DAERAH

BI: Sulut Perlu Kembangkan Wisata Halal

MANADO, bisniswisata.co.id: Bank Indonesia (BI) menilai Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) perlu mengembangkan wisata halal karena memiliki potensi yang cukup besar untuk mendatangkan wisatawan dari negara muslim, sekaligus mampu meningkatkan perekonomian daerah.

“Jika Sulut mempunyai potensi pariwisata halal atau halal tourism yang dapat dimanfaatkan untuk mendatangkan wisatawan nusantara bahkan mancanegara, akan berdampak ke semua sektor riil yang ada,” kata Deputi Direktur Bidang Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Provinsi Sulut, MHA Ridhwan di Manado, Selasa (27/11/2018)

Diakui, potensi wisata syariah belum banyak dikembangkan di Sulut. Padahal peluang itu punya potensi untuk membawa banyak wisatawan ke Sulut. “Potensi ini harus dikembangkan untuk membantu kemajuan bisnis pariwisata di Sulut, jelas Ridhwan.

Namun, kata dia, referensi tentang pariwisata halal di Sulut utamanya Manado belum banyak dipublikasikan baik secara langsung atau melalui media sosial. Menurut dia, pariwisata halal ini jika dikemas dengan maksimal akan mampu mendatangkan wisatawan.

Apalagi Sulut sudah terkenal di nusantara sebagai provinsi yang memiliki rasa toleransi yang tinggi. Selain itu, hotel dan tempat penginapan lainnya juga sudah menyediakan tempat shalat bagi yang beragama Islam, seperti dilansir Antara.

Pariwisata di Sulut merupakan sektor yang paling eksotis. Sektor ini memiliki potensi yang sangat besar, hanya saja belum banyak dinikmati. Sebab, dia menilai berdasarkan data, kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) di Sulut sudah terbilang tinggi, namun jika dibandingkan dengan daerah jumlah tersebut belum seberapa.

Bahkan di Manado sendiri sebagai Ibukota Provinsi Sulut sudah tersebar tempat kuliner halal. Tak hanya itu, restoran besar yang ada di Manado sudah lama menyiapkan makanan halal bagi para tamu. Untuk tujuan wisata, selain dapat berkunjung ke Taman Laut Bunaken, Danau Linow dan destinasi wisata lainnya, para wisatawan juga dapat berkunjung ke makam Tuanku Imam Bonjol yang terletak di di Desa Lotta, di kabupaten Minahasa. Lokasi ini tidak jauh dari Kota Manado.

Pengembangan destinasi wisata ini, akan memberikan keuntungan yang besar bagi ekonomi Sulut, sebab pemerintah Provinsi Sulut mulai fokus mengembangkan sektor pariwisata untuk membantu ekonomi daerah. Dikarenakan di Sulut potensi wisata yang besar masih sangat mungkin untuk dikembangkan.

Membangun Sulut sebagai pusat hub pariwisata Indonesia Timur, hal yang dilakukan adalah fokus mengembangkan interkonektivitas, kelembagaan dan investasi. Karena pariwisata dapat mencetak tenaga kerja yang banyak, serta dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang strategis.

Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sulut Merry Karouwan mengatakan, pihaknya mendukung pengembangan wisata halal di Sulut. Hanya saja kata dia, pemerintah perlu bekerja sama dengan asosiasi untuk sama-sama mengembangkan wisata tersebut. Kedepannya pemerintah perlu bekerjasama dengan asosiasi kepariwisataan untuk perkembangan wisata daerah, kata Merry. (EP)

Endy Poerwanto