DAERAH

Destinasi Wisata Eksotis NTT Dipamerkan di WTM London

KUPANG, bisniswisata.co.id: Berbagai destinasi wisata eksotis di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dipamerkan di pameran pariwisata dunia World Travel Market (WTM) London. Pameran terbesar kedua di dunia berlangsung awal November 2018. Pameran wisata NTT ini, mendapat perhatian dari pengunjung pameran. Bahkan, majalag Focus di Jerman menyebut NTT sebagai pulau terindah di dunia dengan branding pasola, parade 1001 kuda berhias yang tiada duanya.

“Kami bersyukur ternyata obyek wisata di NTT sudah dikenal di dunia sebagai tempat selancar di Nemberala Rote. Diving di Alor, penangkapan ikan paus secara tradisional di Lembata, gunung api Batutara yang meletus setiap 20 menit dan daya tarik wisata lainnya,” papar Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu dalam keterangannya, Kamis (8/11/2018)

Dilanjutkan, Pariwisata NTT yang mungkin tidak terlalu diperhatikan banyak wisatawan, memang menyimpan begitu banyak keajaiban termasuk destinasi wisata yang eksotik di Pulau Timor, serta bukit berwarna Khalebamadja di Sabu Raijua. Apalagi, transportasi ke NTT sudah tidak mengalami hambatan sama sekali.

Beragam lokasi eksotis dapat ditemukan di Kupang sebagai Ibu Kota NTT, namun sejumlah obyek wisata belum mendapat pengelolaan yang baik. Padahal, di Kupang terdapat gua kristal, peninggalan sejarah zaman Belanda dan Jepang, Air terjun Oenesu, beragam kain tenun dengan motif yang beragam.

Diakui, baru pertama kali Pariwisata NTT mengikuti promosi di WTM London. Selama ini gencar melakukan promosi baik melalui media sosial, TV2 Nasional yang terkoneksi dengan TV internasional, radio lokal dan nasional yang terkoneksi dengan dunia internasional, dan pers cetak.

Selain itu untuk menghidupkan wisata di daerah perbatasan dengan negara Timor Leste dan Australia. “Kami berusaha memperkenalkan NTT ke dunia luar dengan berbagai cara, jika tidak promosi seperti ini maka destinasi wisata NTT tidak dikenal di penjuru dunia” ujarnya seperti dilansir laman Antara.

Upaya promosi pariwisata yang cukup efektif dan mudah dilakukan menggunakan gawai yang terhubung dengan berbagai jejaring media sosial seperti facebook, instagram, twitter, blog, dan lainnya. Jumlah pengguna data di provinsi berbasiskan kepulauan itu hingga kini sudah mencapai sekitar 1,5 juta pelanggan.

“Artinya jika setengah saja dari pengguna data ini aktif mempromosikan setiap destinasi wisata baru yang dikunjungi di daerahnya maka dampak penyebarluasan informasinya cukup besar,” katanya.

Dicontohkan destinasi wisata Tuamese di Kabupaten Timor Tengah Utara, Pulau Timor, yang akhir-akhir ini mulai populer karena promosi yang digencarkan melaui jejaring sosial.

Gubernur NTT Victor B. Laiskodat ingin menjadikan Kupang baromoter pembangunan NTT. Kupang harus bersih, teratur dan ramah bagi wisatawan. Pariwisata dijadikan penggerak utama dalam memajukan ekonomi NTT ke depan.

Pelaku bisnis dari NTT, Oyan Kristian dari PT Flores Komodo Tours, mengakui banyak destinasi wisata yang ingin dikunjungi wisatawan karena memiliki keunikan dan kekhasannya masing-masing dan banyak biro perjalanan wisata di UK siap untuk mengirimkan tamu ke destinasi NTT.

“Mereka juga berharap kita dapat memberikan hospitality yang bagus dengan fasilitas dan akomodasi yang baik dan nyaman untuk tamu,” demikian Oyan Kristian sambil menambahkan Obyek wisata di NTT santara lain Taman Nasional Pulau Komodo, Kampung Adat Waerebo, Bena, 17 pulau di Riung, danau tiga warna Kelimutu, dan Samana Sancta, Sumba. (EP)

Endy Poerwanto