ART & CULTURE

Musikologi Series 4 Hasilkan Dukungan Ambon Calon Kota Musik Dunia

Dwiki Dharmawan ( kanan) minta Pemkot Ambon perkuat ekosistem musik menuju Ambon Kota Musik Dunia.

AMBON, bisniswisata.co.id: Industri musik Indonesia perlu diperkuat ekosistemnya dengan penguatan di bidang edukasi, tata kelola industrinya, perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual ( HAKI), event yang berbobot dan permodalan, kata Dwiki Dharmawan,  Ketua umum Yayasan Anugerah Musik Indonesia (AMI), hari ini.

“ Jika ekosistemnya kuat maka pemda/pemkot seperti Ambon misalnya bisa di dorong sebagai kota musik dunia,” tambahnya hari ini.

Berbicara usai kegiatan Musikologi Series ke-4 yang diikuti ratusan peserta di Santika Hotel, Kota Ambon, Maluku, Dwiki mengatakan untuk mewujudkan Ambon sebagai Kota musik dunia, maka harus ada peningkatan terhadap beberapa faktor seperti edukasi, menciptakan event di samping kemudahan infrastruktur.

Citra Ambon sebagai kota musik dunia dengan event musik yang menarik akan menjadi daya tarik wisata yang unik. Apalagi untuk mewujudkankannya Ambon kaya dengan musisi.

“Sebagai calon Kota Musik Dunia, para musisi Ambon perlu  didorong menghasilkan karya musik berbasis tradisi dan berbahasa daerah sebagai salah satu kekuatan produk musiknya,” kata Dwiki Dharmawan

Pihaknya beri dukungannya untuk mendorong kota Ambon menuju Kota Musik Dunia versi Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Menyinggung kegiatan Musikologi Series ke-4, kegiatan ini diselenggarakan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Republik Indonesia (RI) bekerjasama dengan  Yayasan AMI dan Ambon Music Office (AMO).

Dwiki yang juga adalah Ketua Program Acara Konferensi Musikologi ini menambahkan, harus ada kesiapan yang baik, misalnya soal infrastruktur yang harus ditingkatkan, kemudian edukasi ditingkatkan dan juga event.

“Musikologi Series, merupakan upaya untuk mendorong Ambon menjadi Kota musik dunia. Para ahli di bidang marketing, artis, management, publishing, maupun producing yang hadir dalam acara Musikologi diharapkan dapat mendukung dan membantu generasi muda dan insan musik di Ambon,” ungkapnya.

Menurut Dwiki, ini merupakan bagian dari upaya edukasi. Dengan pendampingan seperti ini, hasilnya akan terjadi peningkatan kapasitas pelaku musik menuju kesiapan Ambon menjadi Kota Musik Dunia.

Pada kesempatan yang sama, Walikota Ambon Richard Louhenapessy menyambut positif kegiatan Musikologi Series ini mengingat musik tak sekadar hobi.

“Kami mengucapkan terima kasih pada Bekraf, AMI dan Ambon Music Office (AMO) yang telah betul-betul memberikan perhatian untuk merubah Ambon dari sisi seni musik yang tadinya sekedar hobi menjadi sebuah kekuatan yang kreatif dan berpotensial,” kata Richard Louhenapessy.

” Tahun 2019, upaya Ambon sebagai kota musik dunia dilakukan secara serius dan kita daftarkan ke badan dunia UNESCO,” ujarnya.

Richard menyadari, tidak mudah menjadikan Ambon sebagai salah satu kota musik dunia. Oleh karena itu ekosistem musik di Kota Ambon perlu dikembangkan secara matang. Tidak sekadar hobi dan mendirikan studio rekaman saja.

“Jika telah ditetapkan sebagai Kota Musik dunia, secara otomatis industri akan berkembang dan memiliki dampak ekonomi kepada insan musik dan masyarakat di daerah ini,” ujarnya optimis.



 

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)