DAERAH

Cegah Kebakaran, Wisata Pendakian Gede-Pangrango Ditutup

CIANJUR, bisniswisata.co.id: Pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) di Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat rencana menutup sementara jalur pendakian ke gunung tersebut mulai 12-21 Agustus 2019 untuk mencegah kebakaran.

“Penutupan semenatra jalur pendakian Gede-Pangrango sudah ditindaklanjuti dengan surat edaran Kepala Balai Besar TNGGP, sebagai upaya menjaga kelestarian alam seiring pergantian musim,” papar Kasi Pemanfaatan dan Pelayan TNGGP Jabar, Syahudin seperti dilansir laman Republika, Rabu (03/07/2019)

Memasuki pergantian musim, sejumlah tumbuhan di kawasan TNGGP dilaporkan sudah mulai mengalami pengeringan akibat kenaikan suhu udara sehingga rentan terjadi kebakaran. “Terjadinya kenaikan suhu udara di wilayah TNGGP tersebut dapat berpontensi terjadinya kebakaran dan untuk mengantisipasi kebakaran hutan, jalur pendakian ditutup untuk sementara selama 10 hari,” katanya.

Saat ini, di sejumlah pintu masuk jalur pendakian ke Gunung Gede-Pangrango telah dipasang spanduk terkait penutupan jalur pendakian selama 10 hari agar diketahui pendaki, termasuk pengumuman di sejumlah media sosial agar diketahui secara umum.

Dilanjutkan, penutupan sementara jalur pendakian tersebut berdasarkan fakta dan dukungan instansi yang berkepentingan diantaranya Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). “BMKG telah mengeluarkan peringatan yang memperkirakan puncak musim kemarau akan terjadi pada Juli hingga Agustus, sehingga akan berdampak terhadap pendakian dan tanaman di sekitar wilayah TNGGP,” jelasnya.

Selama penutupan jalur pendakian akan diisi dengan sejumlah kegiatan, diantaranya melakukan kegiatan operasi bersih dengan melibatkan seluruh petugas TNGGP dan relawan.

Selain sering disambangi wisatawan lokal, nasional hingga international, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango juga memiliki obyek wisata yang menarik, antara lain:

#. Telaga Biru.
Danau kecil berukuran lima hektare (1.575 meter dpl.) terletak 1,5 km dari pintu masuk Cibodas. Danau ini selalu tampak biru diterpa sinar matahari, karena ditutupi oleh ganggang biru. Telaga yang cantik di tengah hutan dengan luas sekitar lima hektar. Dari pintu masuk Cibodas, keindahan Telaga Biru akan menyapa kamu setelah kurang lebih 1,5 km perjalanan menuju puncak gunung. Jalan menuju telaga akan cenderung landai dengan sedikit tanjakan kecil di sepanjang jalur, namun jalurnya cukup mudah dilalui kok!

#. Air terjun Cibeureum.
Air terjun yang mempunyai ketinggian sekitar 50 meter terletak sekitar 2,8 km dari Cibodas ini sangat terkenal. Selain bisa menikmati keindahannya, di air terjun ini kamu juga bisa bermain air dan mengabadikan momen seru di sana. Berada di ketinggian 1.675 mdpl, air terjun ini juga menjadi spot favorit para pendaki yang ingin beristirahat sebentar sebelum melanjutkan pendakian. Di sekitar air terjun tersebut dapat melihat sejenis lumut merah yang endemik di Jawa Barat.

#. Air Panas.
Keseruan saat mendaki Gunung Gede yakni menemukan banyak sumber air, nggak cuma air yang dingin khas pegunungan, tapi juga sumber air panas di Pos Air Panas. Terletak sekitar 5,3 km atau 2 jam perjalanan dari Cibodas. Menuju air panas jalurnya sedikit menurun, sehingga wajib lebih berhati-hati saat melewati jalur ini, karena jalanannya licin, panas, dan di sisi kanan terdapat jurang yang cukup dalam tempat air panas bermuara. Tapi, untuk memudahkan para pendaki melewati track ini, telah disediakan pula sebuah tali untuk berpegangan.

#. Kandang Badak.

Kandang ini kerap dipakau untuk kegiatan berkemah dan pengamatan tumbuhan/satwa. Berada pada ketinggian 2.220 m. dpl dengan jarak 7,8 km atau 3,5 jam perjalanan dari Cibodas. Kandang Badak sebagai pos terakhir. Di sini, biasanya para pendaki akan membangun tenda sehingga mereka bisa beristirahat, makan, sholat, dan melakukan aktivitas lainnya. Tempat ini memang cukup nyaman untuk dijadikan tempat menginap dan mendirikan tenda, karena banyak pohon rindang dan udaranya yang sejuk. Nggak cuma itu, kamu juga akan menemukan warga sekitar yang berjualan nasi uduk, kopi, camilan, dan yang lainnya.

#. Puncak dan Kawah Gunung Gede.
Panorama berupa pemandangan matahari terbenam/terbit, hamparan kota Cianjur-Sukabumi-Bogor terlihat dengan jelas, atraksi geologi yang menarik dan pengamatan tumbuhan khas sekitar kawah. Di puncak ini terdapat tiga kawah yang masih aktif dalam satu kompleks yaitu kawah Lanang, Ratu dan Wadon. Berada pada ketinggian 2.958 m. dpl dengan jarak 9,7 km atau 5 jam perjalanan dari Cibodas.

#. Alun-alun Suryakencana.
Dataran seluas 50 hektare yang ditutupi hamparan bunga edelweiss, bunga abadi yang hanya ada di gunung. Berada pada ketinggian 2.750 m. dpl dengan jarak 11,8 km atau 6 jam perjalanan dari Cibodas. Tempat ini juga cocok buat yang pengin bersantai sejenak sambil menikmati keindahan alam dan udara segar di pagi dan sore hari.

#. Tanjakan Setan

Meski namanya terkesan menyeramkan, tapi Tanjakan Setan nggak seperti yang kamu bayangkan. Ini merupakan jalur menanjak yang lumayan ekstrem sehingga membutuhkan tenaga dan konsentrasi ekstra untuk melewatinya. Nah, walaupun Gunung Gede cocok buat para pendaki pemula, tapi kamu tetap harus berhati-hati. Untuk membantu naik ditanjakan ini sudah disediakan tali webbing untuk dijadikan pegangan, sehingga kamu bisa lebih mudah saat menanjak deh!

6. Kandang Badak

Sebelum bertemu dengan percabangan jalur menuju puncak Gunung Gede, kamu akan bertemu dengan Kandang Badak sebagai pos terakhir. Di sini, biasanya para pendaki akan membangun tenda sehingga mereka bisa beristirahat, makan, sholat, dan melakukan aktivitas lainnya. Tempat ini memang cukup nyaman untuk dijadikan tempat menginap dan mendirikan tenda, karena banyak pohon rindang dan udaranya yang sejuk. Nggak cuma itu, kamu juga akan menemukan warga sekitar yang berjualan nasi uduk, kopi, camilan, dan yang lainnya. (NDY)

Endy Poerwanto