DAERAH EVENT FASHION

Jogja Fashion Week (JFW) 2018 Angkat Tema Perspectrum

SLEMAN, Jogja, bisniswisata.co.id:  Event tahunan yang menjadi icon fashion di Yogyakarta, yakni Jogja Fashion Week (JFW) akan kembali hadir November 2018 mendatang.

Afif Syakur selaku Project Director JFW 2018 menjelaskan Perspectrum dipilih menjadi tema besar gelaran yang berlangsung untuk ke-13 kalinya ini pada 19 – 23 November 2018 di Hartono Mall Yogyakarta.

“Dengan spektrum dan dinamika yang diciptakan JFW dapat menumbuhkan kreativitas para pelaku industri fesyen dan merawat kecintaan terhadap produk dalam negeri,” ujarnya pada jumpa pers di Ground Floor Hartono Mall Yogyakarta, hari ini.

Menurut Afif, JFW 2018  akan menjadi spektrum menarik untuk kreativitas serta apresiasi terhadap para pelaku industri fesyen yaitu produsen, buyer maupun masyarakat dan para pemerhati dunia fesyen.

“ Perspectrum merupakan gabungan tiga hal yakni perspective, spektaculer dan spectrum itu sendiri. Jadi lewat tema ini akan memberikan inspirasi keberanian dan kebaruan untuk mengeksplorasi kekayaan wastra nusantara dengan konsep futuristik dan spektakuler,” tambah Afif

Pihaknya yakin tema ini akan memberikan kebebasan kepada para desainer untuk mengeksplorasi karyanya dengan kekuatan etnik khas nusantara.

Selain itu, JFW 2018 berharap mampu mendorong pertumbuhan industri fesyen di Yogyakarta baik dalam skala home industri maupun skala yang lebih besar. Para desainer mampu mengukir sejarah dengan keberanian berkreativitas dan menghadapi tantangan global.

“Harapannya Jogyakarta menjadi pintu gerbang fesyen Indonesia. Apalagi perserta kali ini datang dai Jakarta,Bandung,Yogyakarta,Semarang,Surabaya,Malang,Makasar,Padang Medan,Pontianak,Denpasar dan Aceh,”

Di selenggarakannya  Jogja Fashion Week (JFW) di sebuah mall besar juga agar pengunjung bisa menikmati pagelaran dan mengetahui trend mode saat ini yang tidak meninggalkan motif/bahan tradisional dengan desain yang modern, tegasnya.

Laporan: Satrio Purnomo

 

Anton Bayu Samudra

Fotografer Senior, Advokat PERADI. Terlibat aktif dalam beberapa organisasi sosial dan budaya serta pendampingan masyarakat di beberapa daerah, seperti Asmat Fotografi, Journalist Divers Indonesia, tim redaksi Majalah MATA, dan Komunitas Indonesia Sosial Dokumenter (ISDC).