan mendobrak kebekuan ekonomi bisnis pariwisata selama pandemi ini ” kata Anton Thedy, pemilik TX Travel dengan cabang franchaise sebanyak 250 an di tanah air.
Anton bercerita saat berlibur di Tanjung Lesung belum lama ini dan jumpa Sandi Uno bersama dua anaknya yang juga sedang olahraga pagi, Sandi yang mengenalnya langsung mengajak foto bersama.
” Orangnya memang humble dan karena latar belakangnya juga pengusaha bahkan pernah memimpin organisasi para pengusaha juga maka saya yakin beliau mampu melakukan terobosan terobosan di masa pandemi saat ini,” tambah Anton lagi.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani kepada CNBC Indonesia, kemarin, yang juga menyambut baik penunjukkan Sandi Uno sebagai Menteri Pariwisara dan Ekonomi Kreatif.
“Saya pikir bagus-bagus aja, karena punya background di bidang usaha jadi mudah-mudahan lebih baik,” kata Hariyadi
Mengenai latar belakangnya yang tidak banyak berkecimpung di dunia pariwisata, Haryadi tidak mempermasalahkannya, yang terpenting adalah kemauan dari Menteri tersebut untuk mendengarkan usulan dari pelaku di sektor ini. Termasuk kemudahan berkomunikasi di antara keduanya.
“Pengalaman saya sebagai Ketua PHRI, sebetulnya yang paling penting di dunia usaha gimana usulannya, itu saja. Jadi Insya Allah stakeholder pariwisata cukup solid, kita tahu apa yang kita usulkan “.
Pemerintah, kata Haryadi, tinggal mendukung, komunikasi lancar, saya rasa Pak Sandi nggak ada masalah. Kita berteman sudah lama. Jadi nggak ada masalah komunikasi. Komunikasi tersebut yang diharapkan bisa menjadi andalan Sandi dalam melayani dunia pariwisata, tambah Haryadi.
Sandi sempat menjabat Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Salah satu fokus dia saat di Hipmi adalah memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
6 Perusahaan penting milik Sandiaga Uno di sektor energi & telekomunikasi a.l PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, PT Provident Agro Tbk, PT Adaro Energy Tbk, PT Medco Power Indonesia dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.
Lewat Bendera PT Recapital Advisors, Sandi diketahui bersama Rosan P Roeslani, Ketua Kadin menjadi pemilik MesaStila, resort hotel yang berlokasi di Desa Losari Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Hotel ini sebelum tahun 2011 bernama Spa Retreat and Coffee Plantation, berdiri di atas lahan seluas 22 hektar, dan 11 hektar di antaranya merupakan perkebunan kopi.
Sebuah resort menghadirkan nuansa heritage, pesona alam, budaya, wisata kesehatan serta perkebunan kopi yang berada pada ketinggian 680 mdpl dan diapit tujuh gunung, yakni Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, Ungaran, Sumbing, dan Sindoro.
Tahun 2014, Sandi juga berpengalaman mengelola industri penerbangan meski gagal. Melalui PT Saratoga dia sempat memiliki saham di Tigerair Mandala sebesar 51% hingga akhirnya menghentikan operasional maskapai itu.
Kini sebagai Menparekraf, Sandi Uno berjanji melanjutkan agenda pembangunan terutama di sektor pariwisata dan ekraf yang akan sangat bergantung pada pemulihan kesehatan dari sisi COVID- 19 dengan upaya menerapkan prokes yang ketat dan disiplin.
kedua tentunya jutaan lapangan pekerjaan yang di sektor pariwisata dan ekraf berjumlah mungkin puluhan juta harus kita selamatkan. Sektor Parekraf ini akan menjadi lokomotif pasca pandemi COVID-19 untuk kita melanjutkan agenda pembangunan di sektor ini dan terus membuka lapangan kerja seluasnya untuk menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat indonesia.
“Terakhir strategi yang mungkin diadposi adalah strategi inovasi dengan menggunakan teknologi, menggunakan pendekatan big data, pendekatan kekinian untuk memetakan baik dari segi potensi maupun penguatan,” kata Sandiaga Uno.
Dia harus memastikan para pelaku sektor pariwisata dan ekraf bisa bertahan, tapi bukan hanya survive, tapi juga thrive, survive and thrive, bertahan dan menangkap peluang untuk jadi pemenang.
“Kita akan berkolaborasi dengan semua pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, Pemkab, akademisi maupun masyarakat dan dunia usaha, teman-teman di Kadin, Hipmi, PHRI. Semoga Allah SWT meridhoi dan memberikan kekuatan kita untuk keluar dari pandemi dan membangun pariwisata dan ekraf yang lebih baik lagi,”