City Tour Jakarta Jadi Hiburan Wisatawan & Atlet Asian Games

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Jakarta dan Palembang menjadi tuan rumah Asian Games yang diikuti 11.000 atlet dari 45 negara. Pesta olah raga yang berlangsung 18 Agustus sampai 2 September 2018 itu mempertandingkan 40 cabang olahraga.

Sejak dua tahun lalu, beberapa venue dibangun dan direhabilitasi oleh pemerintah pusat dan daerah. Termasuk membangun 10 tower apartemen Wisma Atlet di Kemayoran dengan nilai Rp 3,4 triliun.

Berbagai destinasi city tour Jakarta dibenahi. Termasuk mendatangkan seniman Joko Dwi Avianto dengan memamerkan seni instalasi dari bambu karyanya di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Seni instalasi terbuat ribuan batang bambu itu, sengaja dipasang untuk menyambut para peserta Asian Games 2018.

Kehadiran instalasi bambu itu mengirimkan pesan masih ada sisi tradisional di tengah gedung-gedung yang mengelilingi Bundaran HI. Instalasi ini sebagai karya yang lembut, sederhana, tapi kompleks. Intalasi itu menggambarkan masyarakat Indonesia khususnya kesatuan dan persatuan di tengah perbedaan yang ada.

Selain instalasi bambu, juga ada sejumlah fasilitas telah disiapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyambut ribuan peserta dan official Asian Games. Berikut informasinya seperti dilansir laman Tempo, Kamis (16/08/2018):

#. Simpang Susun Semanggi

Semanggi interchange atau yang lebih dikenal dengan nama Simpang Susun Semanggi memang menjadi perhatian. Ditambah lagi sejumlah fakta menarik selama pembangunannya. Seperti desainnya yang unik, mengurangi kemacetan juga sistem pembiayaan proyek yang tak biasa lantaran tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Ide Gubernur DKI era Ahok ini menjadi daya tarik city tour Jakarta.

#. Trotoar Jalan Sudirman Hingga Thamrin

Jalan utama di kawasan Segi Tiga Emas Jakarta ini telah bersalin rupa. Pada bagian bawah tanah sedang dituntaskan proyek kereta penumpang atau mass rapid transit (MRT). Sementara pada kanan kirinya terdapat trotoar selebar 12-15 meter. Trotoar tersebut akan terbagi untuk jalur fasilitas (amenities) dan pejalan kaki. Di area amenities akan ada beberapa fasilitas seperti kios, halte, toilet, bangku, dan ruang hijau yang memisahkan antara halte dengan jalan.

#. Pelican Crossing

Jembatan penyebrangan orang (JPO) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) disingkirkan dan diganti dengan pelican crossing. Pembongkaran ini dilakukan karena JPO menghalangi pemandangan Patung Selamat Datang. Pelican crossing merupakan fasilitas untuk menyeberang Jalan Thamrin. Fasilitas ini bermanfaat bagi penyandang disabilitas atau orang lanjut usia. Ada petugas yang bersiaga di sisi pelican cross untuk membantu dan mengawasi setiap orang yang ingin menyeberang.

#. Pembenahan Kali Sentiong

Untuk mengurangi bau dan menutupi air yang hitam dari Kali Sentiong, Pemerintah Kota Jakarta melakukan rekayasa. Pertama-tama, petugas memasang kaing waring berwarna hitam di atas sungai yang berada di belakang Wisma Atlet Asian Games di Kemayoran, Jakarta Pusat. Selanjutnya, pemerintah meningkatkan debit air dari Bendung Katulampa ke Kali Sentiong. Lalu memompa air Kali Sentiong ke Kali Item agar alirannya lebih cepat. Pemerintah juga mengangkut limbah dari Pasar Serdang dan Pasar Kemayoran yang selama ini dibuang ke Kali Sentiong dan Kali Item. Langkah lainnya adalah memasang mesin plasma nano bubble untuk mengurangi bau.

#. Kampung Warna-warni

Perubahan terlihat di perkampungan dekat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Seluruh tembok dan rumah warga di RW 07 Kelurahan Serdang menjadi penuh dengan warna cerah. Jembatan yang memisahkan antara jalan raya dengan pemukiman warga juga terlihat warna-warni dengan motif polkadot atau ikon-ikon yang mewakili cabang olahraga di Asian Games. Banyak juga tulisan yang kebanyakan berbunyi 18th Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

#. Video Mapping Monas

Monumen Nasional (Monas) akan tampil berbeda selama gelaran Asian Games 2018. Demi menyambut turis asing, monument yang menjadi ikon Jakarta ini akan menggelar pertunjukan laser dan video mapping terkait Asian Games. Video mapping yang mengambil tema Dari Jakarta untuk Asia tersebut nantinya akan ditampilkan selama 25 menit dan dibagi menjadi tiga segmen. Segmen pertama, video akan menampilkan cerita Asian Games saat digelar di Indonesia pada 1962 lalu, segmen kedua menceritakan soal Jakarta, dan segmen yang ketiga untuk Asian Games tahun 2018 ini.

#. Air Mancur Berjoget

Di Monas selain video mapping, juga ada air mancur menari atau berjoget yang digelar tiap akhir pekan selama Asian Games berlangsung. Tak lupa juga pertunjukan laser digelar setiap hari kerja mulai tanggal 16 Agustus 2018.

#. Taman Lapangan Banteng

Sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno, dibangun Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng di dekat Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Taman tersebut telah selesai direvitalisasi. Fasilitas yang baru adalah air mancur menari, amfiteater dan kutipan bersejarah. Ada sepuluh panel berisi kutipan-kutipan bersejarah yang terkait peristiwa Indonesia jadi merdeka, KMB (Konferensi Meja Bundar), sampai pidato Bung Karno tentang Irian Barat. Panel-panel itu diharapkan menjadi medium untuk mempelajari sejarah bagi anak-anak yang tengah mengunjungi Taman Lapangan Banteng. Termasuk juga untuk atlet Asian Games.

#. Kota Tua Jakarta

Wisata Kota Tua Jakarta dapat menjadi pilihan yang menarik. Karena melihat bangunan-bangunan peninggalan di zaman Belanda yang masih kokoh dan mengingatkan suasana Jakarta tempo dulu yang begitu kental. Tak heran jika banyak sekali wisatawan yang datang, baik lokal hingga luar negeri. Kawasan ini sudah diperbaiki dan dibenahi sehingga menjadi bersih.

#. Museum Fatahillah

Salah satu spot wisata yang menarik yang dapat kamu kunjungi selama berada di Kota Tua Jakarta adalah Museum Fatahillah. Wisata yang satu ini sepertinya sudah tidak dapat dipisahkan lagi dari Kota Tua. Dapat dikatakan jika museum ini menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Awalnya museum ini diberi nama Museum Batavia ketika masa penjajahan VOC. Tak hanya dijadikan sebagai balai kota, namun juga dijadikan sebagai ruang pengadilan hingga penjara bawah tanah. Tak heran jika Ada banyak sekali benda-benda peninggalan dari jaman Belanda yang masih tersimpan rapi di Museum Fatahillah.

#. Museum Bank Indonesia

Gedung dengan gaya colonial khas Belanda ini menjadi objek wisata yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kota Tua Jakarya. Museum Bank Indonesia ini adalah peninggalan De Javasche Bank dan sudah berdiri sejak tahun 1828. Disana kamu dapat melihat beragam informasi-informasi terkait perjalanan dari dunia perbankan di Indonesia, sebelum bangsa Belanda dan Jepang mulai berdatangan.

#. Pelabuhan Sunda Kelapa

Objek wisata unik lainnya yang dapat dikunjungi selama berada di wisata Kota Tua Jakarta adalah pelabuhan Sunda Kelapa. Pelabuhan ini menjadi salah satu pelabuhan penting di Indonesia karena menjadi tempat terhubungnya dengan Negara-negara lainnya. Dahulunya, pelabuhan ini menjadi tempat persinggahan kapal-kapal asing, namun pada abad ke-5 pelabuhan ini dijadikan sebagai pelabuhan untuk kegiatan berdagang. Meskipun saat ini kegiatannya tidak seramai ketika pelabuhan Sunda kelapa masih berjaya, namun masih banyak wisatawan yang datang berkunjung untuk melihat kegiatan Kapal Pinishi, yang merupakan kapal angkut perdagangan di Indonesia.

#. Museum Wayang

Awalnya tempat ini bernama Hollandsche yang dibangun di tahun 1640. Museum wayang ini memiliki beragam jenis serta bentuk wayang-wayang asli Indonesia. Namun, tak hanya dari Indonesia saja, kamu juga menemukan wayang-wayang dari negara lainnya seperti Thailand, Kamboja, Tiongkok, hingga Suriname. Setiap bulannya tepatnya pada minggu ke-2 dan ke-3, biasanya terdapat gelaran wayang yang dapat kamu saksikan.

#. Museum Bahari

Awalnya tempat ini difungsikan sebagai tempat untuk menyimpan hasil bumi yang menjadi komoditas utama dari VOC. Tak hanya itu saja kamu bisa melihat berbagai macam perahu tradisional yang digunakan pada jaman VOC. Selain itu, museum ini juga menyimpan berbagai koleksi lainnya seperti biota laut hingga data penyebaran ikan-ikan yang ada di lautan Indonesia.

#. Museum Seni Rupa dan Keramik

Spot wisata lainnya yang harus kamu kunjungi ketika berada di Wisata Kota Tua Jakarta adalah Museum Seni Rupa dan Keramik. Disini kamu bisa menyaksikan 350 lukisan serta 1.350 jenis keramik yang berasal dari berbagai daerah, mulai dari Eropa, Asia, dan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Uniknya lagi kamu bisa menemukan keramik yang berasal dari abad ke-14, pada jaman kerajaan Majapahit. Ingin membeli oleh-oleh? Terdapat toko souvenir yang menjual beraneka ragam cindera mata cantik yang menarik untuk dibawa pulang. (NDY)

Endy Poerwanto