KUALA LUMPUR, bisniswisata.co.id: Industri pariwisata Malaysia bersiap menghadapi tahun 2025 yang gemilang, didukung oleh pencapaian luar biasa pada tahun 2024 dan didukung oleh strategi investasi pemerintah dan inisiatif sektor swasta.
Dilansir dari travelandtourworld.com,
pejabat pariwisata optimis menyambut masuknya wisatawan dalam jumlah besar, terutama dari Tiongkok dan pasar asing lainnya, seiring negara-negara tersebut bersiap untuk Tahun Kunjungan Malaysia 2026 yang sangat dinantikan.
Prospek positif ini dihapus melalui langkah proaktif yang diambil oleh Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya (Motac), yang telah berperan penting dalam memperluas koneksi penerbangan internasional ke Malaysia.
Sejak paruh kedua tahun 2024, Motac telah memfasilitasi lebih dari 3.100 penerbangan internasional mingguan, yang menawarkan kapasitas penumpang gabungan sebesar 620.000. Konektivitas yang ditingkatkan ini telah mengubah permainan, meletakkan dasar bagi peningkatan arus pariwisata.
Pertumbuhan yang Memecahkan Rekor di Pasar-Pasar Utama
Tahun 2024 telah menjadi preseden yang kuat, dengan Malaysia melampaui targetnya untuk kedatangan wisatawan dari India dan menyaksikan kebangkitan perjalanan keluar dari Tiongkok.
Presiden Asosiasi Wisatawan Tiongkok Malaysia, Datuk Dr. Angie Ng, mencatat bahwa hampir tiga juta wisatawan dari Tiongkok mengunjungi Malaysia pada tahun 2024.
Ini merupakan peningkatan yang mengejutkan sebesar 136,5%, yang menggarisbawahi kembalinya kepercayaan diri wisatawan Tiongkok terhadap Malaysia sebagai tujuan utama.
Singapura terus memimpin sebagai sumber wisatawan terbesar, menyumbang 7,6 juta pengunjung dari Januari hingga Oktober 2024. india menyusul dengan lebih dari 3,1 juta kedatangan. Pasar lain, seperti Thailand (1,4 juta wisatawan) dan Brunei (hampir satu juta wisatawan, mencerminkan pertumbuhan 51%), juga menunjukkan tren yang menggembirakan.
India muncul sebagai pemain yang menonjol, dengan lebih dari 961.000 kedatangan yang mewakili peningkatan 72% dari tahun ke tahun.
Demikian pula, Korea Selatan (412.000 pengunjung, pertumbuhan 20,8%) dan Taiwan (349.000 pengunjung, pertumbuhan 39,2%) menunjukkan kontribusi yang kuat terhadap angka pariwisata Malaysia.
Investasi Strategis dalam Pariwisata
Pemerintah Malaysia telah mengalokasikan RM550 juta dalam Anggaran 2025 untuk meningkatkan inisiatif dan kegiatan pariwisata menjelang Tahun Kunjungan Malaysia 2026.
Investasi signifikan ini bertujuan untuk mendukung program budaya, menyelenggarakan acara pariwisata yang menarik, dan memberdayakan masyarakat lokal melalui seni tradisional seperti pembuatan batik dan pengembangan kerajinan tangan.
Nigel Wong, presiden Asosiasi Agen Tour dan Perjalanan Malaysia (MATTA), menyatakan optimisme tentang masa depan, menekankan bahwa dukungan anggaran tambahan akan memainkan peran penting dalam menarik lebih banyak pengunjung internasional.
Ia juga menyoroti pentingnya memanfaatkan aset budaya unik Malaysia untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pelancong.
Area fokus penting lainnya adalah meningkatkan akses penerbangan. Dengan meningkatkan konektivitas udara dan membina kemitraan dengan maskapai penerbangan internasional, Malaysia siap menarik pasar yang beragam dan melayani preferensi perjalanan yang terus berkembang.
Mendiversifikasi Pasar Wisata
Meskipun Tiongkok dan India tetap menjadi pasar utama, para pemimpin industri menganjurkan diversifikasi. Presiden Asosiasi Pariwisata Inbound Malaysia Mint Leong menekankan perlunya memasuki pasar baru dan yang sedang berkembang, seperti Rusia.
Meningkatnya minat terhadap Malaysia di kalangan wisatawan Rusia menghadirkan peluang untuk lebih memperluas jejak pariwisata negara tersebut.
Selain itu, ada upaya bersama untuk mengeksplorasi segmen pariwisata khusus, termasuk ekowisata, wisata petualangan, dan wisata kebugaran.
Hutan hujan Malaysia yang rimbun, pantai-pantai yang masih asli, dan warisan budaya yang semarak menjadikannya tujuan yang menarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman unik dan berkelanjutan.
Mengapa 2025 Sangat Penting bagi Pariwisata Malaysia
Kombinasi perencanaan strategis, investasi pemerintah, dan kolaborasi sektor swasta telah menyiapkan panggung untuk tahun yang transformatif pada 2025.
Konektivitas penerbangan internasional yang ditingkatkan, kampanye pemasaran yang terarah, dan fokus baru pada pariwisata berbasis budaya dan komunitas diharapkan dapat menarik jutaan pengunjung ke Malaysia.
Selain itu, lanskap pariwisata global menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah berbagai tantangan dalam beberapa tahun terakhir. Seiring dengan pulihnya perjalanan internasional, langkah-langkah proaktif Malaysia memposisikannya sebagai destinasi pilihan bagi wisatawan dari seluruh dunia.
Visi untuk Masa Depan
Ke depannya, pejabat pariwisata Malaysia dan pemangku kepentingan industri bekerja tanpa lelah untuk memastikan bahwa momentum tahun 2024 berlanjut hingga tahun 2025 dan seterusnya.
Kampanye Visit Malaysia Year 2026 menjanjikan akan menjadi acara penting, yang menampilkan kekayaan keragaman budaya, keindahan alam, dan keramahtamahan negara ini.
Rencana ambisius untuk tahun 2025 bukan hanya tentang angka—rencana tersebut mencerminkan visi yang lebih luas tentang pertumbuhan berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat, dan kolaborasi internasional.
Dengan lokasinya yang strategis, infrastruktur kelas dunia, dan atraksi yang tak tertandingi, Malaysia berada di jalur yang tepat untuk menjadi pusat pariwisata global