ASEAN KOMUNITAS

Kerajaan Kamboja dan Pariwisata Siem Reap 2035

Candi Angkor Wat di Provinsi Siem Reap @YOUSOS APDOULRASHIM

KAMBOJA, bisniswisata.co.id: PEMERINTAH Kamboja meluncurkan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Siem Reap 2021-2035, dalam upacara virtual yang dipimpin oleh Kementerian Ekonomi dan Keuangan Aun Pornmoniroth.

Menteri mengatakan, rencana tersebut akan menjadi alat utama pendorong industri pariwisata , menuju perbaikan berkelanjutan dalam hal kualitas, keamanan dan keberlanjutan, dan mendasari pemulihan pertumbuhan ekonomi, selama dan setelah COVID -19, di provinsi Siem Reap, dan Kerajaan Kamboja.

Dikutif dari Phnom Penh Post, rencana tersebut disetujui oleh pemerintah pada 30 Maret, dan peluncurannya dilakukan setelah persyaratan karantina untuk pelancong tervaksinasi lengkap dikurangi dari 14 menjadi tujuh hari, ketika Kerajaan tetap melanjutkan rencana pembukaan kembali Kamboja secara bertahap.

Rencana induk tersebut menetapkan tujuh kawasan strategis utama untuk pengembangan pariwisata berkualitas – penentuan prioritas lokasi wisata; produk pariwisata baru; promosi; kualitas dan keberlanjutan; manajemen lingkungan; infrastruktur dan konektivitas; serta administrasi–  di provinsi dan daerah sekitarnya hingga tahun 2035    .

“Rencana strategi keberlanjutan tersebut diyakini  dapat memulihkan dan menopang sektor pariwisata di Kamboja, dalam konteks kerangka kerja nasional,” jelas Pornmoniroth.

“Kita dapat memanfaatkan peluang akibat krisis ini untuk meakukan reformasi mendalam – dirancang untuk mengubah Kamboja menjadi tujuan wisata berkualitas, aman, dan berkelanjutan – yang akan membuahkan hasil dan menawarkan dukungan untuk pemulihan pertumbuhan ekonomi.”

Menurut Menteri Pariwisata Thong Khon, rencana induk tersebut sebagai instrumen strategis  yang dapat mengubah Siem Reap menjadi tujuan wisata utama, memikat dan populer di kawasan ini dan di seluruh dunia, melalui pembangunan berbasis warisan alam, budaya, sejarah dan agama, dihiasi oleh kesadaran menjadi Khmer.

Rencana induk tersebut mencakup upaya antara lain, meningkatkan pengembangan kekayaan sumber daya pariwisata di provinsi-provinsi, menghasilkan pengalaman wisata berkualitas tinggi, memenangkan pengakuan global atas upaya melestarikan dan melindungi warisan budaya dan lingkungan alam, katanya.

Turis asing akan datang ke Kerajaan  dan memacu pergerakan pembangunan ekonomi lokal yang berkontribusi pada pengentasan kemiskinan penyebab perubahan iklim, tambahnya.

“Untuk menangkap visi pengembangan pariwisata berkelanjutan, dengan latar belakang persaingan pariwisata yang lebih ketat selama dan setelah krisis COVID-19, rencana induk pembangunan Siem Reap , mengintegrasikan penawaran budaya dan ekowisata. Mengingat alasan utama wisatawan untuk datang ke provinsi tersebut adalah mengunjungi candi Angkor secara tradisional,” kata Khon.

Presiden Asosiasi Agen Perjalanan Kamboja Chhay Sivlin mengatakan rencana induk tersebut menjadi dasar  kebangkitan pariwisata Kerajaan Kamboja, terutama untuk Siem Reap, pasca penurunan angka kunjungan yang tajam akibat pandemi COVID-19.

Peluncuran rencana itu dilakukan ketika Kamboja siap  membuka kembali ekonominya dan menyambut kembali turis asing yang telah mendapat vaksinasi penuh, katanya.

“Keputusan untuk mengimplementasikan masterplan akan sangat berkontribusi pada peningkatan sektor pariwisata. Rencana induk juga memasukkan elemen-elemen kunci yang akan memastikan bahwa sektor pariwisata Kamboja berkelanjutan dengan visi jangka panjang,” kata Sivlin.

Pada April lalu, Kementerian Pariwisata mengatakan bahwa melalui master plan dan beberapa instrumen tambahan, Siem Reap dapat menarik 10,9 juta wisatawan domestik pada tahun 2023 dan 7,5 juta wisatawan internasional pada tahun 2025, menciptakan 940.000 pekerjaan dan menghasilkan tambahan pendapatan $6 miliar bagi perekonomian provinsi.

Periode Januari-Juli 2021, Kamboja menerima 112.544 pengunjung internasional, penurunan tajam — 90,6 persen– dibandingkan tahun- tahun normal sebelum pandemi, menurut Kementerian Pariwisata Kamboja.*

Dwi Yani

Representatif Bali- Nusra Jln G Talang I, No 31B, Buana Indah Padangsambian, Denpasar, Bali Tlp. +628100426003/WA +628123948305 *Omnia tempus habent.*