TOKYO, bsniswisata.co.id: Dalam inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan membuka jalan bagi peningkatan perdagangan dan investasi internasional, Pemerintah Jepang, bekerja sama dengan Japan External Trade Organization (JETRO), menyelenggarakan Seminar Investasi Pakistan di Tokyo, Sslasa.
Dilansir dari halaltime.com, peristiwa penting ini merupakan bagian dari upaya diplomasi berkelanjutan yang dilakukan oleh kedua negara untuk memupuk dan meningkatkan hubungan komersial mereka. Hubungan bilateral antara Jepang dan Pakistan telah berkembang secara bertahap, dengan pergeseran nyata menuju agenda yang lebih berorientasi pada kerja sama.
Kazuya Nakajo, Executive Vice President JETRO, meresmikan seminar tersebut. Nakajo menekankan kebutuhan strategis untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan menggali potensi sinergi antara Jepang dan Pakistan selama pidato pembukaannya.
Raza Bashir Tarar, Duta Besar Pakistan, menyampaikan sambutan, menggarisbawahi pentingnya pertumbuhan dan kemakmuran bersama, yang sejalan dengan tema inti acara.
Dalam pidato utama, Ch. Salik Hussain, Menteri Dewan Investasi, menyoroti dinamika hubungan ekonomi yang berkembang antara kedua negara. Dia menarik perhatian pada lintasan positif yang telah diambil oleh hubungan ini dan mengeksplorasi peluang yang menjanjikan untuk kemitraan dan investasi di masa depan.
Seminar ini berfungsi sebagai platform untuk presentasi yang komprehensif dan diskusi yang ketat. Ini mencakup berbagai topik, termasuk kondisi ekonomi makro saat ini di Pakistan dan pengalaman langsung dari perusahaan Jepang yang beroperasi di negara tersebut.
Perwakilan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) memberikan eksplorasi mendalam tentang peluang investasi di Pakistan. Mereka menawarkan wawasan tentang insentif yang tersedia bagi calon investor asing, menggarisbawahi potensi menarik Pakistan sebagai tujuan investasi.
Jamil Qureshi dan Ambreen Iftikhar, sekretaris tambahan Dewan Penanaman Modal, mempresentasikan gambaran rinci tentang iklim investasi di Pakistan. Presentasi mereka mencakup kegiatan Dewan Fasilitasi Investasi Khusus, sebuah badan yang bekerja tanpa henti untuk menyederhanakan prosedur dan menarik investasi asing.
Seminar tersebut dihadiri oleh perwakilan lebih dari 140 perusahaan Jepang, yang menunjukkan minat yang bangkit kembali di pasar Pakistan.
Partisipasi yang besar ini menunjukkan meningkatnya pengakuan akan potensi ekonomi Pakistan, sebuah pelajaran penting dari seminar penting ini. Acara tersebut, pada dasarnya, berfungsi lebih jauh untuk membentengi kemitraan ekonomi yang berkembang antara Jepang dan Pakistan