JAKARTA, bisniswisata.co.id: Berwisata, traveling, melancong salah satu aktifitas yang dapat memicu kebahagiaan. Hal ini dibuktikan lewat sebuah survei yang melibatkan 414 wisatawan, di mana 94 persen di antaranya mengaku lebih berenergi setelah berwisata.
Selain bersyukur dan positive thinking, melakukan perjalanan wisata juga menjadi salah satu kiat yang bisa kamu lakukan untuk kehidupan yang lebih bahagia dan menyenangkan. Lalu bagaimana dan mengapa wisata bisa membuat hidupmu lebih bahagia. Mengutip Travel and Leisure, Rabu (31/0/2018) berikut adalah beberapa kunci untuk hidup lebih bahagia dengan berwisata.
#. Rencanakan wisata dengan baik
Sebuah studi yang di Applied Research dalam Quality of Life, mengatakan merencanakan wisata memiliki andil dalam menanamkan rasa bahagia. Saat merencanakan wisata, wisatawan dapat membayangkan kegiatan apa yang akan dilakukan ketika berlibur. Jadi tak ada salahnya untuk mulai merencanakan kegiatan wisata dari jauh hari.
#. Pilih destinasi sesuai karakter
Ketika berburu kebahagiaan dalam wisata, kunci pentingnya hanyalah berusaha menikmati wisata. Untuk itu, pilihlah destinasi yang sesuai dengan karakter Anda. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang psikolog, Jordi Quoidbach, kebanyakan orang mengabaikan karakternya ketika memilih destinasi wisata. Padahal, menentukan destinasi yang sesuai dengan minat dapat membantu wisatawan benar-benar menikmati masa liburan.
#. Pilih kegiatan wisata sesuai kesenangan
Sebelum melakukan kegiatan wisata, tentukan kegiatan wisata yang dapat menyenangkan hati. Jika menyenangi wisata kuliner, buatlah daftar lokasi-lokasi kuliner yang ingin disinggahi ketika berlibur. Namun jika lebih menyukai penjelajahan alam, pastikan kegiatan berwisata berkaitan dengan kegiatan penuh petualangan, seperti bungee jumping atau mendaki gunung. Seorang psikolog klinis dan kepala petugas sains di aplikasi meditasi Headspace, Dr. Megan Jones Bell, mengatakan kebanyakan orang akan cenderung lebih bahagia ketika melakukan kegiatan positif yang jarang dilakukan di kehidupan sehari-hari.
#. Belanja adalah terapi
Dalam kegiatan wisata, sempatkanlah untuk membeli sedikit suvenir sebagai kenang-kenangan masa liburan. Bahkan tak jarang orang menjadikan belanja sebagai terapi mental ketika penat. Hal ini bisa juga disebut terapi retail. Menurut salah satu survei dalam Journal of Psychology, terapi retail dianggap ampuh mendorong perasaan bahagia. Namun, kegiatan belanja tetap harus dilakukan sesuai pertimbangan sehingga tidak menghambur-hamburkan uang.
#. Berbagi memori liburan
Menurut serangkaian studi yang dipublikasi oleh psikolog Cornell University, kebanyakan orang menemukan kunci bahagia ketika berbagi pengalaman wisata bersama teman atau keluarga. Sebuah studi mengatakan meskipun kegiatan wisata sudah berakhir, memori yang tertinggal dapat terus dinikmati ketika bercerita. Berbagi buah tangan kepada rekan terdekat, juga bisa dijadikan cara jitu untuk berbagi kebahagiaan. (EP)