JAKARTA, bisniswisata.co.id: Flynas Airlines, maskapai internasional asal Arab Saudi berbeaya rendah, mulai beroperasi untuk pertama kalinya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, pada Ahad (22/09/2019). Flynas Airlines resmi melayani rute penerbangan Jakarta-Madinah dan Jeddah-Jakarta. Pembukaan rute penerbangan untuk mengakomodasi tingginya minat masyarakat Indonesia melaksanakan umrah.
Selain itu, Flynas akan melayani jemaah umrah dengan dua penerbangan nonstop setiap minggu antara Jakarta-Madinah dan Jeddah-Jakarta menggunakan pesawat Boeing 747-400. Secara reguler terbang setiap hari Minggu dan Selasa dari Jakarta ke Madinah dan Sabtu-Senin dari Jeddah ke Jakarta. Penerbangan perdana Flynas di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta terjadi pada jadwal penerbangan XY 983 pukul 10.50 WIB. Check-in counter berada di Island B14-B19.
“Ini seakan menandai pertumbuhan konektivitas penerbangan. Kami sangat antusias dan akan menyambut kepercayaan Flynas. Terminal 3 memang kini semakin menunjukkan pelayanan yang berkelas dunia,” ujar Senior Managerof Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang dalam keterangan resminya, Senin (23/09/2019).
Kelebihan dari Flynas salah satunya yakni penerbangan langsung. Flynas memiliki penerbangan ke Indonesia langsung dari Jakarta ke Madinah, kembali dari Jeddah ke Jakarta. Flynas hanya akan melayani penerbangan Umrah dan Haji dengan jadwal penerbangan dua kali dalam sepekan yakni hari Ahad dan Selasa.
Dilanjutkan, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat ini telah didukung dengan berbagai fasilitas berteknologi canggih dan modern seperti telah tersedianya mesin penanganan bagasi otomatis atau baggage handling system (BHS) yang memiliki pendeteksi keamanan sampai tingkat 5.
Kemudian ada mesin check-in mandiri, CCTV yang terpasang di 600 titik dan WiFi. Karenanya, Febri optimistis Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta akan menjadi pemicu berkembangnya bisnis Flynas.
“Kami memang concern terhadap pelayanan. Termasuk pelayanan kepada para pengguna jasa penerbangan umrah dan haji. Setiap tahun PT Angkasa Pura II selalu berupaya meningkatkan pelayanan bagi para calon jemaah haji, baik pada periode keberangkatan maupun saat kepulangan jemaah haji di Tanah Air,” ujarnya.
Direktur Komunikasi dan juru bicara Flynas Ahmed Ibrahim Al-Musained mengatakan, pembukaan rute penerbangan ini merupakan respon atas tingginya minat masyarakat Indonesia yang akan melaksanakan umrah. “Jakarta telah menjadi salah satu tujuan wisata utama dan favorit Flynas,” kata Al-Musained dalam keterangannya.
Sejak beroperasi tahun lalu, imbuhnya, Flynas telah mengangkut lebih dari 200.000 jemaah umrah asal Indonesia. Langkah ini pun sejalan dengan target Visi 2030 untuk menampung 30 juta tamu umrah dan masing-masing 5 juta jamaah haji setiap tahun.
Direktur Komersial Flynas Maen A Hussein menambahkan Indonesia merupakan pasar potensial dan pasar kedua Flynas. Sehingga menempatkan dan menambahkan Indonesia sebagai pasar strategis utama dan rute jaringannya. Antusiasme Flynas untuk melayani penerbangan umrah, didasari atas tingginya jumlah visa umrah yang dikeluarkan Arab Saudi untuk pasar Indonesia yang melebihi 1 juta setahun dan jumlah penumpang haji melebihi 220.000 orang.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI) Joko Asmoro berharap akan lebih banyak pilihan penerbangan untuk melayani jemaah umrah menuju Arab Saudi. Flynas terbang dari sejumlah kota lain mengingat tingginya minar masyarakat di daerah untuk melaksanakan ibadah umrah.
Terkait dengan harga, Joko mengatakan, sekarang masalah harga sangat terbuka dan masyarakat bisa memilih penerbangan yang diinginkan baik penyelenggara maupun oleh jemaah sendiri. Namun kebanyakan jemaah Indonesia memilih terbang langsung ke Madinah dan pulang lewat Jeddah. “Flynas mengambil momen untuk terbang menuju Madinah dan kembali lewat Jeddah,” sebut Joko.
Terkait jumlah jemaah umrah, Joko mengatakan, tiap tahun selama dua tahun terakhir ini jemaah umrah mencapai 1 juta orang. Ia memperkirakan tahun ini naik menjadi 1,2 juta orang. (ndy)