NUSA DUA, bisniswisata.ci.id,- BALI and Beyond Travel Fair (BBTF) yang ke-6 diselenggarakan pada 26 – 28 Juni 2019 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Acara tahunan bertaraf international ini diselenggarakan Bali Chapter of the Indonesian Association of Travel Agents (ASITA-Bali), dibuka dengan menyelenggarakan seminar dengan tema “Perjalanan Menuju Pariwisata Berkelanjutan (Journey to Sustainable Tourism) ” dilihat dari sisi keamanan, pengembangan wilayah, pengembangan produk wisata.
“ ASITA- Bali yakin pada potensi Indonesia dan Bali dengan BBTF nya berfungsi sebagai market place,” ungkap I Ketut Ardana, Ketua Penyelenggara BBTF disela seminar. Tahun ini BBTF 2019 menghadirkan 232 penjual (seller) — tercatat tiga seller dari luar negeri yaitu dari India, Timor Leste dan Maroko — dan 303 pembeli (buyer) dari 46 negara didominasi buyer dari Inggris, diikuti oleh Perancis, Belanda, Italia, Jerman dan Eropa Timur seperti Bulgari, Estonia, Polandia dan Rusia, dengan estimasi transaksi mencapai Rp 9,06 Triliun.
Tema Journey to Sustainable Tourism, merupakan respon atas kepedulian pada lingkungan, yang mencerminkan keterlibatan industri pariwisata Indonesia untuk melestarikan dan melindungi lingkungan alam, sosial, budaya setempat sebagai tanggungjawab bersama. Kepedulian tersebut diwujudkan para peserta baik seller, buyer mau pun eksibitor selama penyelenggaraan BBTF. Baik dari penampilan both, fasilitas menawarkan produk jasa pariwisatanya, meski pun belum 100 persen ramah lingkungan, tanpa plastik dan tanpa sampah.
Berdasarkan World Travel & Tourism Council (WTTC) tahun ini penelitian menunjukkan bahwa: Kepariwisataan di Indonesia tumbuh 7,8% pada 2018 – dua kali lipat rata-rata global 3,9% dan di depan ekonomi Indonesia yang lebih luas. Ini memberikan kontribusi 6,0% terhadap PDB Indonesia, senilai Rp890.428 miliar (USD $ 62,6 miliar) ketika semua efek langsung, tidak langsung, dan terinduksi dipertimbangkan. Pariwisata mendukung 10,3% lapangan kerja di Indonesia, atau 13 juta pekerjaan, kontribusi PDB diproyeksikan akan tumbuh sebesar 5,2% pada tahun 2019.
Secara total, wisatawan mancanegara menghabiskan hampir IDR 221.000 miliar (USD $ 15,5 miliar) di Indonesia tahun lalu, terhitung 6,8% dari total ekspor. Pasar inbound terbesar adalah Singapura (15%); Malaysia (14%); China (13%); Australia (11%); dan Jepang (5%). * Dwi