MANILA, bisniswisata.co.id: Filipina siap bergabung dengan sejumlah negara yang menawarkan visa pekerja nomaden digital, mengikuti jejak negara-negara seperti Korea Selatan, Jepang, Indonesia, Turki, Thailand, Kazakhstan, Meksiko, Kanada, Inggris, Prancis, Italia, Brasil, Jerman, dan lainnya.
Dilansir dari travelandtourworld.com, langkah ini dirancang untuk menarik pekerja jarak jauh dari seluruh dunia, memanfaatkan tren global yang sedang berkembang pesat dalam bidang pekerja nomaden digital dengan perkenalkan Visa Pekerja.
Nomaden Digital (DNV), Filipina memberikan kesempatan kepada warga negara asing untuk tinggal dan bekerja di negara tersebut dalam jangka waktu yang lama, sembari menikmati pantai-pantainya yang menakjubkan, biaya hidup yang terjangkau, dan lingkungan yang berkembang pesat dengan bahasa Inggris.
Seiring dengan terus berkembangnya tenaga kerja digital, inisiatif visa baru Filipina memposisikan negara tersebut sebagai tujuan yang menarik bagi pekerja jarak jauh yang mencari keseimbangan antara bekerja dan bersantai.
Meskipun tanggal peluncuran resminya belum dikonfirmasi, laporan menunjukkan bahwa program tersebut dapat diluncurkan dalam dua bulan ke depan.
Bertepatan dengan musim perjalanan musim panas di belahan bumi utara, saat para nomaden digital biasanya mencari destinasi baru untuk bekerja dan menjalani gaya hidup perjalanan mereka.
Persyaratan dan Proses Aplikasi Visa Nomaden Digital
Visa Nomaden Digital, yang telah disetujui oleh pemerintah Filipina, dirancang untuk individu yang memenuhi kriteria tertentu.
Pelamar harus berusia minimal 18 tahun, memiliki asuransi kesehatan yang berlaku, memiliki catatan kriminal yang bersih, dan memperoleh penghasilan tahunan minimal €24.000.
Visa tersebut akan tersedia secara eksklusif bagi warga negara dari negara-negara yang memiliki perjanjian visa timbal balik dengan Filipina.
Aplikasi untuk DNV akan diproses sepenuhnya secara daring, sehingga memudahkan calon pelamar untuk mendaftar dari mana saja di dunia.
Pendekatan digital yang efisien ini mencerminkan komitmen pemerintah Filipina untuk memodernisasi layanan visanya dan meningkatkan aksesibilitas bagi pengunjung internasional.
Beberapa lembaga pemerintah, termasuk Departemen Luar Negeri dan Biro Imigrasi, akan bekerja sama untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program.
Inisiatif Pariwisata Strategis
Pengenalan Visa Nomaden Digital merupakan bagian dari strategi pariwisata Filipina yang lebih luas. Dengan menawarkan masa tinggal jangka panjang bagi pekerja jarak jauh, Filipina dapat menstabilkan arus pariwisata sepanjang tahun, meningkatkan ekonomi lokal, dan memperkaya masyarakat melalui pertukaran budaya.
Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong peningkatan pengeluaran pariwisata, karena nomaden digital sering kali berkontribusi pada ekonomi lokal dengan tinggal di kota-kota besar dan kecil, makan di luar, menggunakan layanan lokal, dan menjelajahi destinasi wisata negara tersebut.
Munculnya Nomaden Digital
Tren nomaden digital global berkembang pesat. Pada tahun 2020, terdapat sekitar 10,9 juta nomaden digital di seluruh dunia, angka yang diproyeksikan akan tumbuh menjadi 60 juta pada tahun 2030.
Para pekerja ini diperkirakan berkontribusi sebesar US$787 miliar terhadap ekonomi global, dengan banyak yang berpenghasilan lebih dari $50.000 per tahun. Sebagian besar pekerja nomaden digital—sekitar 35%—menghasilkan antara $100.000 dan $250.000 per tahun.
Untuk membuat Filipina semakin menarik bagi pekerja nomaden digital, negara ini bergabung dengan negara-negara lain yang menawarkan program visa yang melayani pekerja jarak jauh.
Khususnya, 40% negara dengan skema visa pekerja nomaden digital tidak mengenakan pajak tambahan pada pekerja ini, dan 17% tidak mensyaratkan ambang batas pendapatan minimum, sehingga memudahkan pekerja nomaden digital untuk tinggal dan bekerja di negara-negara ini tanpa tekanan finansial yang berlebihan.
Mengapa Filipina Menonjol
Seiring meningkatnya persaingan untuk pekerja nomaden digital, Filipina menawarkan beberapa keuntungan yang menjadikannya destinasi yang menonjol.
Salah satu daya tarik utamanya adalah meluasnya penggunaan bahasa Inggris, dengan sebagian besar orang Filipina fasih berbahasa tersebut.
Hal ini memudahkan pekerja nomaden digital untuk berkomunikasi dan berintegrasi dengan komunitas lokal.
Selain itu, negara ini menawarkan konektivitas internet yang sangat baik, dengan penetrasi internet sekitar 90%, faktor penting untuk pekerjaan jarak jauh.
Filipina juga menawarkan biaya hidup yang rendah dibandingkan dengan banyak negara Barat, menjadikannya pilihan yang menarik secara finansial bagi para pekerja nomaden digital yang ingin memperpanjang perjalanan mereka tanpa menguras kantong.
Dari ruang kerja bersama modern di kota-kota yang ramai seperti Cebu hingga pantai-pantai indah dengan Wi-Fi cepat di Siargao, negara ini menawarkan lingkungan yang beragam yang memungkinkan para pekerja jarak jauh untuk menyeimbangkan pekerjaan dan waktu luang dengan lancar