DENPASAR, bisniswisata.ci.id,- RHYTHM Rebels, group duo yang beranggotakan Reza Achman sebagai penabuh drum, dan juga Rizal Abdulhadi pemain alat musik tradisional Sunda Awi Goong, didapuk Antida Musik Indonesia menjadi satu-satunya delegasi Indonesia dalam rangkaian International Udaipur World Music Festival 2019.
Festival ini akan diselenggarakan di Udaipur, India, pada tanggal 15 – 17 Februari 2019 mendatang. Tahun 2019 tahun ketiga festival ini diadakan. Kendati demikian, festival ini telah menempati posisi teratas dalam festival musik yang diadakan di India.
“Indonesia mesti bangga. Udaipur World Music Festival ini merupakan jaringan atau koneksi yang dimiliki oleh Antida Musik Indonesia. Sebagai promoter sekaligus sebagai manajemen dari Rhythm Rebels, Antida Musik Indonesia siap menerbangkan musisi ke mana saja, merambah panggung-panggung dunia dan menjadi ikon terbaik bagi Indonesia,” ujar Anom Darsana pemilik Antida Musik Indonesia atau yang sering disebut sebagai Antida Music Productions.
Sebagai promoter musik di Bali, Antida Musik Indonesia kerap melakukan pertukaran budaya (cross-culture) yang tidak hanya sebatas musik, melainkan juga kesenian lainnya. Selain mendatangkan musisi-musisi mancanegara tampil di Bali, Antida Musik Indonesia juga membawa musisi-musisi Indonesia untuk tampil di panggung-panggung dunia.
“Ini bukan kali pertama Antida Musik membawa seniman Bali atau Indonesia ke luar negeri. Sebelumnya, sebut saja Gaya Gayo yang pernah kami kirim ke Malaysia dalam ajang Rainforest Festival. Untuk Rhythm Rebels sendiri, ini juga bukan kali pertama kami terbangkan ke luar negeri. Sebelumnya, kami telah mengorbitkan mereka ke Korea, dan bulan depan kami mengorbitkan mereka ke India. Pun di tahun ini banyak ada agenda festival-festival internasional di dunia, di mana kami selalu menawarkan Rhythm Rebels ke beberapa festival yang ada. Banyak festival yang memberikan tanggapan positif kepada Rhythm Rebels. Selain di India, Rhythm Rebels-pun akan menunjukkan aksi mereka di Rusia dan juga di China pada tahun ini,” sambung Anom Darsana.
Keikutsertaan diajang International Udaipur World Music Festival 201, merukan kabar baik dan kesempatan tersendiri bagi Rhythm Rebels. Berbagai persiapan yang matang untuk mendukung pementasan mereka telah mereka lakukan, dan latihan demi latihan telah mereka jalankan. “Kami sangat senang dan sangat antusias karena kami bisa membawa karya anak negeri ke kancah internasional. Kami sengaja latihan terus menerus agar lancar menuju India nanti,” papar Reza Achman, penabuh drum Rhythm Rebels.
Rhythm Rebels begitu unik dengan kepiawaian Rizal Abdulhadi meniup Awi Goong nya menjadi nada- nadi apik. “Misi kami bukan hanya mempertontonkan permainan kami sebagai Rhythm Rebels. Tetapi lebih dari itu, kami ingin menujukkan bahwa musik dan instrumen atau alat-alat musik khas Indonesia banyak sekali, dan semuanya luar biasa. Untuk India, saya membawa sebagian dari alat musik khas Indonesia yaitu Awi Goong, Genggong Bali, Terompet, dan kita juga menngunakan alat elektronik yaitu sampler. Selain itu, saya juga membawakan alat instrumen yang saya ciptakan sendiri, terbuat dari bambu dan saya beri nama 1 string Bamboo Bass. Kesemua alat musik ini akan saya mainkan satu persatu secara acak dan bergiliran dalam pementasan,” jelasnya.
Keragaman budaya Indonesia menumbuhkan pesona- pesona indah yang memerlukan ruang waktu untuk ditampilkan ke mata dunia. Selamat berfestival. *Dwi