Suasana Ramadhan saat pandemi di Masjid Istiqlal. (Foto: Istimewa).
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Kegembiraan umat saat Ramadhan bakal terulang di tahun ini. Masjid Istiqlal bersiap menyambut umat Islam berbuka puasa bersama serta shalat tarawih berjamaah.
Dilansir dari Langit7.id Wakil Ketua bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal, Abu Hurairah mengunhkapkan bahwa Masjid Istiqlal akan membuka kembali kegiatan ibadah hingga 100 persen, khususnya di bulan Ramadhan 1443 H.
“Tarawih dan salat wajib berjamaah akan digelar dengan saf rapat, Istiqlal akan menggelar kegiatan ibadah itikaf, tadarus Al-Quran, kuliah subuh, salat lailatul qadar, sahur hingga buka puasa bersama,” kata Abu Hurairah.
Kebijakan datang usai pemerintah yang sudah tidak mengetatkan aturan pembatasan pandemi COVID-19. Selain itu pengelola juga akan kembali menghadirkan agenda buka bersama (bukber) untuk para jemaahnya.
Ramadhan pra-pandemi
Di tahun sebelum wabah pandemi COVID -19 melanda dunia, tepatnya pada Ramadhan 2019 lalu, Istiqlal memiliki berbagai program demi menambah kenikmatan ibadah para jemaahnya.
Adapun program itu mulai dari pembagian takjil dan makanan gratis, tausyiah, salat tarawih berjamaah, hingga pemberian santunan kepada anak yatim.
Suasana Ramadhan saat itu terasa begitu hangat. Di mana para jemaah memadati area masjid untuk menantikan waktu berbuka puasa. Kala itu, masjid yang didirikan pada 1978 silam tersebut, menyiapkan hingga 5.000 nasi kotak setiap harinya untuk semua kalangan.
Selain jemaah, para musafir, dhuafa, dan wisatawan turut mendapatkan kehangatan Islam saat Ramadhan di Istiqlal, terlepas dari apapun keyakinan mereka.
Kehangatan Ramadhan
Usai dua tahun lebih dilanda pandemi COVID -19, kini kehangatan Ramadhan di Istiqlal akan kembali dirasakan oleh seluruh kalangan, khususnya umat Islam.
Kapasitas pengunjung ibadah Ramadhan di Istiqlal bakal mencapai 100 persen. Selain itu, kemungkinan sejumlah pejabat mulai dari duta besar, menteri dan Presiden Joko Widodo akan beribadah di Masjid Istiqlal pada Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri nanti.
Untuk itu, Pemerintah Kota Jakarta Pusat menertibkan sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang melapak di sana. Hal itu dilakukan demi menjaga agar masjid dengan kapasitas 200 ribu jemaah tersebut lebih steril.
“Akan banyak orang-orang penting yang akan hadir di situ. Kalau kumuh, mereka kan juga agak risih. Itu yang diharapkan di bulan Ramadhan di Istiqlal ini,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi,
Adapun tujuan sterilisasi PKL itu merupakan permintaan Imam Besar Istiqlal, Nasaruddin Umar. Dalam rangka penataan masjid jelang bulan suci Ramadhan.
Artinya, new normal juga akan dibarengi dengan New Istiqlal yang tertib, bersih, dengan penertiban PKL dan penataan parkir serta halaman depan Istiqlal lebih baru.
Sebelumnya, Masjid Istiqlal sempat tak menggelar berbagai kegiatan peribadatan selama Ramadhan 1441 H/2020 lalu akibat dampak pandemi Covid-19. Di mana seluruh kegiatan keagamaan di masjid saat itu libur total.
Sementara Ramadhan 1442 H tahun lalu, Istiqlal membuka kegiatan peribadatan Ramadhan, tapi dengan skala terbatas. Istiqlal menggelar salat tarawih berjamaah dengan protokol kesehatan yang ketat dan tidak menyelenggarakan Salat Idul Fitri 1442 H.