MEDAN, bisniswisata.co.id: Tren industri wisata kapal pesiar di Asia sangat prospektif. Hal ini menunjukkan 9 dari penumpang Asia berwisata dengan kapal pesiar di Kawasan Asia, sehingga jumlah kapal pesiar dengan tujuan antarnegara Asia semakin meningkat pesat.
“Tahun 2018, Indonesia menduduki peringkat 7 dari 10 Top Destinasi dengan total 354 call, yang meningkat jika dibandingkan 2015 Indonesia menduduki peringkat 9 dari 10 Top Destinasi dengan total kunjungan cruise sebanyak 196 call,” Ketua Satgas/Task Force Cruis Rahman Hidayat saat rapat kordinasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) I untuk pengembangan kapal pesiar menuju Sumatera Utara.
Sepersti dilansir Antara, Selasa (05/03/2019), Rahman melanjutkan dengan rapat koordinasi ini diharapkan memberikan masukan dan membuka peluang untuk mendorong pengembangan jalur kapal pesiar Penang – Belawan dengan fokus pengembangan jalur di wilayah Belawan dan mengintegrasikan daerah lainnya di Sumatera Utara.
“Dengan dibukanya jalur kapal pesiar Penang – Belawan diharapkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara semakin meningkat. Sekaligus mendorong perekonomian, khususnya di Sumut,” sambung Rahman yang juga jabat Asisten Deputi Infrastruktur Pelayaran, Perikanan, dan Pariwisata Kemenko Kemaritiman.
General Manager Pelindo 1 Cabang Belawan, Yarham Harid menyambut baik rencana kapal pesiar bisa bersandar Pelabuhan Belawan untuk meningkatkan pariwisata ke wilayah Sumatera Utara. Memang di Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan sudah beberapa kali disandari cruise, yang akan berkunjung ke destinasi-destinasi wisata yang berada di Sumatera Utara.
“Namun untuk memacu peningkatan kunjungan wisatawan ke Sumatera Utara, salah satu upaya kita menggelar Rapat Koordinasi ini yang bertujuan untuk melihat potensi dari pengembangan jalur cruise untuk meningkatkan pariwisata dan mendorong perekonomian, khususnya daerah Sumatera Utara,” jelas Yarham Harid.
Ditambahkan Pelindo 1 akan turut mendorong pengembangan jalur cruise ini dengan memberikan pelayanan yang terbaik. “Pelindo 1 melakukan penataan Terminal Penumpang di beberapa pelabuhan yang dilengkapi dengan fasilitas modern yang lengkap untuk memberikan kenyamanan para wisatawan yang melakukan perjalanan menggunakan cruise,” sambungnya.
Program pengembangan semua pelabuhan di Sumatera Utara, lanjut dia, Pelindo 1 terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan fasilitas kepelabuhanan. Di antaranya dengan mengembangkan potensi Pelabuhan Belawan yang merupakan pelabuhan terbesar di Sumatera.
Berbagai pengembangan yang dilakukan antara lain penataan Terminal Penumpang Bandar Deli yang mampu melayani 2.500 penumpang dengan dilengkapi fasilitas modern, yang telah diresmikan pada Juni 2016, pembangunan Dedicated Terminal (Terminal CPO Antar Pulau) menjadi sebesar 1,8 juta ton/tahun, Shorebase Terminal dan Car Terminal dengan kapasitas 880 unit mobil & Terminal Multipurpose (Terminal Curah Kering berkapasitas sebesar 1 juta ton, Terminal General Cargo, dan Dermaga IKD).
Selain itu, Pelabuhan Kualatanjung di Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara, dikembangkan menjadi hub internasional yang terintegrasi dengan kawasan industri. Tahap awal, Pelindo 1 mengembangkan Terminal Multipurpose yang telah selesai dibangun dan siap dioperasikan tahun ini. Pelabuhan Multipurpose Kualatanjung ini pada saat uji coba sudah disandari kapal cruise Star Libra sebanyak 6 kali dengan membawa ribuan turis mancanegara yang berkunjung ke Danau Toba dan Kota Medan.
Untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat pengguna transportasi laut, Pelindo 1 melakukan penataan Terminal Penumpang di beberapa pelabuhan yang dikelolanya, meliputi: Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan, Terminal Teluk Nibung Pelabuhan Tanjung Balai Asahan, dan Terminal Penumpang Pelabuhan Sibolga. Terminal penumpang ini dilengkapi dengan fasilitas modern yang lengkap dengan desain yang mengangkat nuansa kearifan lokal. (NDY)