TRANSPORTASI

Terminal Bandara Minangkabau Ditingkatkan Kapasitasnya

PADANG, bisniswisata.co.id: PT Angkasa Pura II (Persero) fokus mengembangkan terminal penumpang pesawat di Bandara Internasional Minangkabau, Padang. Pengembangan dimulai dari pembangunan gedung baru yang terletak persis di sebelah gedung terminal eksisting. Setelah pengembangan itu, kapasitas terminal nantinya meningkat drastis sekitar 125% atau dari saat ini 2,3 juta penumpang per tahun menjadi 5,17 juta penumpang per tahun.

Executive General Manager Bandara Internasional Minangkabau Yos Suwagiyono mengatakan salah satu alasan dilakukan peningkatan kapasitas terminal adalah karena pertumbuhan penumpang pesawat yang cukup signifikan di Padang. Tahun 2018, jumlah penumpang pesawat di Padang mencapai 4,13 juta penumpang. Padahal kapasitas terminal di bandara jauh di bawah itu.

Selain itu, pengembangan terminal dilakukan sebagai upaya kami menggarap potensi pasar penerbangan yang terus tumbuh. Saat ini progres pengembangan sudah mencapai 60%. “Padang adalah salah satu destinasi wisata utama di Indonesia, dan Angkasa Pura II berkomitmen untuk turut mendukung pengembangannya dengan meningkatkan konektivitas transportasi udara di Padang.” papar Yos dalam keterangan resminya, Ahad (06/10/2019).

Dilanjutkan, pengembangan terminal berjalan lancar dan ditargetkan pada awal tahun depan sudah mulai dioperasikan. “Kami juga akan melakukan perancangan ulang tata letak atau relayout sehingga area tambahan yang ada bisa optimal digunakan untuk mendukung peningkatan pelayanan di terminal penerbangan internasional mau pun domestik,” jelasnya

Saat ini luas terminal eksisting adalah 400,46 hektare dan nantinya setelah pengembangan menjadi 438,84 hektare. Seiring dengan pengembangan terminal penumpang pesawat, Angkasa Pura II juga memiliki rencana memperluas gudang kargo lebih dari dua kali lipat atau dari saat ini 1.583 meter persegi menjadi 3.677 meter persegi.

Tidak hanya itu, area parkir kendaraan bermotor juga diperluas dari eksisting 27.840 meter persegi menjadi 49.115 meter persegi. “Seluruh fasilitas pendukung operasional bandara diperluas, mulai dari terminal penumpang, gudan kargo, sampai area parkir. Ini dilakukan demi pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat Padang dan Sumatera Barat secara keseluruhan,” ujarnya.

Bandara Internasional Minangkabau merupakan bandara ke-6 tersibuk yang dikelola Angkasa Pura II, setelah Soekarno-Hatta (Tangerang), Kualanamu (Deli Serdang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), dan Supadio (Pontianak).

Maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke Padang antara lain Garuda Indonesia, Aviastar, Sriwijaya Air, Citilink, Lion Airlines, Batik Air, dan Wings Airlines. Sementara itu, rute internasional dilayani oleh AirAsia Group dari dan ke Kuala Lumpur. (redaksibisniswisata@gmail.com)

Endy Poerwanto