KAIRO, bisniswisata.co.id: Baru-baru ini, parlemen Mesir mengesahkan amandemen konstitusi yang mewajibkan individu yang meninggalkan negara itu untuk membayar biaya keluar sebesar 100 pound Mesir (US$3,23).
Namun, turis asing yang berangkat dari provinsi tertentu, termasuk Laut Merah, Sinai Selatan, Luxor, Aswan, dan Matruh, akan membayar potongan biaya sebesar 50 pound (US$1,62). Anggota parlemen percaya biaya ini akan membantu menghasilkan pendapatan bagi negara ketika Mesir menghadapi tantangan keuangan yang signifikan.
Tetapi para penentang mengatakan biaya itu akan memberatkan orang Mesir, yang telah melihat kualitas hidup mereka menurun secara signifikan di tengah kelesuan ekonomi. Ini juga akan mencegah turis yang menghabiskan banyak uang untuk mengunjungi negara itu.
Dilansir dari tourism-review.com, persetujuan undang-undang baru datang ketika muncul berita bahwa Mesir sedang berjuang untuk membayar kembali debitur asing, dengan negara berebut untuk menemukan sumber daya untuk memenuhi pinjaman luar negerinya, yang telah meningkat empat kali lipat selama delapan tahun terakhir.
Pemerintah Mesir mengatakan akan memenuhi pembayaran utangnya. Namun, beberapa analis melihat langkah-langkah seperti biaya keluar sebagai upaya Presiden Abdel Fattah al-Sisi untuk menghindari restrukturisasi besar ekonomi Mesir yang menurut IMF dan banyak kritikus perlu dilakukan.
Pengumuman amandemen konstitusi Mesir mengungkapkan langkah-langkah tambahan untuk memperbaiki situasi keuangan negara. Langkah-langkah ini melibatkan pajak atas produk yang tidak penting dan biaya masuk ke tempat hiburan.