AMAZON, bisniswisata.co.id: Wisata luar angkasa?, mungkin terdengar tak asing lagi dalam beberapa tahun ke depan. Pasalnya saat ini semakin banyak perusahaan teknologi yang sedang mengembangkan rute transportasi wisata supermewah itu. Nama NASA sudah lama terdengar, tapi sebenarnya banyak “pemain baru” dalam urusan transportasi luar angkasa.
Beberapa di antaranya ialah SpaceX, Virgin Galactic dan Blue Origin. Sejak tahun 2011, NASA sering mengirimkan orang sipil ke luar angkasa dalam rangka penelitian. Konsep tersebut disambut oleh pengusaha perusahaan teknologi yang punya mimpi membawa turis menikmati planet selain bumi.
Saat ini baru SpaceX yang namanya sering terdengar di media, karena sering menerbangkan kebutuhan hidup dari bumi menuju stasiun NASA. Perusahaan milik Elon Musk ini menggunakan roket berukuran kecil yang dianggap stabil saat melewati batas atmosfer.
Tak tinggal diam Virgin Galactic juga sedang merancang pesawat luar angkasa untuk membawa turis. Diberi nama SpaceShipTwo VSS Unity, tiket penerbangan ke luar angkasa dari perusahaan ini dibanderol seharga US$250 ribu (sekitar Rp3,5 miliar) per orang.
Sementara Blue Origin, perusahaan dimiliki CEO Amazon, Jeff Bezos, bakal menjual tiket pesawat luar angkasa New Shepard mulai tahun depan. Dalam sekali penerbangan enam orang turis bisa menumpang di dalamnya.
Saat ini konsep wisata di luar angkasa baru sekadar ke luar langit bumi dan mengitari tata surya terdekat. Setelah berkeliling selama beberapa menit penumpang akan dibawa pulang ke bumi. Demi memenuhi kebutuhan wisata luar angkasa, NASA juga tengah membuat stasiun luar angkasa baru menuju Bulan dan Planet Mars.
Dari stasiun NASA nantinya penumpang bisa menumpang kapsul ke Bulan, setelah yang terakhir kali dilakukan dan sarat kontroversi pada tahun 1972. Diperkirakan stasiun dan kapsul milik NASA bisa beroperasi pada tahun 2023, jadi ayoo silakan menabung dari sekarang agar bisa ke luar angkara. (NDI)