20 Maskapai Teraman di Dunia, Indonesia Tak Lolos

this formate

SINGAPURA, Bisniswisata.co.id: Situs analisis penerbangan, AirlineRatings.com merilis daftar maskapai penerbangan yang dianggap paling aman di dunia untuk tahun 2018. Sayangnya, maskapai Indonesia tidak masih dalam daftar maskapai paling aman.

“Seluruh maskapai penerbangan yang masuk dalam daftar ini, menonjol di industri dan berada di garis depan keamanan, inovasi, dan peluncuran pesawat baru,” kata pimpinan AirlineRatings, Geoffrey Thomas.

Menurut Thomas, pihaknya mengacu pada berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat keamanan penerbangan, termasuk audit dari badan pengelola dan asosiasi penerbangan, audit pemerintah, tingkat kecelakaan pesawat, catatan kejadian, serta umur armada pesawat.

“Daftar 20 maskapai yang paling aman ini, kami nilai selalu berada di garis depan inovasi keselamatan, keunggulan operasional dan peluncuran pesawat baru yang lebih maju,” tambahnya.

Adapun ke-20 maskapai yang dinilai paling aman (berdasarkan urutan abjad) yaitu:

1. Air New Zealand
2. Alaska Airlines
3. All Nippon Airways
4. British Airways
5. Cathay Pacific Airways

6. Emirates
7. Etihad Airways
8. EVA Air
9. Finnair
10. Hawaiian Airlines

11. Japan Airlines
12. KLM
13. Lufthansa
14. Qantas
15. Royal Jordanian Airlines

16. Scandinavian Airline System
17. Singapore Airlines
18. Swiss
19. Virgin Atlantic
20. Virgin Australia

Sepanjang 2018, Agenda Pariwisata Bangka Belitung

this formate

SUNGAILIAT, Bisniswisata.co.id: Bangka Belitung (Babel) benar-benar serius menggarap sekaligus memberdayakan pariwisata. Keseriusan itu ditandai dengan langkah Gubernur Bangka Belitung, Erzadi Rosman memanggil bawahannya untuk melaksanakan lima program strategis yang digelar pembuka tahun 2018. Program itu, fokus utamanya mempercepat pertumbuhan dan pembangunan pariwisata di Bangka Belitung.

Gubernur memberi arahan terhadap persiapan beberapa kegiatan berskala nasional maupun internasional yang akan dilaksanakan Pemprov Babel semester pertama tahun 2018 ini. Dia meminta Dinas Pariwisata dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bersiap melanjutkan acara Perkusi Internasional. Setelah sebelumnya Jazz On the Brige Babel (JOBB) sukses pada 29-30 Desember lalu.

Gubernur meminta acara disesuaikan tanggalnya dengan pelaksanaan ASIAN Games 2018 di Palembang. Pria berusia 48 tahun ini mengajak OPD memanfaatkan Asian Games untuk mempromosikan pariwisata Bangka Belitung. Sehingga dapat nenarik kunjungan wisatawan mancanegara.

“Kita manfaatkan momen ASIAN Games di Palembang untuk menarik wisatawan yang menonton ASIAN Games. Nah waktunya harus mendekati pelaksanaan ASIAN Games, sehingga sebelum wisatawan nusantara maupun mancanegara akan menonton ASIAN Games, terlebih dahulu mereka ke Babel,” ujar Erzaldi dalam siaran pers yang diterima Bisniswisata.co.id, Sabtu (06/01/2018).

Juga, Festival Islam Dunia Melayu harus mampu mencuri perhatian dunia internasional, khususnya masyarakat Melayu di dunia. Karena itu, wajib mengundang sebanyak mungkin negara-negara melayu seperti, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura maupun Thailand. “Terutama seluruh provinsi di Pulau Sumatera. Kalau untuk Malaysia, jangan mengundang negaranya, tetapi undanglah kesultanannya,” pinta Erzaldi.

Konsep pelaksanaan Festival Dunia Melayu Dunia Islam hendaknya menerapkan pelaksanaan festival gasing di Mentok. Sepuluh tahun yang lalu, Bangka Belitung sempat terkenal dengan festival gasing dan Gubernur ingin menghidupkan kembali festival gasing agar kunjungan wisatawan kembali datang ke Bangka Belitung.

“Dalam pelaksanaan Festival Dunia Melayu Dunia Islam nanti, kami minta para pejabat Babel menerapkan konsep pelayanan prima, namun menjanjikan hal-hal yang belebihan. Seperti para peserta nantinya Pemprov Babel hanya menanggung transport dari Bandara ke penginapan dan dari penginapan ke lokasi acara. Diluar agenda tersebut, Pemprov Babel tidak menanggung,” lontarnya.

Selain itu, Pemprov Babel hanya menanggung penginapan gratis berupa home stay tersebar di desa-desa yang memiliki destinasi wisata. “Untuk homestay, tak perlu rumah mewah, tetapi yang penting bersih dan memiliki fasilitas WC yang baik. Bagi warga yang rumahnya dijadikan homestay akan dibayar Pemprov Babel uang sewanya. Kalau Rp 200.000 saja per malam, kan lumayan bisa membantu perekonomian warga,” sambungnya.

Dengan cara tersebut, perputaran uang akan terjadi di masyarakat. Seperti para peserta dapat menyewa mobil warga atau mobil rental untuk jalan-jalan. “Jika peserta mau penginapan yang lebih mewah, maka kita persilahkan mereka mencari hotel,” papar Erzaldi.

Kegiatan lainnya bisa mendatangkan wisatawan adalah Babel Air Show. Untuk menyiapkan acara ini, gubernur menugaskan Kepala Disbudpar A Rivai menemui Danlanud Adisucipto Yogyakarta, guna berkoordinasi terkait teknis kegiatan. Disbudpar diminta mengundang perusahaan penerbangan, angkasa pura dan beberapa pihak yang bisa dijadikan promotor kegiatan. “Febuari ini sudah kelar semuanya. Untuk even-even ini, kita semaksimal mungkin menarik dana dari sponsor,” ucap Erzaldi.”

Acara Babel Air Show ini mengundang penerjun internasional. Para penerjun ini akan mampir ke Babel, setelah mereka selesai kegiatan serupa di Singapura. Para penerjun ini tidak berada dalam satu lokasi, namun disebarkan dibeberapa destinasi wisata di Babel “Jangan hanya satu lokasi, tetapi kita carikan beberapa destinasi, sehingga mereka bisa mempromosikan objek wisata kita,” lanjutnya.

Selain itu, Dispora Babal harus siap acara MXGP dan Tour de Babel. Untuk itu perlu berkoordinasi dengan Ikatan Motor Indonosia (IMI) pusat dan IMI Babel. Untuk acara Tour de Babel mengundang peserta lomba sepeda sport. Mengingat waktu hampir bersamaan di bulan April 2018, Kadispora Bangka juga akan menggelar even international Sungailiat Triathlon.

“Even-even yang dilakukan provinsi perlu disinkronkan dengan kabupaten. Jangan ada tumpah tindih, karena tujuan kita sebanyak mungkin menarik kunjungan wisatawan ke Babel,” tegas Erzaldi.

Gubernur meminta seluruh OPD untuk bekerja maksimal dan terkoordinasi. Agar setiap kegiatan yang telah direncanakan bisa terlaksana tepat waktu, tepat sasaran dan tepat hasil. (Redaksbisniswisata@gmail.com)

Turis Domestik Taj Mahal Dibatasi

this formate

NEW DELHI, Bisniswisata.co.id: Pemerintah India mulai membatasi jumlah pengunjung harian Taj Mahal dalam upaya melestarikan monumen abad ke-17, yang merupakan objek wisata terbesar bagi India. Jutaan turis India kebanyakan mengunjungi Taj Mahal setiap tahun dan jumlah mereka terus meningkat seiring perjalanan domestik yang menjadi lebih mudah.

Para ahli mengatakan, makam marmer putih sudah harus menjalani pembersihan rutin untuk menghentikannya berubah menjadi kuning dari udara yang tercemar dan dapat memberi tekanan pada fondasinya. Di masa depan, hanya 40 ribu wisatawan lokal yang diizinkan memasuki kompleks bersejarah per hari, kata pihak berwenang.

“Kita harus memastikan keamanan monumen dan pengunjung juga. Manajemen kerumunan muncul sebagai tantangan besar bagi kami,” kata seorang pejabat Survei Arkeologi India yang mengendalikan monumen tersebut, dilansir dari The Malay Mail Online, Kamis (4/1).

Pembatasan tersebut tidak berlaku untuk orang asing, yang membayar 1.000 rupee (Rp 212 ribu) untuk masuk. Sedangkan pengunjung India biasanya membayar hanya 40 rupee (Rp 8.483), tapi mereka bisa membeli tiket yang lebih mahal jika ingin melihat lebih dari batas yang ditentukan.

Selain itu Pembatasan jumlah kunjungan tersebut, dilaporkan bakal mencakup pengunjung dari kalangan anak-anak berusia di bawah 15 tahun yang selama ini tidak dikenakan biaya tiket untuk masuk ke dalam kawasan Taj Mahal.

Terlepas dari apakah pengunjung membeli tiket secara online atau offline, penjualan tiket untuk wisatawan lokal akan dihentikan ketika jumlahnya mencapai angka 40.000 pengunjung.

Taj Mahal dibangun oleh kaisar Mughal Shah Jahan sebagai makam untuk istri tercintanya Mumtaz Mahal, yang meninggal saat melahirkan pada 1631. Siapa pun yang ingin melihat ruang bawah tanah utama, yang menampung makam marmer spektakuler pasangan yang bertatahkan batu semi mulia, juga harus membayar tiket yang lebih mahal.

Keputusan untuk membatasi pengunjung datang setelah lima pengunjung terluka pada tahun ini. Jumlah pengunjung harian ke Taj Mahal rata-rata 10.000-15 ribu, namun bisa jauh lebih tinggi di akhir pekan, naik menjadi sekitar 70 ribu.

Hampir 6,5 juta orang mengunjungi monumen tersebut pada 2016, menurut data pemerintah. Taj Mahal yang termasuk ke dalam tujuh keajaiban dunia telah menarik banyak pemimpin dunia dan royalti termasuk mantan Presiden AS, Bill Clinton. (MMO)

Pertumbuhan Hotel di Jember Meluber

this formate

JEMBER, Bisniswisata.co.id: Pertumbuhan hotel di wilayah Kabupaten Jember terus meningkat. Semakin meluber. Hal ini seiring dengan banyaknya investor yang mendirikan hotel baru sepanjang tahun 2018. Jember berupaya terus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, pebisnis maupun investor agar kota di Jawa Timur semakin bagus.

“Kabupaten Jember memang dilirik oleh para pebisnis hotel baik lokal maupun nasional, bahkan kecenderungannya hotel berjaringan tingkat nasional mulai menjajaki pangsa pasarnya di Jember,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Arif Tjahyono dalam keterangan tertulis, Sabtu (06/01/2018).

Dilanjutkan, Jember memiliki pasar yang cukup potensial, luar biasa dan menarik sehingga para pengusaha tertarik untuk menanamkan investasinya dengan membuka hotel baru di wilayah Jember dan beberapa waktu kedepan ada sejumlah hotel berjaringan nasional dan internasional yang hendak dibuka di Jember.

“Ini memang menggembirakan. Hal ini sudah terlihat segera dibuka hotel baru antara lain Arya Duta Hotel di Lippo Plaza dan Santika sedang mencari lahan baru, sehingga berbagai hotel kelas nasional itu akan segera melengkapi hotel yang sudah ada di Jember,” tuturnya.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember tercatat pada tahun 2012 hanya ada sekitar 35 hotel dan hunian di seluruh Jember, namun saat ini sudah sebanyak 52 hunian hotel yang tersebar di beberapa kecamatan di Jember.

“Tumbuhnya hotel baru itu bukan hanya terpusat di kota saja, namun juga di sejumlah kecamatan, sehingga hal itu menunjukkan jika sektor pariwisata di Jember masih sangat potensial dan menarik minat wisatawan,” ucapnya.

Disparbud Jember akan mengembangkan atraksi atau pertunjukan untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Jember, kemudian meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pariwisata dan daya jangkau yang terus membaik, sehingga tingkat kunjungan wisatawan ke Jember semakin meningkat.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jember Teguh Suprayitno mengatakan peningkatan hunian hotel pada tahun 2017 lebih banyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Peningkatan okupansi kamar hotel berkisar 80 sampai 90 persen dari tahun-tahun sebelumnya. Hal itu didukung juga dengan banyaknya berdiri hotel-hotel baru dan destinasi wisata baru, sehingga banyak pelancong yang datang ke Jember,” katanya.

Menurutnya hotel-hotel baru di Jember seperti Hotel Dafam, Hotel 88, dan hotel-hotel baru lainnya membantu tingkat okupansi hunian hotel meningkat, sehingga total ada 150 kamar baru dari semua hotel baru yang mendongkrak peningkatan hunian hotel di Jember. (redaksibisniswisata@gmail.com)

Hebat, Maskapai & Bandara Jepang Rajai Peringkat Ketepatan Waktu

this formate

TOKYO, Bisniswisata.co.id: Maskapai penerbangan asal Jepang merajai daftar ketepatan waktu yang belum lama ini dirilis oleh Official Airline Guide (OAG). Dari daftar tersebut, maskapai penerbangan Japan Airlines menempati peringkat teratas, dengan kinerja ketepatan waktu sebesar 85,27 persen.

Sementara itu, maskapai penerbangan All Nippon Airways menempati posisi ke-dua dengan kinerja ketepatan waktu sebesar 83,81 persen.
Tak hanya maskapai penerbangannya, Jepang juga merajai daftar ketepatan waktu kategori bandara.

Bandara Internasional Haneda menempati peringkat teratas dengan kinerja ketepatan waktu penerbangan sebesar 88,45 persen. Dalam kategori bandara besar di dunia, Bandara Internasional Osaka menempati peringkat teratas dengan kinerja ketepatan waktu penerbangan sebesar 86,75 persen.

Masih dalam daftar yang sama, OAG juga mendata rute penerbangan tersibuk di dunia sepanjang tahun 2017. Rute penerbangan Hongkong-Taipei, Kuala Lumpur-Singapura, Jakarta-Singapura, Jakarta-Malaysia, dan Hong Kong-Shanghai masuk dalam daftar lima teratas.

1. Japan Airlines
2. All Nippon Airways
3. Delta Air Lines
4. IndiGo
5. Alaska Airlines
6. SAS
7. United Airlines
8. LATAM Airlines Group
9. American Airlines
10. Southwest dan British Airways (dengan persentase yang sama)

PT Shali Riau Lestari Persiapkan Desa Wisata Di Riau

this formate

Marta Uli Emilia, CEO PT Shali Riau Lestari ( ketiga dari kiri) bersama poktan binaan untuk kembangkan desa wisata.

KOTA BARU, Riau, bisniswisata.co.id: Aktivitas Kelompok Tani Mandiri Gunung Jati ( MGJ) di Desa Kota Baru, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Riau, berpotensi menjadi desa wisata sentra lada, kata Marta Uli Emilia, CEO PT Shali Riau Lestari.

“Kelompok Tani ( Poktan)  ini sejak 2 tahun terakhir merintis budi daya lada dengan sistem stek sulur panjat ( bolor) dan stek lada perdu. Selama ini banyak organisasi dan institutisi pendidikan yang berkunjung jadi saatnya Poktan membuat paket-paket wisata untuk melayani tamu-tamu,” ungkap Martha.

Takroni Ranca  S. Pd,  penyuluh kehutanan Swadaya Masyarakat ( PKSM) yang juga Ketua Kelompok Tani  Mandiri Gunung Jati ( MGJ) ini menjelaskan bersama 25 orang anggotanya telah melakukan budidaya lada atau merica yang tidak membutuhkan lahan luas, bahkan dengan lahan sempit pun bisa diterapkan yaitu dengan cara tumpang sari atau menggunakan polybag.

Himbauan Marta Uli Emilia, CEO PT Shali Riau Lestari untuk menjadikan Desa Kota Baru, Kecamatan Tapung Hilir , Kabupaten Kampar, Riau sebagai desa wisata disambut positif oleh Takroni Ranca  dan para anggotanya di seketariat Poktan MGJ, pekan lalu.

“ Kami siap mendapatkan bimbingan untuk menjadi desa wisata karena secara informal desa kami ini sudah dikunjungi murid-murid sekolah swasta dari ibukota Pekanbaru, kunjungan dinas pejabat dari berbagai instansi maupun dari sejumlah organisasi masyarakat,”

Marta Uli Emilia dalam penjelasannya mengatakan produk ekonomi hijau Provinsi Riau bukan hanya kelapa sawit tetapi juga agroforestry lada yang dapat meningkatkan penghasilan masyarakat setempat.

Takroni Ranca ( kiri) bersama tamu dari PT Shali Riau Lestari dan anggota Poktan MGJ

Kepeduliannya pada Poktan Mandiri Gunung Jati ini karena Takroni dan kawan-kawan selain bisa mengembangkan tanaman lada juga tumbuhan lainnya seperti budi daya coklat, buah naga dan tanaman lainnya yang punya nilai ekonomi tinggi sehingga setiap hari banyak mendapat kunjungan dari berbagai organisasi masyarakat.

“Di Pulau Jawa banyak desa yang kini bisa berkembang menjadi desa wisata oleh karena itu kunjungan anak-anak sekolah maupun masyarakat untuk belajar menanam lada seharusnya bisa menambah penghasilan warga desa dengan membuat paket belajar plus makan siang dan pulangnya anak-anak membawa bibit lada?” ungkap Marta.

Apalagi disamping menjadi konsultan lada antar provinsi, Takroni juga melayani pengadaan bibit lada tingkat provinsi dan kabupaten dengan ketentuan pemesanan minimal 1000 bibit. Ribuan bibit lada juga telah disebarkannya pada 25 desa dengan bantuan dari KPHP Tahura Mina sebagai pembina kelompok taninya.

“Sudah saatnya Desa Kota Baru menjadi pilot project desa wisata Agroforestry di Provinsi Riau sehingga instansi terkait juga dapat melakukan pembinaan dan dukungan infrastruktur jalan yang bagus apalagi Takroni dan kawan-kawan juga melakukan budidaya ikan seperti baung dan lainnya,” kata Marta

Dua tahun terakhir kegiatan Corporate Social Responsibility ( CSR) perusahaannya memang di fokuskan pada pengembangan kelompok tani MGJ ini dan pihaknya berharap bisa segera ada homestay mengingat untuk seluruh provinsi di Sumatra ini, Desa Kota Baru inilah yang mengembangkan agroforestry lada sistem stek sulur panjat ( bolor) dan stek lada perdu.

Takroni mengatakan pihaknya siap membina anggota dan masyarakat desanya untuk menjadi sentra training budidaya lada karena perawatan tanaman tidaklah rumit, dengan lahan sempitpun bisa bahkan lahan berpasir sekalipun.

Sementara harga lada juga cendrung meningkat per kilogram  bisa mencapai 120 ribu, harga lada cendrung naik pertahunnya, menjelang Lebaran dan Natal bisa mencapai 170 ribu per kilogramnya.

Bimbingan langsung Marta Uli Emilia sebagai pribadi maupun sebagai CEO PT Shali Riau Lestari yang tidak segan -segan mendatangkan nara sumber profesional dibidangnya untuk membuka wawasan petani bukan hanya soal lada juga sangat dihargainya.

“Bersama anggota kami juga menanam buah-buahan, sayuran hingga budi daya coklat dan buah naga sehingga hasilnya kami harapkan nantinya bisa memasok industri perhotelan di Riau maupun provinsi lainnya,” kata Takroni optimistis.

Bersama Presiden Jokowi Berkereta dari Bandara Soekarno-Hatta

this formate

TANGERANG, bisniswisata.co.id,- PRESIDEN RI, Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN; bersama dengan Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri; Direksi PT. KAI (Persero), Direksi PT. Angkasa Pura II, Direksi PT. Railink, meresmikan pengoperasian KA Bandara Soekarno–Hatta.

Peresmian pengoperasian KA Bandara Soekarno– Hatta dimaksudkan untuk penyediaan transportasi antar moda yang nyaman, aman dari dan menuju bandara. Dalam kesempatan tersebut Presiden  menegaskan, konsep makro pembangunan kereta bandara Soekarno Hatta adalah terintegrasi semuanya. Ada busway, kereta ringan atau light rail transit (LRT), kereta cepat massal atau mass rapid transit (MRT), kereta bandara, ke depannya juga ada kereta cepat.

“Semuanya memang di dalam desainnya terintegrasi. Kalau sudah selesai. Ya ini kan satu-satu diselesaikan. Kereta bandara dulu rampung,  nanti  LRT 2019 selesai, MRT yang dari selatan ke utara rampung, ” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai mencoba menggunakan jasa kereta bandar Udara Soekarno-Hatta, di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (2/1) siang.

Kepala Negara menegaskan, bahwa transportasi massal, transportasi umum yang nyaman, aman, tepat waktu memang harus untuk Jadebotabek, karena kemacetan setiap tahun menghabiskan anggaran Rp67 triliun.

Mengenai kereta bandara Soekarno Hatta sendiri, Presiden Jokowi menilai keretanya bagus, nyaman, yang paling penting tepat waktu, 55 menit sampai. Soal pembayaran non-tunai, Presiden mengingatkan, harus dimulai baik menggunakan kartu kredit, atau e-money. Hal tarif sebesar Rp70.000 sekali jalan, diharapkan  angka Rp70.000 itu bisa dipertahankan.

“Untuk non tunai, perlu counter untuk pembeli pre paid-nya. Hal tarif masih dihitung semuanya karena kita ini kan bukan hanya urusan membangun kereta ke bandara, juga ingin mengalihkan mobil-mobil pribadi supaya mau menggunakan transportasi massal kita. Bisa saja nanti subsidi dari pemerintah Provinsi DKI, kenapa tidak,” tukas Presiden Jokowi

Uji Coba dan Sertifikasi

Selama persiapan peresmian pengoperasian tersebut, Menteri Perhubungan menginstruksikan kepada seluruh pihak terkait terutama Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk secara intensif melakukan peninjauan dan uji coba di lapangan. Sebelumnya telah dilakukan pengujian dan sertifikasi terhadap sarana, prasarana berikut fasilitas operasinya dan kesiapan SDM. Pada awal Desember 2017, sarana KA Bandara Soekarno– Hatta telah dijalankan secara ujicoba tanpa membawa penumpang. Kemudian pada tanggal 24-25 Desember 2017, sarana KA Bandara Soekarno-Hatta telah dijalankan penuh sebanyak 42 KA per hari, sebagai ujicoba final dengan fokus terhadap penyesuaian jadwal perjalanan serta ketepatan waktu. Selanjutnya, pada tanggal 27 Desember 2017, telah dilakukan soft launching KA Bandara Soekarno-Hatta dengan tarif promo Rp. 30.000,- per penumpang.

KA Bandara Soekarno-Hatta melalui rute sejauh 37,6 Km yang ditempuh dalam waktu 55 (lima puluh lima) menit. Jalur KA sepanjang 25,3 Km merupakan jalur KA eksisting dari stasiun Manggarai sampai stasiun Batu Ceper, sedangkan 12,3 Km jalur KA dari stasiun Batu Ceper ke stasiun Bandara Soekarno – Hatta merupakan jalur KA baru. Nilai investasi untuk penyelenggaraan perkeretaapian KA Bandara Soekarno Hatta sebesar Rp. 3,6 Triliun yang dibiayai oleh tiga perusahaan yakni, PT. Railink, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT. Angkasa Pura II (Persero).

Guna mendukung pengoperasian KA Bandara Soekarno – Hatta, telah dilakukan berbagai pekerjaan seperti pembangunan jalan rel dan jembatan, pekerjaan persinyalan dan telekomunikasi, pembangunan gardu listrik aliran atas, pembangunan stasiun Sudirman Baru dan stasiun Bandara Soekarno – Hatta. Stasiun-stasiun tersebut dilengkapi fasilitas ramah disabilitas seperti seperti ramp, guiding block, lift, dan eskalator. Dilengkapi vending machine, tapping gate, commercial area, toilet, dan mushala. Khusus di stasiun Bandara Soekarno-Hatta juga dilengkapi public hall dan waiting lounge.

Pada tahap awal pengoperasian, KA Bandara Soekarno-Hatta melayani penumpang dari stasiun Sudirman Baru, stasiun Duri, stasiun Batu Ceper, dan stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Setiap harinya disiapkan 42 (empat puluh dua) perjalanan KA dengan headway 60 (enam puluh) menit. Jadwal keberangkatan dari Stasiun Sudirman Baru mulai pukul 03.51 WIB dan keberangkatan akhir pukul 21.51 WIB. Jadwal keberangkatan daristasiun Bandara Soekarno-Hatta mulai pukul 06.10 WIB dan berakhir pukul 23.10 WIB.

Untuk mengangkut penumpang dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta, pada awal pengoperasian disiapkan 3 trainset kereta. Setiap trainset terdiri dari 6 kereta dengan 272 kursi pada setiap rangkaian, sehingga dalam sehari dapat diangkut ± 11.000 penumpang. Di setiap kereta juga dilengkapi priority seat bagi penyandang disabilitas, pendingin udara, layar TV LED untuk hiburan dan memberikan informasi posisi kereta. Dilengkapi bagasi khusus untuk menempatkan barang bawaan penumpang, di bangku penumpang juga terdapat pengisi daya ponsel (charging port); serta toilet terpisah antara pria dan wanita. Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, para pengguna jasa KA Bandara dapat dengan mudah melanjutkan perjalanan menuju Terminal 1, 2 dan 3 karena KA Bandara Soekarno-Hatta terkoneksi dengan Automated People Mover System (APMS) atau skytrain.

Keseluruhan prasarana, sarana dan SDM KA Bandara telah menjalani pengujian kelaikan operasi oleh Kementerian Perhubungan guna menjamin kelancaran dan keselamatan operasi KA Bandara Soekarno – Hatta. Untuk dua bulan pertama, berlaku tarif promo KA Bandara sebesar RP 70.000,-. Selanjutnya berlaku tarif normal KA Bandara yang ditetapkan operator sebesar Rp 100.000,-. Menteri Perhubungan menghimbau agar tarif KA Bandara dapat dijangkau oleh masyarakat sehingga memperbesar kesempatan masyarakat untuk memanfaatkan moda transportasi ini.

Dengan adanya kereta bandara, masyarakat Jakarta dan sekitarnya juga semakin mudah mengakses transportasi publik menuju bandara, dalam perencanaan di stasiun Sudirman Baru tersedia fasilitas pejalan kaki yang menghubungkan stasiun Sudirman Baru ke stasiun Sudirman. Stasiun Sudirman Baru  berfungsi sebagai area interchange (integrasi moda transportasi publik) yang menghubungkan masyarakat dengan keseluruhan kawasan Dukuh Atas mencakup Stasiun Sudirman (KRL), bus Transjakarta, MRT dan LRT.

Pembangunan jalur KA menuju Bandara Soekarno Hatta merupakan upaya nyata Kementerian Perhubungan untuk melayani pengguna transportasi publik agar tercapai efisiensi pergerakan, biaya dan waktu. Beroperasinya KA Bandara Soekarno Hatta menjadi wujud realisasi salah satu Proyek Strategis Nasional. *Dwi/*

Serunya Melewati Pergantian Tahun di Tanjung Lesung.

this formate

TANJUNG LESUNG, bisniswisata.co.id: Kluster Casamora di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan menjadi tempat start perjalanan di hari Minggu terakhir tahun 2017. Kami berkumpul di rumah Agusman Effendi, ‘komandan’ komunitas Rais Family yang akan melewatkan pergantian waktu di Villa Kalicaa, Tanjung Lesung Resort.

Sebelum berangkat, rombongan kecil kami sempat berfoto ria. Jam 5.30 pagi ketika matahari mulai muncul mobil bergerak menuju tol JOR Barat dan sempat berhenti di rest area sebelum pintu keluar Serang Timur.

Setelah empat jam perjalanan dan dua keluarga bergabung di pintu keluar gerbang tol Serang Timur kecerian Rais Family menjadi lengkap dengan kehadiran dua cucu yaitu Farabi dan Sakha.

Kami menginap di Kalicaa Resort yang dikelola oleh Jababeka. Villanya bernama Blue Whale Santuary ( BWS). Di area ini villa-villa milik perorangan di dalam kompleks dan dikelola oleh Tanjung Lesung Resort.

Tempat ini menjadi pilihan keluarga besar karena letaknya 180 km dari ibukota Jakarta dan menjadi surga tersembunyi di wilayah Barat yang tidak kalah dengan keindahan pantai di Bali.  Tanjung Lesung ini terletak di Desa Panimbangjaya,Pandeglang, Banten.

Selain itu magnet yang membuat rombongan keluarga ini datang karena kawasan Tanjung Lesung  kini telah dinobatkan sebagai “ Bali Baru” dan menjadi  satu dari 10 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) oleh Kementerian Pariwisata

Berlokasi di ujung paling barat Pulau Jawa, yaitu Kabupaten Pandeglang, Banten, KEK Tanjung Lesung merupakan KEK Pariwisata pertama dan telah diresmikan beroperasi pada Februari 2015

Letaknya cukup strategis dan akses yang mudah dijangkau dengan potensi pariwisata yang beragam, antara lain keindahan alam pantai, keragaman flora dan fauna serta kekayaan budaya yang eksotis.

Lokasinya dekat dengan atraksi wisata Banten lainnya seperti Kawasan Tua Banten, Budaya Badui dan Debus, Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung Krakatau serta wisata kepulauan.

Tanjung Lesung berasal dari kata “lesung” yaitu alat penumbuk padi tradisional, Tanjung Lesung memiliki bentuk dataran pantai wilayah yang menjorok ke laut dan mirip lesung. Dengan pantai pasir putih serta laut yang jernih, KEK Tanjung Lesung telah menarik baik wisatawan nasional maupun internasional.

Selama tahun 2016 tercatat jumlah kunjungan wisatawan sejumlah 570.000 orang dan ditargetkan meningkat hingga 6,1 juta wisatawan saat beroperasi penuh pada 2020.

Progress percepatan pengembangan destinasi wisata ‘Bali Baru’ ini makin menggeliat dan yang menjadi fokus prioritas, adalah 3A yaitu Akses, Atraksi dan Amenitas.

Untuk akses selain tol juga akan ada  program re-aktivasi kereta api, yang sudah lama mangkrak dan bakal dihidupkan lagi untuk jalur Rangkasbitung-Pandeglang-Saketi-Labuhan.

Soal atraksi, Pemprov Banten dan  PT Banten West Java Tourism Development Corporation ( PT BWJ) memiliki event tahunan Festival Pesona Bahari Tanjung Lesung dimana selama festival pada tahun lalu Festival itu meliputi Photography juga ada festival Kuliner, Handicraft & Souvenir, Business Forum dan lainnya.

Sedangkan dari aspek amenitas, nantinya fasilitas tambahannya adalah  Air strip, Kampung Sawah Cottage, Ladda Bay Village, Kalicaa Villa, Mongolian Culture Centre, Residence dan rencana pembangunan 10.000 Homestay di Kawasan KEK Tanjung Lesung.

Dukungan lainnya adalah realisasi program Infrastruktur Pemukiman Pendukung Pariwisata. Terutama untuk Kampung Wisata Cikadu, Desa Tanjung Jaya (Kelompok Batik).

Villa Kalicaa

Foto di pantai dan diatap villa

Jam baru menunjukkan pukul 9.30 pagi ketika rombongan memasuki pintu masuk kawasan Tanjung Lesung Resort. Untuk mencapai villa Kalicaa yang bernama Blue Whale Santuary ( BWS) jarak dari gerbang menuju tempat kami menginap cukup jauh, sekitar 2,5 kilometer.

Tidak ada kendaraan umum yang bisa mengantarkan kami keluar masuk kawasan tersebut. Sehingga mobil-mobil pribadi dari para tamu dan motor karyawan yang nampak lalu lalang.

Karena datang lebih awal rombongan diarahkan menuju restoran di pinggir pantai. Ada playground dan sejumlah permainan anak-anak serta ayunan yang langsung menjadi tempat bermain para cucu dan keponakan.

Empat jam perjalanan membuat kami semua bergegas ke pantai menikmati desiran angin ditemani minuman kelapa muda, jus, kopi dan cemilan lainnya sambil menunggu check-in di BWS, Tanjung Lesung Resort.

Jam belum menunjukkan jam 12 siang tapi para karyawan di hotel itu sudah mengarahkan kami ke villa BWS. Unik juga bangunan properti ini mirip huruf V dan dibagian depan langsung ada kolam renang.

Di atas kolam renang adalah lobby villa menyatu dengan ruang makan, sofa-sofa untuk santai dan dapur bersih.Sambil  duduk mengobrol, kita bisa mengawasi anak-anak yang langsung berenang tanpa bisa dirayu lagi untuk menunggu waktu sore saat sinar matahari mulai meredup. Tiba di villa welcome drink sudah disiapkan berupa buah kelapa muda.

Ketua rombongan, Al Fatih belum lagi selesai membagi-bagikan kamar dari 6 keluarga Rais yang hadir berwisata bersama, namun sebagian peserta sudah nyebur di kolam renang dan melepaskan penat dengan berenang santai.

Sementara yang lain berenang, saya dan ipar-ipar mulai menyiapkan makanan matang yang sudah kami bawa dari Jakarta sehingga makan siang dapat segera dihidangkan.

Di villa BWS ini ada Anah dan saudaranya yang siap di dapur untuk membantu tamu villa. Terdiri dari  enam kamar, empat kamar berada di sisi-sisi kolam dan dua lagi berada di lantai atas berupa kamar besar yang bisa diisi hingga 10 orang.

Praktis setelah makan, sholat zhuhur dan berenang, suasana villa seketika menjadi sepi karena masing-masing keluarga istirahat di kamarnya masing-masing. Maklum bangun paginya sebelum pukul 4.00 dan melewati perjalanan panjang untuk tiba di Tanjung Lesung. Kamar yang saya tempati cukup luas dan bisa diisi 5 orang. Kamar mandinya juga dilengkapi shower namun sayang tidak tersedia air panas.

Letak kamar persis berhadapan dengan kolam renang sehingga saat suasana sepi dan kolam kosong saya mondar-mandir berenang dengan leluasa

Salah seorang keponakan, Nafisha, kelas V SD yang ikut klub renang di Lampung bergabung dengan saya di kolam. Kami berdua berlomba,  Namun Nafisha yang akrab dipanggil neng ini tak terkalahkan dan sudah pantas menjadi atlit renang.

Sementara kami puas berenang, tamu-tamu dari villa – vila Kalicaa lainnya melintas di depan villa. Penasaran dengan kolam dan villa  kami  yang terbesar dari villa yang ada. Mereka berombongan dan berjalan santai ke tepi pantai di seberang. Jarak vila ke tepi pantai hanya dibatasi jalan dan padang rumput yang hijau sehingga dari kamar bisa melihat ombak lautan dari kejauhan sekaligus rumput hijau yang luas.

Malam Tahun Baru

Usai magrib, semua berkumpul di lobby  villa sambil memantau laporan berita di televisi jelang pergantian tahun di berbagai kota. Hidangan kambing guling sudah disiapkan pengurus villa tepat di halaman depan kamar saya.

Menikmati kambing guling dan ikan bakar

Aroma kambing guling memang menggoda. Wak Agusman berinisiatif membeli cumi dan ikan-ikan segar sehingga bisa menjadi alternatif menu bagi yang sudah harus membatasi diri dengan makan daging kambing.

Barbeque di halaman bersama keluarga besar menjadi momen berharga. Apalagi pertemuan seperti ini dengan anggota keluarga yang lengkap minimal hanya dua kali dalam setahun yaitu saat libur Lebaran dan libur akhir tahun seperti sekarang ini.

Kehebohan dan keseruan menunggu daging kambing matang dan banyolan-banyolan diantara pada keponakan yang rara-rata sudah menjadi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Jakarta, Lampung dan Bandung tambah mengikat tali persaudaraan.

Puncak pergantian tahun didominasi bunyi petasan yang menggelegar hampir satu jam lamanya. Pesta kembang api dan petasan seakan tidak ada habisnya karena penghuni villa lainnya juga menyalakan petasan dan kembang api.

Mentari awal 2018 bersinar terang. Udara cerah ketika keluar dari kamar dan ramai-ramai kami bemain ke pantai. Meski sebagian besar semalam bergadang tapi dua cucu sudah asyik bermain pasir di pantai.

Pagi hari ini saya sempat  mencicipi bermain air di pinggir pantai sebelum diajak Effin Agusman jalan kaki menyusuri sepanjang pantai. Langkah saya jauh tertinggal dari tante saya itu tapi akhirnya kami jumpa di Beach Club, Tanjung Lesung Resort yang pagi-pagi sudah dipadati pengunjung.

Tempat yang menjadi lokasi wajib foto selfie di Tanjung Lesung ini  adalah di ayunan yang berada di air  dan instagramable banget. Ada juga beberapa permainan air yang bisa dijajal, mulai dari banana boat, jetski dan kayak.

Tanjung Lesung Beach Club merupakan pantai yang paling ramai dikunjungi di Tanjung Lesung. Aktivitas watersport di sini memang lumayan lengkap, dan dibandingkan dengan pantai di depan area villa yang dipenuhi karang, pantai di Tanjung Lesung Beach Club lah yang bisa dijadikan tempat berenang.

Terdapat sebuah jetty yang sering dijadikan area foto untuk pre-wedding. Banyak pengunjung berkumpul di tempat ini untuk foto selfie di sini. Untuk selfie banyak spot untuk seperti di depan tulisan besar Beach Club, foto dengan patung badak dan di depan tenda perkemahan yang warna warni.

Menghadap pantai juga ada Restoran Nelayan yang menyediakan seafood segar. Restonya  cukup luas sekaligus untuk menampung tamu umum maupun tamu penyewa tenda di camping hround yang bisa menyewa untuk beberapa malam.

Kelebihan menginap di tenda adalah menikmati  pemandangan alam saat matahari mulai muncul maupun akan tenggelam ( sunrise dan sunset) dan berenang karena hanya disini pantainya tidak berkarang.

Puas berfoto ria, saya dan Effin kembali ke villa menyusuri pinggir pantai lagi. Tubuh yang berkeringat dan rencana naik kapal ke pulau Liwungan membuat saya langsung berbelok ke arah villa sementara Effin masih semangat meneruskan joggingnya.

Puas menghirup udara pagi mengawali 2018 di pantai. Saya bersyukur  atas kebersamaan  selama tiga hari dua malam yang dilalui bersama. Silaturahim dan ikatan persaudaraan semoga bisa diteruskan dari generasi ke generasi berikutnya.