DAERAH EVENT NEWS

Ayo Gali Kreativitas lewat Sleman Creative Art, Fashion & Lifestyle  2018

JOGJAkARTA, bisniswisata.co.id: Selama seminggu Yayasan Kreatif Bangsa Indonesia (KRAFBINA) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman akan menyelenggarakan kembali Sleman Creative Art Fashion and Lifestyle (Sleman Craftstyle) yang kedua kalinya,” kata Luwi Saluaji, Ketua Yayasan Kreatif Bangsa Indonesia, penyelenggara kegiatan ini.

“Sleman Craftstyle  yang diselenggarakan di Kabupaten Sleman ini  akan diselenggarkan pada tanggal 10-16 September 2018, jadi seminggu penuh dengan berbagai agenda kegiatan,” ujarnya.

Menurut Luwi,  melihat banyaknya potensi kreatif masyarakat di Kabupaten Sleman, diperlukan adanya wadah atau jembatan yang menaungi untuk menyatukan dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kreatifitas sebagai pendukung ekonomi daerah.

“Masyarakat atau komunitas ini sendiri adalah mereka yang bergerak di industri kreatif untuk saling berkolaborasi, sehingga terjadi peningkatan kapasitas dan kreatif untuk masyarakat yang lebih sejahtera. Untuk itulah selama sepekan kami menyelenggarakan pelatihan berbayar namun untuk mahasiswa diskon harga hingga 50%,” tambahnya.

Sleman Creative Art Fashion and Lifestyle (Sleman Craftstyle) terdiri dari pelatihan beberapa bidang pada industri kreatif, yaitu fashion, food and beverages, film, culture and heritage, beauty and photography yang terbuka untuk umum.

Untuk kecantikan misalnya, pelatihan dipandu oleh Qiqi Franky yang menekuni bidang tata rias wajah dan rambut lebih dari satu dekade. Qiqi Franky dipercaya sebagai make up artist untuk Sophie Ellis Bextor dan sebagai make up director Jakarta Fashion Week ditahun 2013.

Qiqi Franky and Team akan berbagi  tips and tricks dalam merias wajah dan rambut untuk diri sendiri, wedding, special make up Ibu dan anak di  The Rich Hotel pada 10-13 September 2018 dengan biata Rp 150 ribu-Rp 500.000.

Salak sebagai salah satu kekayaan alam yang ada di Sleman sekaligus menjadi makanan khas biasanya diolah menjadi keripik dan selalu yang digemari wisatawan yang berkunjung untuk dijadikan buah tangan. Menjadi salah satu kuliner andalan Kabupaten Sleman, salak ternyata dapat diolah menjadi berbagai macam olahan dari pamakanan pembuka hingga penutup.

Untuk itulah dilakukan pula demo masak dan training singkat khusus food & beverage  di Jogja City Mall. Ada Juggling and Bartending kompetisi menghias dengan biaya Rp 100 ribu atau ikut lomba menghias buah termasuk salak.

“Bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Sleman, kami  mengajak para pelaku industri kreatif dibidang makanan dan minuman untuk lebih mendalami dan memahami cara mengolah satu bahan makanan menjadi kudapan yang menarik, khususnya menggunakan salak,” ungkap Luwi.

Tak hanya praktik mengolah makanan, namun pada Sleman Craftstyle kali ini, Yayasan KRAFBINA menyelenggarakan talkshow Optimizing Content & SEO Instagram for Food and Baverage by IONs.

Dengan diadakannya talkshow ini diharapkan influencer dan pelaku industry makanan dan minuman dapat memmanfaatkan instagram sebagai media promosi dengan baik dan tepat.

Untuk pertunjukan kesenian sekaligus menghibur masyarakat maka pada 15 Septembet 2018 di Pendopo Royal Hotel Ambarukmo  akan digelar  pertunjukan tari dari dua orang maestro tari Yogyakarta : Mila Rosinta Totoadmojo dan Wisnu Aji Setyo Wicaksono (Chakil Squad) dan pameran “Topeng” persembahan Ullen Sentalu Museum oleh Daniel Haryono (Museum Director).

Masih ada workshop fotografi yang terdiri dari beberapa sesi diantaranya fashion fotografi, travel, art and culture fotografi, make up and hair do fotografi menghadirkan narasumber yang sangat kompeten dibidangnya yaitu Darwis Triadi sebagai fotografer fashion yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dengan biaya Rp 300 ribu/orang.

Pihaknya juga menyelenggarakan Fashion Creative Harmony lewat creative talk yang menghadirkan narasumber dari Ketua DEKRANASDA Kabupaten Sleman, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman untuk memberikan tips bagi pelaku industri fashion agar mampu menciptakan ciri khas dan branding yang baik.

Nara sumber lainnya adalah  Ketua Indonesia Fashion Chamber-Yogyakarta dan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia-Yogyakarta untuk memberikan informasi perkembangan fashion di Indonesia khususnya di Yogyakarta agar dapat mengikuti kebutuhan pasar.

Selain itu juga ada workshop fashion dari cara membangun brand hingga memasarkannya dengan menghadirkan narasumber langsung dari sekolah fashion ternama Binus University-School of Design.

Workshop fashion Sleman Crafstyle bahas Brand Development, Fashion Collection Development, Market Research dan Fashion Entrepreneur dengan biaya Rp 300-Rp 500 ribu.

Jenis hiburan yang bisa dinikmati masyarakat selama satu minggu mulai tanggal 10 – 16 September 2018 nanti akan diselenggarakan fashion show mulai hari high end fashion, street wear, branding, accessories dan student fashion yang akan diselenggarakan di pusat perbelanjaan di Sleman, yaitu Jogja City Mall dan Plaza Ambarrukmo.

Sleman Craftstyle juga mengadakan kompetisi film pendek bertema “Pelajar Kreatif Masa Kini” yang diperuntukkan bagi para pelajar setingkat SMP dan SMA, diskusi Film & Sharing Session bersama para pegiat Film Indonesia serta workshop produksi film pendek menggunakan Smartphone.

 

Anton Bayu Samudra

Fotografer Senior, Advokat PERADI. Terlibat aktif dalam beberapa organisasi sosial dan budaya serta pendampingan masyarakat di beberapa daerah, seperti Asmat Fotografi, Journalist Divers Indonesia, tim redaksi Majalah MATA, dan Komunitas Indonesia Sosial Dokumenter (ISDC).