Nasi Gudug Arjasa ( Foto: dok Java Lotus)
JEMBER, bisniswisata.co.id: Bagi manajemen Java Lotus Hotel, sertifikasi halal yang dimilikinya bukan hanya aman, dan sajikan rasa universal tapi menjadi olahan menu yang menyembuhkan, kata Jeffrey Wibisono V, General Manager hotel itu.
Pada bulan Oktober 2025 ini, ujarnya, Java Lotus Hotel Jember menjadi hotel pertama di Kabupaten Jember yang resmi bersertifikat Halal dari BPJPH RI(ID35110029842631025) untuk dua outlet unggulan: makanKOE Resto dan kopiKOE Café.
“Langkah ini melampaui sekadar kebutuhan religius — ia menjadi simbol integritas, keamanan pangan, dan kepercayaan universal,” ungkapnya.
Menu-menu andalan seperti Mie Godog,
Penyetan Cabe Tengger, Nasi Gudug Arjasa
Sup Buntut, Iga Panggang, Tiramisu, Wedang Pletok dan Kopi Onbetkuk,Coffee bog, Blue latte bukan hanya mengangkat citra kearifan lokal tapi juga hidangan yang menyembuhkan.
“Setiap hidangan disajikan dengan hati, menjadi bentuk kecil dari “healing” yang sesungguhnya.Jika Halal berakar pada keyakinan, maka HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) berakar pada sains. Keduanya menyatu dalam satu nilai: makanan yang aman, bersih, dan menenangkan untuk semua.” kata Jeffry menjelaskan.
Menurut dia, Halal bukan hanya soal agama, tapi tentang integritas proses dan kualitas ilmiah. Pihaknya ingin semua orang — keluarga, profesional, wisatawan, maupun tamu — merasa aman dan nyaman sejak datang hingga pulang. Malah datang senang, pulang jadi lebih senang.
Di tengah dunia perhotelan yang sering menonjolkan kemewahan tanpa ketulusan, Java Lotus Hotel Jember tampil berbeda.
Hotel ini menghadirkan kenyamanan bukan dari kemegahan, melainkan dari ketulusan dan makna.
“Tagline kami “No plus-plus, just pure comfort”, bukan sekadar slogan, melainkan filosofi pelayanan yang hidup.Pure mewakili nilai: Purposeful (bermakna), Unsurprising (tanpa kejutan), Respectful (menghargai), dan Explainable (mudah dipahami).
Hal Ini menjadi empat prinsip fondasi pelayanan etis, komunikasi terbuka, dan pengalaman healing menyeluruh bagi tamu. Tak heran konsep halal, aman dan universal bagi Java Lotus Hotel adalah makanan yang menyembuhkan.

Hotel Java Lotus Jember
“Bukan sekadar santapan, melainkan terapi emosional. Chef dan tim dapur hadirkan comfort food bercita rasa lokal seperti nasi Gudug Arjasa yang membangkitkan kenangan dan menenangkan batin.Salah satu kuliner khas terbuat dari Nangka muda ( thewel ) yang dimasak dengan kuah hitam mirip rawon dan tulang iga sapi serta diberi ramuan daun Kolpoh.
Daun ini juga dikenal dengan sebutan Daun Gempol atau Daun Kolpoh, memiliki nama latin Nauclea orientalis. Pohon ini termasuk dalam keluarga Rubiaceae dan telah lama dikenal berkhasiat sebagai tanaman herbal karena itu dibutuhkan oleh pabrik obat-obatan.
Di Desa Adat Arjasa, Jember Utara, daun ini menjadi bagian penting dari identitas kuliner setempat. Ia diolah menjadi “Janganan”—istilah lokal untuk sayur berkuah—yang menjadi bahan baku cita rasa utama dalam masakan “Jangan Godog-an”. (bahasa Jawa)
Karakter rasa daun kolpoh unik—sedikit pahit namun nagih—mirip rasa daun pepaya atau pare. Pahitnya tidak menusuk, melainkan berpadu lembut ketika dimasak bersama bumbu dan rempah pilihan. Inilah yang membuat Gudug bukan sekadar hidangan, melainkan pengalaman rasa yang membekas di lidah.
Gudug adalah versi uniknya—memadukan warna kuning dari kunyit dengan sentuhan hitam khas kluwek ala rawon Jember. Namun yang membuatnya benar-benar berbeda adalah kehadiran daun kolpoh.
Bayangkan rasa gurih kaldu iga sapi yang hangat, berpadu dengan kacang panjang, tewel (nangka muda), jantung pisang dan daun singkong, lalu diberi sentuhan daun kolpoh.
Rempah gule termasuk jinten hitam membantu menyeimbangkan rasa pahit alami daun ini, menghasilkan harmoni rasa yang sulit dilupakan.
Berbasis kearifan lokal dan berkelanjutan,
Java Lotus menanamkan nilai keberlanjutan dalam setiap langkah. Hotel ini bekerja sama dengan petani lokal, pengrajin, dan pelaku UMKM untuk menghadirkan bahan segar, mengurangi plastik sekali pakai, serta menyelenggarakan acara edukatif dan budaya setiap bulan.
Setiap tamu yang menginap, ikut berkontribusi menjaga harmoni antara alam, budaya, dan manusia.Tak heran fasilitas yang ada juga mengikuti konsep ini. Di Rooftop hotel misalnya, bisa menjadi tempat healing & Workstation spiritual.
“Di puncak hotel, terdapat Rooftop Sky Lounge dan Infinity Pool dengan panorama Kota Jember dan pegunungan Argopuro.
Tempat ini sempurna untuk journaling senja, meditasi ringan, tea therapy, atau sekadar duduk diam menenangkan diri, “ kata Jeffrey berpromosi.
Untuk para pekerja remote, Paket Workation Spiritual Light menghadirkan kombinasi produktivitas dan refleksi — dilengkapi Wi-Fi cepat, coffee break sehat, area kerja tenang, panduan meditasi audio, serta Mushola yang nyaman.
Healing yang menyentuh hati ini ternyata menjadi kenangan indah bagi tamu. Liana, konsultan dari Jakarta mengungkan bahwa
datang ke Jember karena pekerjaan, tapi pulang dengan hati yang lebih damai. Makanannya menyembuhkan, suasananya menenangkan.
Yusuf, tamu dari Surabaya memberikan kesaksian bahwa makanan halal membuat hatinya tenang dan teman non-Muslim yang menyertai kunjungannya juga memuji kebersihan dan rasa.
Jeffrey Wibisono menegaskan bahwa arah baru hospitality masa kini bisa tulus, spiritual, dan berbasis sains. “Inilah hospitality as healing — tempat di mana tubuh beristirahat, dan jiwa menemukan kedamaian,”










