BRUNEI, bisniswisata.co.id: PERTEMUAN tingkat Menteri Pariwisata ASEAN ke-23 (23 rd ASEAN Tourism Ministers Meeting) yang diselenggarakan di Empire Brunei, Jerudong, dalam kerangka kerja Forum Pariwisata ASEAN (ATF) 2020, selain meluncurkan website baru pariwisata ASEAN. Para menteri menegaskan bahwa implementasi program ATSP (ASEAN Tourism Strategic Plan) 2016- 2025 yang dilaksanakan komite ASEAN NTO’s (National Tourism Organisation) baru 64 persen atau 47 dari 73 kegiatan yang disepakati .
Para Menteri Pariwisata ASEAN menyadari bahwa pariwisata digital adalah salah satu kegiatan utama yang harus disegerakan dan diselaraskan untuk meningkatkan pengalaman publik dalam mengakses informasi dan layanan serta mendorong deklarasi tentang pariwisata digital ASEAN dapat dipertimbangkan dan diadopsi oleh para Pemimpin ASEAN pada KTT ke-37 ASEAN di Viet Nam akhir 2020. Digital tourism merupakan bagian penting pelaksanaan ATSP dan ASEAN Tourism Marketing Strategy (ATMS)
Sepakat pengembangan Tourism Festival 2020 yang menyoroti berbagai festival unik di negara anggota ASEAN sepanjang tahun 2020. Menegaskan kembali komitmen mereka untuk mengembangkan pariwisata kapal pesiar, sesuai Deklarasi ASEAN tentang Wisata Kapal Pesiar (ASEAN Cruise Work Plan2019). Ada enam strategi pemasaran yang disepakati antara lain kolaborasi ASEAN dalam pameran perdagangan kapal pesiar terbesar di dunia (Seatrade Cruise Global 2019). Secara kolektif mempromosikan Asia Tenggara ke komunitas pelayaran internasional dan operator perjalanan kapal pesiar.
Menurut statistik pada 2019, ASEAN menyambut lebih 133 juta kedatangan internasional, naik 7% dibandingkan dengan 2018 di mana jumlah kedatangan wisatawan intra ASEAN sekitar 36,7%. Dan untuk kawasan ASEAN Plus Three (RRT/China, Jepang, Republic Korea) menarik 244,5 juta kedatangan internasional, meningkat 5,8 persen dari 2018 dan optimis, industri pariwisata di kawasan ASEAN Plus Three bertumbuh sepajang anggota di kawasan memperkuat sinergitas antar anggota.
Para menteri sedang berupaya menandatangani protokol untuk menyempurnakan standar kompetensi profesi pariwisata (MRA-TP/Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professional) pada tahun 2020 berdasarkan basis referendum yang memperluas jangkauan profesi pendukung yang diakui.
ASTA
Dalam pertemuan tersebut para menteri mengesahkan kerangka kerja ASEAN Plus Three mengenai standar manajemen lingkungan dan juga setuju untuk mengembangkan dokumen pengganti untuk rencana kerja kerja sama pariwisata APT tahun ini dan mensinergikan rencana kerja selanjutnya dengan rencana strategis pariwisata ASEAN (ATSP) 2016-2025.
Pada malam penutupan pesta kepariwisataan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2020— 12 s.d 16 Januari, dan rangkaian 23 rd ASEAN Tourism Ministers Meeting, 51st Meeting of ASEAN National Tourism Organizations (NTOs ), 19th Meeting of the ASEAN Plus Three serta 36th Meeting of ASEAN Plus Three (APT) National Tourism Organizations (NTOs). Juga diserahkan ASEAN Tourism Awards sebagai bentuk apresiasi, pengakuan prestasi dan kontribusi mereka dalam mempromosikan Standar Pariwisata ASEAN. Sebanyak 46 perusahaan mendapat 7th ASEAN Green Hotel Award, 41 perusahaan penerima 2nd ASEAN MICE Venue Awards , 21 kota di ASEAN berkategori 2nd ASEAN Clean Tourist City Awards 2020 dan 18 perusahaan meraih penghargaan 2nd ASEAN Sustainable Tourism Awards 2020. Pencapaian tersebut diharapkan menginspirasi lebih banyak industri yang mengimplementasikan standar ASEAN dan memperkuat ASEAN sebagai kawasan wisata berkualitas tinggi.