Arab Saudi impor produk pertanian dari Vietnam. (Foto: Kiril Dobrev/ unsplash.com)
LONDON, bisniswisata.co.id : Perusahaan yang mengekspor ke Arab Saudi harus menyadari bahwa Otoritas Makanan dan Obat Saudi (SFDA) hanya menerima sertifikasi Halal dari daftar badan mereka yang terverifikasi dan diakui, Departemen Ekspor-Impor di bawah Kementerian Perindustrian dan Perdagangan .
Dilansir dari halalfocus.net, Kegagalan untuk mematuhi peraturan ini akan mengakibatkan penangguhan bea cukai atau pengembalian barang ke pelabuhan ekspor.
Departemen tersebut mendesak perusahaan-perusahaan yang mengekspor ke Arab Saudi untuk terus mencermati perkembangan pasar dan mematuhi persyaratan sertifikasi Halal.
Untuk menghindari potensi masalah, perusahaan harus mendapatkan sertifikasi Halal dari daftar lembaga sertifikasi yang disetujui dan diberi wewenang oleh SFDA, kata departemen tersebut.
Menurut Kantor Perdagangan Vietnam di Arab Saudi, pasar ini memiliki permintaan yang besar terhadap produk pertanian, makanan, buah-buahan segar, dan sayuran halal.
Arab Saudi mengimpor sekitar US$200 juta barang setiap tahun dari Vietnam, $80 juta di antaranya adalah produk pertanian dan perikanan. Sertifikasi halal membuktikan bahwa suatu produk diproduksi sepenuhnya sesuai dengan ajaran Hukum Islam.