NEWS

"Kalangan Milenial Agar Aktifkan Promosi Digital Daerah Wisatanya"

JOGJAKARTA, bisniswisata.co.id: Pasar gemuk kalangan milenial dalam berwisata menjadi perhatian Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Kali ini dia mengajak kaum milenial di Jogjakarta memanfaatkan kemajuan teknologi berupa platform digital untuk mempromosikan destinasi wisata di daerahnya.

“Pariwisata saat ini menjadi salah satu penghasil devisa terbesar di Indonesia dengan kontribusi pada 2018 mencapai US$19,2 miliar karena anak muda harus memanfaatkan pariwisata bukan hanya sebagai penikmat saja,” ujarnya hari ini.

Berbicara pada Millennial Tourism Corner (MTC) di Upnormal Coffee Roaster Jogjakarta, dia mengatakan pariwisata telah memberi dampak nyata bagi perkembangan Indonesia. Dengan digital mari promosikan pariwisata,kata Menpar Arief Yahya.

Menpar mengajak kaum milenial untuk membantu program pemerintah, melakukan promosi secara masif melalui platform digital. “Wisatawan milenial memiliki ‘power’ karena mereka besar dan aktif di dunia maya. Tapi, kondisinya belum terlayani dengan baik. Inilah yang akan dilakukan Kemenpar yakni memfasilitasi kesediaan pariwisata terbaik bagi kaum milenial,” katanya.

Perilaku wisatawan jaman Now  sudah sangat digital. Sekitar 70% travellers melakukan ‘search and share’ melalui platform digital sehingga, lebih dari 50%  inbound travellers yang datang ke Indonesia adalah kaum milenial.

“Milenial adalah masa depan pariwisata Indonesia. Who Wins the Future, Wins The Game. Ini adalah implementasi kebijakan Kementerian Pariwisata yang serba digital melalui Tourism 4.0,” katanya.

Sebelumnya, Millennial Tourism Corner ( MTC) telah lebih dulu menyambangi Jakarta, Bandung, dan Tomohon. Setelah kegiatan di Jogjakarta ini, rencananya Denpasar dipilih menjadi kota berikutnya

Dalam rangkaian Road and Talkshow ke-4 MTC di Yogyakarta hadir pula Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan yang bicara mengenai besarnya peluang dan kesempatan dalam industri pariwisata.

Lalu, ada Asisten Manager of Sponsorship Relation Ismaya Group, Rizka Maulita. Pada kesempatan ini, ia menjelaskan mengenai bukti potensial atraksi dalam perkembangan dunia pariwisata. Ada pula Founder Musisi Jogja Project Firmansyah Zakariya. Di sini, ia bicara dari sudut pandang pelaku pendukung atraksi pariwisata.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Millennial Tourism, Gabriella Patricia Mandolang mengatakan, kegiatan ini mendapat antusiasme yang luar biasa dari para audience. Terlebih, rangkaian acara dipusatkan di Upnormal Coffee Roaster Kaliurang, Sleman. Tentu sangat menarik, karena selama ini tempat tersebut memang dikenal sebagai lokasi nongkrong anak muda Yogyakarta.

“MTC memiliki beberapa tujuan penting. Antara lain mendukung upaya pemerintah dalam pemberdayaan SDM, dan menjadikan generasi milenial sebagai perpanjangan tangan pemerintah. Khususnya dalam mempromosikan pariwisata melalui media digital,” katanya.

 

.

 

Arum Suci Sekarwangi