TANAH DATAR, bisniswisata.co.id: Tujuh tahun lalu, Budget Travel, majalah pariwisata yang terbit di New York, Amerika Serikat, memilih Nagari Tuo Pariangan di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, sebagai desa terindah di dunia. Tidak perlu waktu lama, kunjungan wisatawan pun mengalir deras ke sana.
Tahun ini, pemerintah ingin desa ini lebih moncer lagi. Program revitalisasi pun dilakukan di desa yang berjarak 94 kilometer dari Kota Padang itu. Revitalisasi akan diwujudkan setelah masyarakatdengan sukarela menghibahkan tanah mereka. Untuk pembiayaan, bantuan revitalisasi tahap pertama sebesar Rp42 miliar dikucurkan melalui Kementerian Pembangunan Umum dan Permukiman Rakyat.
Dana itu diperoleh saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu dan kemudian ditegaskan pada peringatan Hari Pers Nasional 2018 di Kota Padang, lontar Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi seperti dilansir laman Medcom, Senin (15/07/2019).
Dilanjutkan, untuk kebutuhan lahan revitalisasi, masyarakat sekitar secara sukarela menghibahkan enam bidang tanah. Ke depan, beberapa titik yang dibangun mencakup kawasan area Masjid Islah, Gerbang Masuk, Kanopi Lantak Tigo, dan Kuburan Panjang Datuak Tantejo. “Kita sangat mengapresiasi dukungan dari masyarakat Pariangan dengan menghibahkan beberapa bidang tanah ke pemerintah daerah,” ucapnya.
Wali Nagari Pariangan, April Khatib Saidi menyebutkan hibah tanah merupakan bentuk dukungan dan antusias yang diberikan masyarakat dalam mempercepat revitalisasi Nagari Tuo Pariangan. “Dalam proses, kendala pasti ada. Akan tetapi, sejauh ini berjalan dengan apa yang diharapkan,” lontarnya.
Salah satu kendalanya ada proses administrasi yang harus dilalui karena tidak semua anak kemenakan Nagari Pariangan tinggal di kampung halaman. “Untuk itu, kita temui mereka,” terangnya.
Penandatanganan hibah tanah dilakukan pada Jumat (12/7) disaksikan Kepala Dinas Pariwisata Tanah Datar Abdul Hakim, Kepala Kantor Kesbangpol Tanah Datar Irwan, tokoh masyarakat Niniak Mamak, pemilik lahan dan notaris berwenang dihadapan Bupati Tanah Datar.
Pekerjaan tahap awal akan dimulai Agustus 2019. Setelah tahap awal selesai, masih tersisa enam titik pembangunan lainnya, yakni Balai Nagari, rest area, pemandian air hangat dan Lapangan Api Porprov. “Kita berharap pembangunan tahap awal ini bisa segera diselesaikan dan menyusul pembangunan tahap selanjutnya,” tambah April. (NDY)