INTERNATIONAL

Air Niugini Mendarat di Laut, Penumpang Selamat

CHUUK, bisniswisata.co.id: Air Niugini, maskapai nasional Papua Nugini mengalami musibah. Pesawatnya jatuh ke laut saat akan mendarat di Bandara Chuuk di Weno, Mikronesia, Jumat (28/9/2018). Beruntung, seluruh penumpang dan awak yang mencapai 47 orang berhasil diselamatkan, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.

“Pesawat dari Papua Nugini, seharusnya mendarat di bandara namun pesawat langsung turun dan mendarat 150 meter sebelum bandara dan turun di laut,” kata Jimmy Emilio, manajer umum Bandara Chuuk, melalui telepon.

“Kami tidak benar-benar tahu apa yang terjadi…orang-orang diselamatkan dengan perahu, 36 penumpang dan 11 awak semuanya diselamatkan, hanya pesawat yang tenggelam sekarang,” katanya.

Dia mengatakan penyebab kecelakaan itu tidak jelas. “Seseorang harus memeriksanya dan beri tahu kami. Sejauh ini, kita tidak tahu mengapa pesawat jatuh,” katanya kepada Pacific Daily News, Sabtu (28/09/2018).

Menurut Emilio, pesawat tipe Boeing 737 itu menghantam laguna yang mengelilingi pulau kecil sekitar pukul 09.30 waktu setempat. Para penumpang dan awak dibawa ke rumah sakit, tetapi tidak ada luka serius yang dilaporkan.

“Saya pikir kami mendarat keras sampai saya melihat ke atas dan melihat lubang di sisi pesawat dan air masuk,” kata Bill Jaynes, seorang penumpang pesawat dalam sebuah video yang diposting Pacific Daily News.

“Saya pikir, ya, ini tidak seperti yang seharusnya terjadi. Air sedalam pinggang di kabin sebelum regu penyelamat tiba,” katanya lagi.

Video juga dipublikasikan secara online oleh Radio New Zealand. Gambar-gambar yang diunggah di Twitter menunjukkan setengah dari badan pesawat tenggelam dan dikelilingi oleh perahu kecil.

Pihak maskapai Air Niugini mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka membuat semua upaya untuk menyelamatkan penumpang dan awak pesawat.

Komisi Investigasi Kecelakaan Papua Nugini mengatakan para penyelidik akan terbang ke tempat kejadian sesegera mungkin untuk mengumpulkan bukti apa yang terjadi sebenarnya. (EP)

Endy Poerwanto