Kota Napier di Selandia Baru, terkenal dengan bagunan art deco (foto: get your guide)
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Pandemi COVID-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan berlalu. Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan tengah menghadapi gelombang kedua serangan virus corona.
Di tengah pandemi, melakukan perjalanan – terutama dengan menggunakan pesawat – bagi sebagian besar orang seolah menjadi tanda tanya besar.
Tetapi tidak demikian dengan perusahaan penerbangan Air New Zealand. Mereka berpendapat lain: mengapa tidak merangkul tanda tanya besar itu sebagai strategi memikat orang untuk kembali bepergian.
Air New Zealand, maskapai penerbangan asal Selandia Baru, kembali menawarkan program yang mereka sebut mystery breaks program. Para wisatawan yang tertarik mengikuti program ini diminta untuk membayar biaya dengan harga flat fee untuk memesan seluruh paket liburan yang disusun perusahaan.
Uniknya, para pemesan harus sepakat untuk tidak mencari tahu kemana tujuan wisata mereka hingga dua hari sebelum keberangkatan.
Perusahaan menyediakan paket berjenjang mulai dari great, deluxe atau luxury dengan harga paket terendah sebesar AU$ 599 atau sekitar Rp 6,2 juta. Para pelancong juga boleh memilih tanggal keberangkatan dan mengisi kolom tempat-tempat yang tidak ingin mereka kunjungi.
Air New Zealand memiliki rute penerbangan domestik ke 20 tujuan wisata di Selandia Baru, termasuk Napier, kota yang terkenal dengan bangunan bergaya Art Deco atau Queensland, surga bagi para petualang, dan kota bersejarah Dunedin.
Para pelancong nantinya akan diinapkan di jaringan hotel Accor. Sementara kendaraan akan disediakan Avis, penyedia sewa mobil terkemuka. Kedua perusahaan ini telah lama bermitra dengan Air New Zealand.
Selandia Baru termasuk salah satu negara yang sukses mengendalikan penyebaran virus corona dengan menerapkan aturan pembatasan yang ketat terutama di perbatasan.
Hingga saat ini penduduk masih belum dapat melakukan perjalanan ke luar negeri kecuali beberapa negara bagian Australia yang telah dianggap aman.
Menurut catatan Kementerian Kesehatan negara yang memiliki keindahan alam yang luar biasa, ada 1.531 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di sana dan dari jumlah itu hanya ada 25 kasus kematian.
Sejak Juni, pemerintah telah melonggarkan sejumlah restriksi. Kini, perjalanan domestik sudah kembali diizinkan. Meski demikian pemerintah masih membatasai perjalanan antar negara.
Jadi, cara paling efektif untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata adalah dengan mendorong penduduk lokal melakukan perjalanan wisata di dalam negari
Tourism Industry Aotearoa (TIA), badan pariwisata nasional yang berisi para pelaku industri pariwisata, telah mengajukan bantuan kepada Perdana Menteri Jacinda Ardern yang baru saja terpilih kembali.
Salah satu permintaan mereka adalah agar pemerintah membagikan kartu kredit senilai US$ 200 bagi setiap warga negara untuk dibelanjakan pada hal-hal terkait pariwisata seperti hotel maupun pertunjukan.