NEWS

Australia dan Selandia Baru Pertimbangkan Perluas Travel Bubble Dengan Memasukkan Kepulauan Pasifik

SYDNEY, bisniswisata.co.id: Perdana Menteri Scott Morrison mendarat di Queenstown Minggu, jelang pembicaraan dengan Jacinda Ardern di mana para pemimpin diharapkan untuk membahas perizinan perjalanan bebas karantina ke negara lain.

Dilansir dari 7news.com.au, perpanjangan dari travel bubble akan menjadi kabar baik bagi warga Australia dan Kiwi yang haus liburan dan akan memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk operator pariwisata yang kesulitan di Pasifik.

“Kami mendukung keluarga Pasifik kami dan gagasan tentang gelembung yang melampaui Selandia Baru dan Australia adalah kemungkinan yang nyata,” kata Morrison kepada wartawan.

Qantas senang dengan potensi travel bubble Trans-Tasman

Kesepakatan Itu terjadi setelah Selandia Baru dan Australia, yang sama-sama buka perbatasan mereka Maret lalu, membuka travel bubble bebas karantina bulan lalu.

CEO Qantas Alan Joyce mengatakan kepada Sunrise pada hari Senin bahwa dia “bersemangat” dengan perkembangan tersebut dan “optimis” bahwa itu benar-benar bisa terjadi.

“Kami memiliki pesawat dan kami memiliki orang-orangnya. Semakin banyak gelembung semakin baik, karena kita dapat mengaktifkan lebih banyak pesawat, membuat lebih banyak orang kembali bekerja, dan membantu industri pariwisata di negara-negara yang sangat bergantung pada pariwisata.” kata Alan Joyce

Dia mengatakan maskapai nasional akan membutuhkan “kepastian tentang kapan hal itu bisa terjadi” sehingga perusahaan “bersiap-siap” untuk membawa para pecinta liburan ke dan dari Kepulauan Pasifik.

Rencana sebelumnya untuk memperpanjang travel bubble untuk memasukkan Singapura dan Taiwan tampaknya telah ditangguhkan setelah negara-negara tersebut baru-baru ini mencatat kasus virus Corona baru.

Evan Maulana