KULINER LAPORAN PERJALANAN LIFESTYLE SOSOK

Bersembunyi Dari Kepenatan Ibukota di Kafe Bernuansa Bali.

JAKARTA, bisniswisata.co.id: “Eh itu apa? Lucu banget tempatnya!” sahut salah satu teman saya saat kami berjalan melewati sebuah bangunan di Jl. Bhakti, Cilandak, Jakarta Selatan. Tanpa ragu, saya pun langsung menginjak rem untuk melipir dan melihat lebih dekat pada bangunan yang tadi kami lewati.

 

Dekorasi eksterior yang sangat ‘nyentrik’ dan berbeda dari bangunan lain disekitarnya membuat tempat ini paling menonjol walaupun luas bangunan bisa dibilang sangat kecil mungil. Bangunan ini ternyata adalah sebuah kafe bernama ‘Joco Coffee & Roastery’.

 

Didorong oleh rasa penasaran, kami pun memasuki bangunan kafe dan disambut oleh dekorasi-dekorasi ala halloween yang terpampang hampir di setiap sudut bangunan.

 

Kami juga disambut oleh Om Firmansyah, si pemilik kafe yang ramah dan gaul banget. Beliau menyuguhkan kita berbagai menu makanan dan minuman yang unik dan berbeda dengan kafe-kafe mainstream di Jakarta.

 

Karena kebingungan harus milih apa, akhirnya saya menyerah dan meminta si Om untuk dibuatkan minuman apapun yang paling favorit disini.

Kami berdelapan memesan delapan minuman yang berbeda dan tanpa diduga, semua minuman yang kami pesan rasanya sangat unik dan enak banget!

 

Jujur saja, ekspektasi kami sebelumnya memang cukup rendah karena melihat kisaran harga minuman disini hanya sekitar 10 ribu sampai 75 ribu Rupiah.

Didorong oleh rasa penasaran yang makin menjadi, saya pun menghampiri Om Firmansyah dan ngobrol bareng soal asal-muasal coffeeshop ini. Usut punya usut, ternyata Joco Coffee & Roastery sudah buka sejak tahun 2015!

 

Mulanya, mereka menjual kopi menggunakan VW Kombi dan menyambangi event-event mulai dari acara ulang tahun, corporate event, sampai konser Katy Perry sebelum menetap di Senopati dan akhirnya sekarang pindah di Cilandak.

 

Pantas saja dekorasi di kafe ini unik banget, ternyata sebelum terjun ke dunia perkopian Indonesia, pria 46 tahun ini mulanya membuat handicraft dan furniture yang diekspor sampai ke Paris dan Belanda.

 

“Design bangunan kami memang berunsur Seni atau Art Cafe, perpaduan antara Classic dan Rustic yang bernuansa kedamaian pulau Dewata Bali.” Cerita Firmansyah.

 

Saat di luar negeri, beliau banyak menyambangi kafe-kafe yang menjual kopi-kopi asli Indonesia namun di rebranding oleh mereka.

 

“Ternyata kopi Indonesia sangat enak, khususnya Kopi Toraja, Flores, Bali Kintamani, Mandailing, Lontong, Aceh Gayo, dan Java. Apalagi jika diolah dan di roasting dengan benar pasti rasanya sangat mendunia, dari situ saya perlahan mempelajari kopi Indonesia.” lanjut Firmansyah.

 

Perihal pandemi COVID-19 yang melanda dunia dan banyak membungkam bisnis-bisnis kecil, apalagi sekarang makin banyak tempat kopi yang menjamur di Jakarta dan tentunya merupakan kompetitor Joco Coffee & Roastery.

Namun Firmansyah tetap santai, menurutnya kopi itu sudah bukan trend lagi, melainkan sebuah kebutuhan. Beliau juga tidak terlalu memusingkan soal kompetitor karena menurutnya masing-masing memiliki ciri khas sendiri.

 

“Tujuan saya adalah supaya kopi Indonesia dapat digaungkan di pasar global agar-anak bangsa dapat kompak dalam berfikir serta dapat mengolah kopi Indonesia dengan benar seperti yang mereka lakukan di luar negeri.” Jelas Firmansyah.

 

Selain memperluas bangunan kafe, Firmansyah juga memiliki rencana kedepan yang cukup mulia. Beliau bertekad untuk membagikan ilmunya dengan membuat sekolah khusus tentang kopi Indonesia jika telah memperdalam ilmunya di ranah perkopian Indonesia.

Justin Sabrinsky

Co-Founder & Creative Director of EXPLORE! e-Magazine by bisniswisata.co.id