JOHOR, bisniswisata.co.id: Menyusul penarikan diri Myanmar sebagai tuan rumah dalam rotasi penyelenggaraan ASEAN Tourism Forum (ATF), Filipina mengagendakan penyelenggaraan ATF 2026 di Cebu.
Filipina terakhir kali menjadi tuan rumah ATF pada tahun 2016 di Manila, dan sebelumnya di Davao pada tahun 2006.
Menteri Pariwisata Filipina Christina Garcia Frasco menerima palu simbolis dari Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia, Dato Sri Tiong King Sing, pada malam penutupan ATF 2025 di Persada Convention Centre, Johor 20 Januari.
“Filipina, dengan semangat keramahtamahan dan rasa kebersamaan yang mendalam, siap membuka pantainya yang masih alami bagi Anda semua, tempat kita akan menulis babak baru kisah ASEAN, warisan persatuan, keberlanjutan, dan kesejahteraan bagi semua,” jelas Menteri Frasco saat menyampaikan undangan kepada sesama negara ASEAN dan mitra pada ‘Love the Philippines Night’, sebelum serah terima.
Belajar dari kolaborasi ASEANTA dengan MATTA, MAH dan Tourism Malaysia dalam penyelenggaraan ATF 2025. ASEANTA mengusulkan kepada Filipina untuk menyelenggarakan Travex dan ATC di ATF 2026 bersama anggota ASEANTA di Filipina — PTAA, PHILTOA, dan HRAP–.
ATF 2025 Rekor
ASEANTA membukukan 323 buyer internasional yang mewakili 41 negara, termasuk pasar sumber utama di Asia, Eropa, dan Amerika. Sejumlah 221 seller dengan ragam produk dan layanan pariwisata dari Negara Anggota ASEAN. Lebih dari 90 perwakilan media internasional, memberikan liputan global dan memperkuat visibilitas ASEAN sebagai tujuan wisata utama.
Lebih dari 10.000 janji temu bisnis dilakukan selama Travex ATF 2025, 15- 18 Januari di Persada Convention Centre Johor. Acara tersebut, memfasilitasi kemitraan dan membina kolaborasi intra-ASEAN dan global.
Kinerja Travex 2025 mencerminkan meningkatnya permintaan untuk pariwisata ASEAN dan kemampuan kawasan tersebut untuk beradaptasi, berinovasi, dan berkembang di pasar global yang semakin kompetitif.
Kekuatan Kolaborasi
Gelaran ASEAN Tourism Forum 2025, menunjukkan kekuatan kolaborasi stake holder dalam mencapai hasil luar biasa bagi pariwisata ASEAN. Upaya bersama MATTA, (MAH), dan Tourism Malaysia, didukung Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia, dipadukan dengan kepemimpinan ASEANTA, telah menetapkan tolok ukur baru untuk acara pariwisata regional. Termasuk kebangkitan ASEANTA Excellence Awards, ASEAN Explorer Pass, dan ASEAN Travel Exchange (ATEX). Upaya ini bertujuan untuk memperkuat konektivitas regional, memberdayakan para profesional pariwisata, dan meningkatkan lanskap pariwisata ASEAN secara keseluruhan.
Demikian disampaikan Presiden ASEANTA, Eddy Krismeidi, mengakhiri gelar ASEAN Tourism Forum (ATF) 2025 di Johor Bahru, Malaysia.
Presiden ASEANTA, memastikan ASEANTA tetap menjadi platform yang kuat untuk mengoperasionalkan inisiatif pariwisata ASEAN, menciptakan manfaat nyata bagi industri dan masyarakat ASEAN.
ASEANTA mengapresiasi komitmen Asosiasi Agen Tur dan Perjalanan Malaysia (MATTA), Asosiasi Hotel Malaysia (MAH), dan Pariwisata Malaysia, atas upaya kolaboratif yang menunjukkan kekuatan kemitraan dalam mendorong pariwisata ASEAN. Kemitraan ini memperkuat posisi ASEANTA sebagai platform utama untuk mengoperasionalkan inisiatif berdampak menguntungkan bagi anggota dan komunitas ASEAN.
Kemitraan
ASEANTA menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan PT Ganesha Raya Utama untuk mengembangkan matchmaking platform. Platform ini akan menghubungkan SDM profesional pariwisata bersertifikat ASEAN dengan pengusaha industri, mendukung pelaksanaan Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals (MRA-TP) dan mengatasi tantangan tenaga kerja pasca COVID.
Peluncuran Explorer Pass
Guna mendukung peningkatan kinerja kepariwisataan di kawasan, ASEANTA juga meluncurkan program bersama ASEAN Explorer Pass. Dipelopori oleh AirAsia MOVE, gymnick ini menghidupkan kembali inisiatif ASEAN Pass sebelumnya, yang memfasilitasi perjalanan tanpa hambatan di seluruh kawasan. ASEANTA mengundang dan mendorong maskapai penerbangan lain untuk bergabung guna meningkatkan konektivitas dan pariwisata.
Debut perdana ASEAN Travel Exchange (ATEX) diadwalkan pada 19-21 Juni 2025 di Kota Kinabalu, Malaysia.
ATEX, jelas Ketua ASEANTA berfungsi sebagai platform B-to-B untuk mempromosikan perjalanan intra-ASEAN dan memperluas jangkauan ASEAN ke pasar sumber utama, termasuk India dan Tiongkok.
ASEANTA Excellence Awards
Menutup penyelenggaraan ASEAN Tourism Forum, ASEANTA menyerahkan penghargaan ASEANTA Excellence Awards terhadap 12 kontributor pariwisata dalam berbagai kategori yaitu:
Artikel Perjalanan ASEAN Terbaik diberikan kepada AboutAsia Travel
Foto Pariwisata ASEAN Terbaik: Kantor Berita Nasional Malaysia (BERNAMA)
Program Pemasaran & Promosi ASEAN Terbaik: InterContinental Singapura
Objek Wisata Baru ASEAN Terbaik: Resorts World Genting
Program Maskapai ASEAN Terbaik: Sunlight Air
Upaya Pelestarian Budaya ASEAN Terbaik: LOCCO Malaysia
Paket Hotel ASEAN Terbaik: Raffles Hotel
Program Pelayaran ASEAN Terbaik: Suka Travel & Tours Sdn Bhd
Operator Tur ASEAN Terbaik: Radiant Tours & Travel
Program Eco-Lodge ASEAN Terbaik: Borneo Trails Tour & Travel Sdn Bhd
Program Keberlanjutan ASEAN Terbaik: ParkRoyal Collection
Pusat Konvensi ASEAN Terbaik: Sabah International Convention
Memperkuat masa depan pariwisata ASEAN, Dewan ASEANTA menegaskan kembali komitmennya untuk mendorong pertumbuhan pariwisata berkelanjutan, membina kolaborasi regional, dan mengatasi tantangan utama untuk memposisikan ASEAN sebagai destinasi utama global. ***