BAHARI DAERAH

Bawa Turis, 2 Kapal Pesiar Bersandar di Ambon & Biak

AMBON, bisniswisata.co.id: Mengawali tahun 2020, dua kapal pesiar bersandar di Ambon dan Biak. Berlabuhnya kapal pesiar yang membawa wisatawan asing jelas sangat membanggakan karena obyek wisata di Ambon dan Biak semakin dikenal turis mancanegara (Wisman). Sehingga diharapkan informasi wisata di Ambon dan Biak bisa menyebar ke penjuru dunia.

Kota yang dijukuki “Ambon Manise” ini memang punya segudang destinasi wisata yang unik, menarik, dan menawan. Tercatat ada 20 lebih obyek wisata di Ambon. Namun ada 10 destinasi wisata yang hits dan kerap dikunjunjgi wisatawan antara lain Pantai Ora, Pantai Pintu Kota, Pantai Namalatu, Pantai Santai, Pulau Molana, Benteng Amsterdam, Masjid Wapauwe, Benteng Ferangi,Tebing Makariki dan Museum Siwalima

Biak Numvor, kabupaten di Provinsi Papua yang ibukotanya berlokasi di Pulau Biak. Nama Pulau Biak tentunya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, karena pada masa Perang Dunia II, pulau ini dijadikan ajang pertempuran yang sengit antara pasukan Sekutu melawan bala tentara Jepang. Itu sebabnya, banyak situs bersejarah yang bertebaran di kawasan Pulau Biak. Belum lagi peninggalan bersejarah pada masa sebelum berkecamuknya Perang Dunia II, yaitu peninggalan masa Kesultanan Tidore, karena pulau ini dahulu menjadi bagian dari wilayah salah satu kerajaan besar di Indonesia tersebut.

Selain memiliki cukup banyak situs bersejarah, Biak Numvor yang secara geografis terletak di Teluk Cenderawasih dan terbentuk dari gugusan pulau, membuat wilayahnya dikelilingi oleh pesona alam yang memukau. Tidak heran jika kabupaten ini memiliki potensi yang besar pada sektor pariwisata.

Obyek wisata di Biak antara lainn Pantai Segara Indah atau Pantai Bosnik, Pantai Tamasya, Pantai Impendi, Pantai Anggaduber, Pantai Soryar, Pantai Wari, Pantai Maraw, Pantai Batu Picah, Air Terjun Wafsarak, dan Bukit Satu.

Sementara dua kapal pesiar yakni Kapal pesiar MV Boudicca berbendera Bahamas berlabuh di Pelabuhan Ambon selama 9 jam pada 19 Januari 2020. kedatangan kapal pesiar yang saat ini mulai gencar di beberapa pelabuhan yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia IV merupakan hasil upaya pihaknya dalam mewujudkan pengembangan pelabuhan untuk pariwisata.

“Sesuai rencana Kementerian Pariwisata yang pada tahun ini akan mendatangkan sekitar 20 juta wisatawan dan penetapan
lokasi pariwisata baru,” ungkap Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang di Makassar seperti dilansir laman Antaranews, Senin (20/01/2020).

Kapal pesiar MV Boudicca yang memuat sekitar 800 hingga 920 penumpang wisatawan mancanegara itu tiba pagi hari dan
berkeliling Kota Ambon sebelum kembali berlayar ke Bali. Sebelum tiba di Ambon, MV Boudicca berlayar dari New Zealand
kemudian ke Papua New Guinea.

Sebelumnya sudah ada beberapa pelabuhan di Sulsel dan Papua yang juga telah kedatangan kapal pesiar. Pada Jumat siang
(17/1/2020), Kapal Cruise MV The World dengan GT 43.188 melakukan pelayaran perdana ke tanah Papua dan sandar di Pelabuhan Biak.

Sementara kapal pesiar mewah The World milik ROW Management Ltd, yang berkantor pusat di Amerika Serikat tersebut memiliki panjang 196 meter dan lebar 60 meter. Kapal Cruise MV The World yang tiba pada Jumat siang dengan mengangkut 286 orang kru dari 37 negara dan 195 orang penumpang yang berasal dari 19 negara ini sandar di dermaga Pelabuhan Biak hingga pukul 19.00 WIT.

MV The World memiliki 165 apartemen dan kepemilikan hak apartemen ditawarkan secara paket dengan harga termahal mencapai Rp200 miliar dan ada pula apartemen yang disewakan dengan durasi waktu pendek, dua pekan dengan tarif Rp255 juta.

MV The World adalah salah satu kapal pesiar termewah di dunia dan disebut “resident at sea” atau apartemen apung yang
dijadwalkan berlayar selama 18 hari di Papua dan berakhir di Maluku. (*)

Endy Poerwanto