BAHARI TRANSPORTASI

Pelni Jelajahi Wisata Bahari Wakatobi

BAUBAU, bisniswisata.co.id: PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tak pernah berhenti melakukan inovasi untuk menggairahkan wisata bahari. Kini, Pelni menjelajahi wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra), dengan menawarkan paket Wisata Bahari Wakatobi.

Wakatobi memiliki keindahan alam bawah laut yang mempesona. Wisatawan suka Snorkeling dan Diving. UNESCO menginformasikan ada sekitar 750 dari 850 spesies koral yang dimiliki Wakatobi. Beragam jenis biota dan karang yang tidak dapat ditemukan di tempat lain ada di Wakatobi.

“Kegiatan wisata bahari ke Wakatobi dilaksanakan setiap pekan, agar memberikan sarana paket berwisata ke salah satu dari 10 destinasi wisata nasional. “Wisata bahari ini dilaksanakan sepekan sekali, setiap Jumat malam yang diberangkatkan dari Pelabuhan Murhum Baubau pukul 22.00 Wita menumpangi kapal Jetliner,” papar Kepala PT Pelni Cabang Baubau, Capt Akhmad Sadikin dalam keterangan tertulis, Jumat (03/08/2018).

Setelah tiba di Pelabuhan Wanci, Wakatobi sekitar pukul 05.00 Wita, peserta dijemput Event Organazer (EO) untuk mengantar ke sejumlah tempat-tempat destinasi yang sudah disiapkan. “Selama berada disana (Wakatobi) peserta menikmati seperti snorkling di Pulau Hoga, ke kampung bajo, sampela tour dan dinner. Kembali ke Wanci dan ke Baubau,” katanya.

Biaya pendaftaran paket wisata bahari Wakatobi sebesar Rp1,7 juta perorang untuk tiga hari dua malam. Dan untuk mengikuti wisata bahari mulai kini hingga Desember 2018, peserta wajib mengisi data terkait kelengkapan keamanan yang akan digunakan seperti pakaian snorkling untuk diasuransikan.

“Ketentuan syarat data ini dikumpul agar sebelum berwisata kelengkapannya sudah disiapkan. Namun demikian kita akan hitung dulu jumlahnya minimal 10 orang,” ujarnya.

Kegiatan wisata bahari merupakan program Kementerian Pariwisata dalam mengoptimalkan pariwisata daerah. Selain mempromosikan keunggulan pariwisata daerah, juga sebagai wujud mengapresiasi permintaan-permintaan masyarakat dengan memberikan sarana yang ingin berwisata melalui paket wisata bahari.

Selain ke Wakatobi, Pelni juga memiliki banyak rute pelayaran wisata bahari lainnya yang informasinya bisa diketahui langsung melalui situs resminya www.pelni.co.id

“Tidak hanya ke Wakatobi, ada juga ke Banda Neira, Kepulauan Seribu, Raja Ampat, Karimunjaya, dan Pulau Komodo, yang sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Wisata Wakatobi dimulai Agustus, karena kapal baru selesai docking,” katanya.

Ada beberapa destinasi wisata di Wakatobi yang sangat menarik dan wajib dikunjungi, antara lain:

#. Taman Laut Nasional Kepulauan Wakatobi

Taman laut ini memiliki beragam spesies dari 25 gugusan terumbu karang tersebar di seluruh daerah Wakatobi. Wisatawan dapat berenang, snorkeling, memancing dan diving. Dengan kondisi air laut sangat jernih, snorkeling pun sudah sangat cukup untuk dapat melihat apa saja yang ada di dalamnya, atau ber-diving ria untuk mendapatkan penampakan bawah laut yang lebih jelas. Di kawasan Taman Nasional ini, ada Pantai Sousu yang cocok untuk diving yang paling luar biasa indahnya alam bawah laut. Juga ada Pulau Hoga juga memiliki Keindahan dunia bawah lautnya memang luar biasa sehingga tidak salah bila penyelam-penyelam dari luar negeri pun menyukainya.

#. Wisata Pantai Wakatobi

Wisata Pantai Wakatobi, salah satu lokasi terbaik wajib disambangi, apalagi oleh para penyelam. Terletak di area pantai yang memesona dan asri Pulau Onchmobaa-Tomia, menyimpan rumah karang yang sangat oke dan merupakan pantai terindah di Indonesia. Bahkan, akivitas selam di tempat ini pun dijamin nyaman dan aman baik untuk penyelam amatir maupun profesional karena memang wilayah laut sangat terproteksi dengan baik.

#. Molii Sahatu

Dikenal sebagai pantai seratus mata air oleh warga Wangi-Wangi, pantai ini hanyalah berjarak kurang lebih 20 kilometer saja bila dari ibukota Wangi-Wangi. Alasan mengapa Molii Sahatu dianggap seperti itu adalah karena memang dari dasar pantainya terdapat ratusan mata air yang keluar, tidak salah jika namanya pun menjadi “seratus mata air”. Di dekat area ini juga ada obyek wisata lain yang bisa dikunjungi, yaitu perkampungan suku Bajo juga wisata gua alam menambah keseruan dalam pengalaman liburan di Wakatobi.

#. Situs Benteng Keraton Liya Togo

Buka hanya pantainya saja yang paling populer, para wisatawan pun dijamin puas bila mengunjungi Benteng Keraton Liya Togo. Sebuah Cagar Budaya hingga kini masih lestari. Wisata sejarah kali ini tentu berbeda dari keraton di kedua kota tersebut. Rupanya, benteng ini dianggap sebagai salah satu yang paling baik dari 120 benteng yang Kesultanan Buton miliki.

#. Pulau Anano Runduma

Salah satu pulau unik yang menawarkan wawasan lebih bagi para pengunjungnya karena memang di sinilah pusat peneluran penyu hijau berlokasi. Bila wisatawan datang di waktu yang tepat, maka tidak salah lagi akan ada proses pelepasan anak penyu dipertunjukkan. Anak-anak penyu cukup besar dilepas pada akhirnya ke laut sehingga menjadi daya tarik tersendiri

#. Bukit Tomia

Bukit ini dulunya dasar laut, terbukti banyak karang besar yang ditemukan pada bagian tanahnya. Tidak hanya pemandangannya yang menyejukkan hati, namun kesegaran udaranya pun akan menjadi favorit bagi para wisatawan. Bukitnya yang hijau bersih sehingga setiap pengunjung akan merasakan kenyamanan lebih selama berada di tempat ini. Kebersihan memang tergolong masih pada kondisi yang baik dan terjaga, ini karena lokasi Bukit Tomia sendiri masih jarang didatangi.

#. Tarian Khas Suku Buton

Di Wakatobi juga sangat kaya akan seni dan budayanya, dengan tarian khas suku Buton yang bisa disaksikan untuk menambah pengetahuan dan inspirasi para wisatawan. Ada tarian perang suku Buton di mana anak-anaklah yang biasanya memperagakan dan tarian ini disebut tarian Eja-eja. Tarian lainnya yang juga cukup populer di Wakatobi adalah tarian dengan latar belakang seorang pria perantau pulang ke kampung halaman dan memilih seorang wanita untuk dijadikan istri. tarian tersebut bernama tarian Mborira.

#. Desa Wisata Suku Bajo

Desa wisata suku Bajo bukanlah terletak di daratan atau di atas pulau, namun rumah-rumah mereka didirikan di atas laut. Penduduk di sana dulunya tidak punya tinggal tetap dan selalu nomaden karena tinggal di perahu, namun sekarang akhirnya mereka bisa mendirikan rumah dan tidak lagi hidup secara nomaden. Saat menyambangi Wakatobi, kunjungan akan terasa lebih sempurna bila Desa Bajo ini masuk di dalam daftar destinasi dan di tempat inilah bisa menonton anak-anak suku Bajo yang luar biasa bermain futsal di atas air.

#. Kuliner Khas Wakatobi

Kuliner khas watatobi juga perlu dirasakan. Ada Kasuami, makanan pokok masyarakat Wakatobi dan makanan ini terbuat dari singkong dimasak dan diparut dengan memanfaatkan cetakan kerucut. Supaya kasuami bisa awet sampai dua minggu, adonan kasuami wajib benar-benar kering dan ini biasanya dijadikan bekal para nelayan sebelum pergi melaut. Juga ada Ikan parende adalah teman penyajian kasuami berikut ikan bakar yang sudah diberi bumbu menggunakan saus belimbing. Bila ingin menikmati yang segar-segar, sup ikan parende pun bisa dilahap selama masih berada di Wakatobi. Selain itu, Luluta nasi bambu juga lezat apalagi karena makanan ini melalui proses pembakaran dengan santan berikut kerang-kerangan juga. (redaksibisniswisata@gmail.com)

Endy Poerwanto