Anton Sumarli, Vice President of the Association of Indonesian Travel Agents (ASTINDO) berbicara pada acara itu. (Foto: VNA)
HANOI, bisniswisata.co.id: Ada peluang baru bagi kerja sama pariwisata antara Vietnam dan Indonesia, didorong oleh kesamaan budaya dan lanskap alam, bersama dengan komitmen bersama untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Wakil Direktur Otoritas Pariwisata Nasional Vietnam (VNAT) Ha Van Sieu menyatakan hal itu pada sebuah program promosi pariwisata di Jakarta pada 9 Maret.
Dilansir dari vietnamnet.vn, Acara tersebut diselenggarakan bersama oleh Vietnam Airlines dan Saigontourist pada kesempatan kunjungan kenegaraan ke Indonesia oleh Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam To Lam dan istrinya.
Program tersebut untuk meningkatkan pertukaran wisatawan antara kedua negara, dan memperkuat kerja sama pariwisata bersama dengan kemitraan dalam mengembangkan produk perjalanan baru.
Program ini juga bertujuan untuk berkontribusi pada hubungan diplomatik, serta kolaborasi bisnis antara agen perjalanan Vietnam dan Indonesia.
Sieu mengatakan kedua negara memiliki tujuan wisata yang menarik, mulai dari pantai yang menakjubkan dan warisan budaya yang kaya hingga objek wisata yang terkenal.
Dia menambahkan bahwa memperkuat kerja sama pariwisata tidak hanya membantu mempromosikan citra kedua belah pihak tetapi juga menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi bisnis pariwisata untuk berkembang, dan mendukung pertukaran budaya dan antarmasyarakat.
Anton Sumarli, Wakil Presiden Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia (ASTINDO), mengatakan Vietnam muncul sebagai destinasi wisata yang berkembang pesat, yang semakin menarik minat wisatawan Indonesia.
Tren ini tercermin dari kinerja penjualan Vietnam Airlines yang baik di ASTINDO Travel Fair baru-baru ini. ASTINDO siap bekerja sama dengan organisasi seperti VNAT untuk memperkenalkan destinasi wisata baru kepada agen perjalanan dan masyarakat Indonesia, sehingga mendorong pertumbuhan industri pariwisata kedua negara, lanjutnya.
Program ini menawarkan peluang bagus bagi kedua belah pihak untuk memperkenalkan atraksi dan potensi kerja sama pariwisata mereka. Produk perjalanan Saigontourist dan jaringan penerbangan Vietnam Airlines juga dipamerkan di acara tersebut.
Statistik menunjukkan bahwa Vietnam menyambut hampir 17,6 juta pengunjung internasional pada tahun 2024, termasuk lebih dari 184.000 warga negara Indonesia, menjadikan negara kepulauan itu salah satu pasar pariwisata utama Vietnam di Asia Tenggara.
Sementara itu, semakin banyak wisatawan Vietnam yang memilih Indonesia, khususnya Bali, sebagai tujuan liburan mereka