DAERAH TECHNO

Labuan Bajo Kini Dilengkapi Internet Gratis bagi Turis

LABUAN BAJO, bisniswisata.co.id: Infrastruktur pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus dibenahi. Kini wisatawan yang berwisata menyaksikan hewan purba Komodo, dapat mengakses internet di beberapa titik secara mudah, nyaman bahkan gratis. Setelah PT PLN melalui anak usahanya PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) memasang fasilitas internets di 6 titik atau Warung Ides (Internet Desa) di Kampung Air, Labuan Bajo,

“Pemasangan fasilitas internet gratis di 6 titik atau Warung Ides (Internet Desa) di Labuan Bajo, bertujuan agar masyarakat dan wisatawan lebih nyaman, lebih mudah dalam berkomunikasi ke dunia luar. Dan yang paling penting serta memiliki nilai strategis pemasangan fasilitas internet gratis yakni membantu pengembangan pariwisata di Labuan Bajo,” papar Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah.

Dilanjutkan, ICON+ membuat aplikasi AIRSale yang dibangun untuk mempertemukan kemudahan antara pembeli, pemilik bisnis, dan pemerintah daerah pada transaksi retail. Melalui aplikasi AIRSale ini, bisa dimanfaatkan pelaku bisnis menjual jasa atau barangnya. “Salah satunya digitalisasi sistem pembayaran tiket penyebrangan dermaga, hingga tiket masuk taman nasional komodo, snorkling dan diving,” ucapnya, Ahad (06/10/2019).

Pada 2020, PLN menargetkan memasang fasilitas internet di 100 titik di Labuan Bajo. “Hari ini kami luncurkan di 6 titik namun bisa bertambah nanti sesuai permintaan, Saat ini ICON+ telah menyediakan 4.092 desa berinternet di sejumlah lokasi mulai dari Aceh, Belitung, Tasikmalaya, Wonosobo, Makassar, Banyuwangi, Mandalika, Kutai Timur, Samarinda dan Bali,” ungkapnynya.

Sementara Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang meninjau keberadaan Warung Internet Desa (Ides) milik PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) di Kampung Air mencoba langsung koneksi internet gratis yang dipersembahkan ICON+ bagi masyarakat setempat.

Warung Ides merupakan program internet rakyat yang bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan bandwidth per kapita, program ini diinisiasi oleh ICON+, anak perusahaan PLN yang bergerak pada bidang penyediaan layanan telekomunikasi dan teknologi informasi.

Program ini merupakan bentuk dukungan ICON+ terhadap kegiatan bisnis PLN dalam mewujudkan penyediaan insfrastruktur kelistrikan di setiap desa sehingga secara bertahap mampu mewujudkan “Desa Berlistrik dan Berinternet”. “Dengan keberadaan Warung Ides, masyarakat terutama di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) akan dapat memanfaatkan koneksi internet secara gratis namun dengan layanan yang andal.” lontarnya.

Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani menambahkan keberadaan Warung Ides di Kampung Air, Labuan Bajo salah satu dari realisasi pembangunan Warung Ides di NTT. Hal Ini sejalan dengan rencana penyediaan infrastruktur fiberoptik di NTT yang juga dikerjakan oleh ICON+. Apalgi Kebutuhan akan internet adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi saat ini, untuk itu melalui anak perusahaan PLN,

“Kami mencoba memberikan layanan internet terutama didaerah yang sulit diakses. Khusus untuk Labuan Bajo kami pilih dengan harapan bisa meningkatkan daya tarik pariwisata dengan menghadirkan akses internet yang mudah dan nyaman,” ujar Sripeni Inten Cahyani.

Menurut rencana, hingga 2023, Warung Ides juga akan beroperasi di Ruteng, Larantuka, Maumere, Kupang, Ende, Bajawa, Waingapu, dan Waikabukak. Masing-masing lokasi tersebut direncanakan akan dapat menampung 100 access point.

Dilanjutkan, Warung Ides memiliki tiga tujuan. Pertama ialah peningkatan pendidikan masyarakat melalui kemudahan akses informasi dan distance learning. Kedua, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan menciptakan komunitas digital di pedesaan. Dan ketiga ialah solusi digital village yang menyinergikan pelayanan pemerintah desa dengan masyarakat melalui teknologi informasi dan komunikasi.

Dengan keberadaan Warung Ides, bisa meningkatkan daya saing masyarakat desa dalam menghadapi persaingan global. Selain berkontribusi menghadirkan Warung Ides, ICON+ juga menghadirkan aplikasi ‘AIRSale ‘ , sebuah platform aplikasi yang dibangun untuk mempertemukan kemudahan antara pembeli, pemilik bisnis, dan pemerintah daerah pada transaksi retail, sambungnya.

Melalui aplikasi AIRSale ini, pelaku bisnis dapat secara efektif melakukan penyesuaian pada tempat bisnisnya secara langsung, termasuk dapat dengan segera memberikan ketepatan dan transparansi pelaporan pajak kepada pemerintah daerah. Dalam kunjungan tersebut, sempat pula didemonstrasikan Aplikasi AIRSale Ticketing, tambahnya. (ndy)

Endy Poerwanto