DAERAH

Libur Lebaran, Malioboro Tetap Jadi Magnet Wisatawan

YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id: Libur lebaran tahun ini nampaknya sedikit panjang. Pertama liburan diperkirakan mulai 30 Mei hingga 9 Juni 2019. Kesempatan emas ini, mendapat perhatian serius dari Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta untuk menggaet wisatawan domestik maupun nusantara yang lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.

Diperkirakan Kawasan Malioboro tetap menjadi magnet wisata saat libur Lebaran. “Karena kunjungan wisatawan diperkirakan terpusat di Kawasan Malioboro, maka persiapan terus dilakukan. Mulai dari pengamanan, pelayanan, hingga hiburan,” kata Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Atraksi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Edi Sugiharto di Yogyakarta, Jumat (17/5).

Persiapan di bidang pelayanan dilakukan dengan membuka pos khusus untuk Tourism Information Center (TIC) dan Tourism Information Service (TIS) di depan Malioboro Mall dari 7-11 Juni. Pelayanan untuk wisatawan tersebut merupakan kerja sama dari Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Dimas Diajeng Yogyakarta, dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).

Sedangkan untuk keamanan, akan dibuka posko pengamanan di ujung utara Jalan Malioboro dan Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Untuk memberikan hiburan kepada wisatawan, akan digelar pentas kawasan di penggal Jalan Malioboro pada 8-9 Juni pada pukul 15.00 WIB-23.00 WIB.

“Akan ada pentas kesenian tradisional hingga modern, mulai dari karawitan, tari dan band. Semuanya merupakan potensi wilayah di Kota Yogyakarta,” lontar Edi Sugiharto seperti dilansir Antara.

Pegawai struktural di Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta juga diminta turun ke lapangan melakukan pemantauan bergilir di berbagai destinasi utama wisata, seperti Malioboro dan Taman Pintar Yogyakarta. Selain mengunjungi Malioboro, Edi menyebut, wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta saat libur Lebaran juga bisa mengunjungi belasan kampung wisata sebagai wisata alternatif.

Di Kota Yogyakarta terdapat 17 kampung wisata, dengan sembilan di antaranya sudah terakreditasi. Salah satu kampung wisata unggulan yang bisa dikunjungi adalah Dipowinatan yang menawarkan konsep wisata urban sehingga wisatawan dapat membaur dengan kehidupan sosial-budaya masyarakat setempat. “Kami juga menawarkan wisata belanja, seperti di Beringharjo dan wisata kuliner gudeg yang ada di Wijilan,” katanya.

Sebelumnya, Taman Pintar Yogyakarta juga sudah melakukan pembaruan di salah satu zona, yaitu Zona Kebaikan Air sehingga wisatawan tidak hanya memperoleh informasi tentang sumber air tetapi upaya mengelola kelestarian air, pengolahan sampah dari botol air mineral, serta berbagai permainan alternatif tentang air. (NDY)

Endy Poerwanto