ABU DHABI, UAE, bisniswisata.co.id: Etihad Airways Penerbangan 9607 membuat sejarah saat mendarat di Bandara Internasional Ben-Gurion Israel dekat Tel Aviv pada Senin pagi.
Penerbangan dioperasikan dengan Boeing 787-9 Dreamliner disebut-sebut sebagai penerbangan penumpang komersial pertama yang terbang antara Uni Emirat Arab dan Israel, dan tampaknya ditingkatkan frekuensinya.
Dilansir dari thepointsguy penerbangan hari Senin lalu dilakukan setelah penerbangan sebelumnya antara negara-negara yang lebih bersifat seremonial.
Pada Mei, Etihad menyelesaikan penerbangan pertama yang diketahui dari UEA ke Israel dengan Airbus A330-200 yang membawa muatan kargo menuju Otoritas Palestina.
Pada bulan Agustus, sebuah Boeing 737-900ER dari maskapai Israel El Al terbang dari Tel Aviv (TLV) ke Abu Dhabi dengan delegasi yang didalamnya termasuk Jared Kushner, menantu sekaligus penasihat Presiden Trump.
Itu semua terjadi di tengah pembukaan hubungan yang lebih luas antara Israel dan UEA yang diresmikan pada bulan Agustus.
Ketua Etihad Mohamed Mubarak Al Mazrouei mengakui penerbangan hari itu dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa operatornya “sangat senang menjadi yang terdepan” dalam membuka penerbangan baru antara Israel dan UEA.
Etihad belum menambahkan jadwal reguler untuk Tel Aviv, tetapi tampaknya akan melakukannya. Pengangkut bahkan meluncurkan situs pemesanan berbahasa Ibrani karena mereka memuji rencana masa depannya.
“Kami baru saja mulai mengeksplorasi potensi jangka panjang dari hubungan yang baru terbentuk ini, yang pasti akan sangat menguntungkan ekonomi kedua negara, kata Al Mazrouei.
Terutama di bidang perdagangan dan pariwisata, dan pada akhirnya orang-orang yang menyebutnya beragam dan daerah asal yang luar biasa, tambahnya.
Penerbangan itu terlaksana hanya sehari setelah para pejabat UEA dan Israel menyetujui kesepakatan yang akan memungkinkan jadwal penerbangan rutin antar negara.
The Times of Israel mengatakan kesepakatan itu akan memungkinkan hingga 28 penerbangan mingguan antara Tel Aviv dan kota Dubai dan Abu Dhabi UEA.
Selain itu, pakta tersebut menyerukan hingga 10 penerbangan kargo per minggu antara negara-negara tersebut dan penerbangan charter “tak terbatas” dari UEA ke kota resor Eilat di Israel selatan.
Kesepakatan tersebut diharapkan akan ditandatangani secara resmi.”Perjanjian penerbangan akan memungkinkan pariwisata, perdagangan, dan bisnis antar negara, dan merupakan salah satu buah penting pertama dari perjanjian perdamaian,” kata Kementerian Perhubungan Israel dalam sebuah pernyataan.