MANADO, bisniswisata.co.id: Gempa tektonik Magnitudo 7.1 menguncang kawasan Maluku Utara, pada Kamis (14/11) malam sekitar pukul 23.17 WIB. Pusat gempa berada di 137 kilometer Barat Laut Jailolo, Maluku Utara dengan kedalaman 73 kilometer, dirasakan hingga Manado. Wisatawan yang tengah berwisata di Manado sempat panik.
Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata Dino Gobel mengatakan, saat terjadi gempa langsung berkomunikasi dengan general manager (GM) dan manajer hotel.
Komunikasi itu menanyakan kondisi para turis di hotel, khususnya yang berada di pinggir pantai dan berada di gedung tinggi agar keluar hotel untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Semua aman. Masing-masing hotel telah melakukan prosedur evakuasi dan penyelamatan dengan baik kepada para tamu,” kata Dino, seperti dilansir laman Kompas, Jumat (15/11/2019).
Director of Sales and Marketing Best Western Vino melaporkan bahwa turis dan tamu sempat panik. “Semua turun dan berkumpul di depan lobi. Untuk kemudian telah kembali ke kamar hotel,” ujar dia.
Hal senada diakui GM Mercure Hotel Manado, Sigit. Menurut dia, para tamu semua berkumpul di titik evakuasi dan mengantisipasi gempa susulan. “Tapi semuanya aman,” sebut dia.
Begitu juga GM Four Poin Manado Herry Nova. Ia mengungkapkan, para tamu dan turis tetap tenang dan pihaknya tetap melakukan antisipasi. GM Peninsula Hotel juga melakukan evakuasi kepada para turis dan tamu yang menginap.
Berdasarkan laporan, gempa tersebut mengakibatkan kerusakan dan kepanikan warga Manado. Sejumlah kerusakan terjadi di pusat perbelanjaan Manado Town Square (Matos). Dari foto yang beredar di media sosial, tampak beberapa bagian Matos mengalami kerusakan seperti kaca pecah. Kaca pembatas yang berada di tepi lantai atas juga pecah akibat yang berpotensi Tsunami tersebut.
Di beberapa kios, juga tampak kerusakan. Terlihat plafon kios tersebut ambruk. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa akibat gempa tersebut.
Dilansir dari akun Twitter BMKG, mereka meralat kekuatan gempa setelah sebelumnya ditulis mencapai magnitudo 7,4. Mereka menyatakan pusat gempa berada di koordinat 1,63 derajat Lintang Utara dan 126,49 derajat Bujur Timur. Jarak pusat gempa sekitar 134 kilometer sebelah barat laut Jailolo. Kedalamannya mencapai 10 kilometer.
Kepala BMKG Manado, Edward Henry Mengko, menyatakan sampai kini masih terus memantau tinggi gelombang air laut usai gempa apakah berpotensi tsunami. Karenanya warga tak perlu mengungsi dan kembali ke rumah, tetapi tetap waspada.
“Kami masih memantau gelombang air laut, dan kalau potensi ancaman sudah berlalu maka kami akan menyatakan peringatan tsunami sudah berakhir,” kata Edward sambil menambahkan sudah terjadi empat kali gempa susulan dengan kekuatan bervariasi. Yaitu antara magnitudo 4,3 sampai 4,9. (ndy/Kompas)