MANADO, bisniswisata.co.id: Pemerintah rencana membuka penerbangan langsung Manado-Davao, bahkan kini dijajaki rute Manado-Korea Selatan. Penambahan rute tersebut diharapkan menambah kunjungan wisatawan ke Sulawesi Utara. Rencana itu disambut dengan tangan terbuka oleh Bandara Sam Ratulangi yang siap menerima penerbangan internasional karena kondisi bandara masih sangat memungkinkan.
“Bandara Sam Ratulangi sangat siap penambahan rute penerbangan baru, baik domestik maupun internasional,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Minggus Gandeguai di Manado, Kamis (13/09/2018).
Saat ini, Bandara Sam Ratulangi dibangun terminal internasional yang diharapkan bisa beroperasi pada 2019. Memang selama ini, proses check-in penerbangan domestik maupun internasional masih berada di tempat yang sama. Pemisahan penumpang baru terjadi setelah proses pemeriksaan bagian imigrasi. Padahal, pelayanan dan pengamanan seharusnya sudah dipisahkan dari awal.
Apalagi, sambung Minggus, ada lonjakan wisatawan mancanegara, khususnya dari Cina, yang selama ini menggunakan charter flight. Karena itu, penyediaan terminal berstandar internasional dinilai menjadi kebutuhan yang mendesak saat ini.
Terminal internasional dibangun di atas lahan seluas 30 ribu meter persegi ini, lanjutnya, masih menunggu Rencana Teknik Terinci (RTT) dari pusat. Namun demikian, dia telah meminta ada minimal dua garbarata. “(Kebutuhan dana investasinya) paling di bawah Rp 100-an miliar,” ujarnya.
Selain dari sisi terminal, juga mengaku akan membenahi fasilitas air side dan land side. Tidak hanya itu, pembenahan dari sisi lahan parkir kendaraan roda empat juga akan dijalankan, mengingat kondisi saat ini masih terbatas.
Bersamaan dengan momentum pembangunan terminal internasional ini, dia mengaku akan mewujudkan smart airport di Bandara Sam Ratulangi. Hal ini dilakukan dengan penguatan jaringan internet hingga implementasi transaksi nontunai.
Sebelumnya Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw menerima delegasi Filipina yang dipimpin Asisten Sekretaris Otoritas Penbangunan Mindanao Romeo Montenegro, Konsul Muda Manuel C Ayap, Konsulatan Jendral Filipina di Manado, Charlie TYu Fhilippine Airlines, ( ketua group) Enrico Nabongi Fhilippine Airlines Manila, Bryan Sansolis Fhilipine Airlines Jakarta, Jeremiah Reyes Atase Perdagangan Jakarta dan Perwakilan dari PAL Express.
Menurut Steven, delegasi Filipina melihat potensi pembukaan rute penerbangan Davao ke Sulawesi Utara sangat bagus. Sebab, mereka melihat Sulawesi Utara sudah menjadi hubport domestik maupun luar negeri.
Steven menambahkan delegasi Filipina sempat mengapresiasi pertumbuhan pariwisata Sulawesi Utara. Berdasarkan pantauan mereka melalui Duta Besar Filipina di Bali, banyak wisatawan mancanegara yang melakukan perjalanan ke Manado setelah berkunjung ke Bali.
“Untuk itu mereka berharap ke depan penerbangan-penerbangan wisatawan mancanegara baik dari Bali, Jakarta dan lainnya bisa transit di Bandara Sam Ratulangi Manado dan meneruskan perjalanan ke Filipina,” katanya seperti dilansir laman Antara. (EP)