NEWS Uncategorized

Giliran Hutan Gunung Sumbing Terbakar, Wisatawan Dipaksa Turun

TEMANGGUNG, bisniswisata.co.id: Setelah kawasan hutan Gunung Bromo, Gunung Lawu dan Gunung Sindiro, kini giliran kawasan hutan Gunung Sumbing di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terbakar pada Senin (10/9) malam hingga Selasa (11/09/2018) si Jago merah masih menyela. Asap putih tebal membumbung ke angkasa.

Pelaksana tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi mengatakan kebakaran terjadi di petak 20 Resor Pemangku Hutan (RPH) Kecepit, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung, Kesatuan Pemangku Hutan Kedu Utara.
“Sekitar pukul 18.15 WIB terlihat adanya titik api di kawasan hutan Gunung Sumbing,” katanya di Temanggung

Kebakaran tersebut masuk wilayah administratif Gelapansari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung. Gito menuturkan karena kebakaran terjadi pada malam hari dan kondisi gelap maka penaganan hanya melakukan pemantauan oleh petugas Perhutani dan “basecamp” pengelola jalur pendakian.

Ia mengatakan dengan terjadinya kebakaran gunung di perbatasan Kabupaten Temanggung dengan Kabupaten Magelang tersebut seluruh jalur wisatawan pendakian ke Gunung Sumbing mulai Senin (10/9) pukul 18.30 WIB ditutup. “Wisatawan Pendaki yang sudah berada di puncak Gunung Sumbing dipaksa segera turun untuk menghadiri hal-hal yang tak diinginkan,” katanya.

Gito menuturkan, seperti dilansir Antara, Selasa (11/09/2018) rencana tindak lanjut untuk penanganan kebakaran tersebut akan mengerahkan personel berasal dari berbagai instansi, masyarakat dan relawan.

Ia menyampaikan dengan terjadinya kebakaran tersebut, di wilayah Kabupaten Temanggung saat ini terjadi dua lokasi kebakaran, yakni di hutan Gunung Sumbing dan hutan Gunung Sindoro yang telah terbakar sejak Jumat (7/9) dan sampai saat ini juga belum berhasil dipadamkan.

Dengan terjadinya kebakaran tersebut, di wilayah Kabupaten Temanggung saat ini terjadi dua lokasi kebakaran, yakni di hutan Gunung Sumbing dan hutan Gunung Sindoro yang telah terbakar sejak Jumat (7/9/2018) dan sampai saat ini juga belum berhasil dipadamkan. (EP)

Endy Poerwanto